Anda di halaman 1dari 21

KONSEP DASAR HAM

APA ITU HAM ?


HAK Sesuatu yang menjadi milik Sesuatu yang benar ASASI Hal yang amat mendasar Tidak boleh tidak ada Manusia yang hidup Sejak dalam kandungan

MANUSIA

HAK ASASI MANUSIA adalah : Sejumlah nilai yang merupakan ciri khas manusia yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi.

MENGAPA HAM PERLU ?


1. LATAR BELAKANG SEJARAH LAHIRNYA HAM
Piagam Magna Charta Inggris 1215 M Kekuasaan raja absolut Merugikan rakyat banyak PENGUASA JANGAN SEWENANG WENANG

DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 10 DESEMBER 1948


Perang hanya menguntungkan segelintir pihak Merugikan umat manusia
JANGAN ADA PERANG YANG PUNYA KEKUATAN JANGAN SEWENANG WENANG

WUJUDKAN PERDAMAIAN

Prinsip HAM itu menjunjung tinggi Martabat Manusia (Human Dignity), agar tetap menjadi mahluk yang mulia

2. MENJADI PARAMETER PEMBANGUNAN INTERNASIONAL


Sudah menjadi kesepakatan internasional bahwa negara yang mengabaikan HAM, apalagi melanggar HAM dikucilkan dari pergaulan Internasional, sanksi yang diberikan juga bermacam-macam tergantung dari kesepakatan bersama.

3. SESUAI DENGAN NILAI AGAMA DAN BUDAYA BANGSA


Intisari ajaran agama itu adalah kedamaian dan ketentraman, sedang budaya dimasing-masing etnis di Indonesia sudah menjadikan HAM sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia yang berwujud kebiasaan, Pribahasa ataupun adat istiadat.

4. PEMERINTAH INDONESIA MENJADIKAN HAM SEBAGAI SALAH SATU PROGRAM NASIONAL DAN DIDUKUNG OLEH PERPRES
5. HAM MENJADI KONTROL SOSIAL

APA KARAKTERISTIKNYA ?
QODRAT HAM adalah anugerah dari Tuhan untuk setiap manusia agar hidupnya tetap terhormat. HAM melekat pada setiap manusia, tanpa memandang latar belakang kehidupannya.
HAM itu berlaku umum

HAKIKI
UNIVERSAL

TDK DAPAT DICABUT


TDK DAPAT DIBAGI

Dalam keadaan bagaimanapun, setiap orang tetap ADA.

HAM

HAM itu tidak dapat diwakili, dialihkan ataupun dipisah-pisah

APA KANDUNGAN NILAINYA ?


1. KEBEBASAN/ KEMERDEKAAN Manusia dilahirkan dalam keadaan merdeka, diharapkan juga merdeka dalam menjalani hidupnya, misalnya merdeka memilih negara, tempat tinggal, bergerak, berkeluarga, berkumpul, berserikat, mendapatkan pekerjaan, dll. Demokrasi termasuk bagian dari nilai kebebasan. 2. KEMANUSIAAN/ PERDAMAIAN Manusia dalam menjalani kehidupannya juga mendambakan ketentraman, bebas dari rasa takut, terjamin keamanannya dan senantiasa dalam suasana damai.

3. KEADILAN/ KESEDERAJATAN/PERSAMAAN Diperlakukan secara wajar dan adil, tidak membedabedakan dengan alasan apapun, tanpa diskriminasi serta mendapatkan kesempatan yang sama dalam menjalani kehidupannya adalah bagian dari nilai-nilai dasar HAM.

APA SAJA CAKUPANNYA ?


1. HAK SIPIL DAN POLITIK (Generasi I) Mengedepankan hak-hak individu
Dikembangkan di Amerika

2. HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA (Generasi II) Mengedepankan hak-hak kolektif
Dikembangkan dinegara-negara Blok Timur 3. HAK ATAS PEMBANGUNAN (Generasi III) Gabungan Generasi I dan II

BAGAIMANA HAM DI INDONESIA


1. HAM di Indonesia dibatasi oleh Aturan Per-UU-an Bangsa Indonesia mempunyai jati diri yang khas Indonesia, karena itu HAM-nya juga bersifat spesifik. Misalnya soal kebebasan/ kemerdekaan. Kebebasan yang ada di Amerika/ Eropa tidak sama dan sebangun dengan yang ada di Indonesia. HAM di Indonesia tetap dibatasi oleh Aturan Perundang-undangan serta dikontrol oleh nilai agama dan budaya.
2. Universalitas versus relatifisme budaya Pertentangan antara prinsip universalitas dengan nilai relativisme budaya seringkali sulit dielakkan.

SUMBER-SUMBER HUKUM HAM


INTERNASIONAL 1. DUHAM 1948

2. Kovenan Internasional Hak SIPOL (1966)


3. Kovenan Internasional Hak Ekososbud (1966) 4. Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi rasial (1965) 5. Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Wanita (1979)

6. Konvensi menentang penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, Merendahkan Martabat Manusia (1984)
7. Konvensi Hak Anak 8. Konvensi ILO dan turunannya 9. Sumber hukum tertulis dan tidak tertulis lainnya.

SUMBER-SUMBER HUKUM HAM


NASIONAL 1. UUD 1945 2. TAP MPR RI No. XVII/MPR/1998 3. UU No. 7/1984 Tentang Pengesahan Konvensi mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita

4. UU No. 5/1998 Tentang Pengesahan Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman Lain Yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia

5. UU No. 9/1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Dimuka Umum


6. UU No. 29/ 1999 Tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial 7. UU No. 39/1999 Tentang HAM 8. UU No. 26/2000 Tentang Pengadilan HAM 9. UU No. 23/2002 Tentang Perlindungan Anak 10. UU No. 11/2005 Tentang Pengesahan Konvensi Hak Ekonomi, Sosial, Budaya

11. UU No. 12/2005 Tentang Pengesahan Konvensi Hak Sipil dan Politik
12. KEPPRES No. 36/1990 Tentang Pengesahan Konvensi Hak Anak 13. KEPPRES No. 40/2004 Tentang RANHAM 14. Berbagai Peraturan Per-UU-an tentang Pengesahan Konvensi ILO 15. Sumber Hukum tertulis dan tidak tertulis

INSTITUSI HAM DI INDONESIA


1. KOMNAS HAM 1993
2. KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM 3. DITJEN HAM

4. BALITBANG HAM
5. BIRO HAM SETWAPRES 6. DIREKTORAT HUKUM DAN HAM BAPPENAS 7. DIREKTORAT HAM, KEMANUSIAAN DAN SOSBUD DITJEN MULTILATERAL POLSOSKAM DEPARTEMEN LUAR NEGERI

8. DIREKTORAT PENANGANAN PELANGGARAN HAM BERAT KEJAKSAAN AGUNG


9. SUBDIREKTORAT HAK SIPIL DAN HAM DITJEN PEMERINTAHAN UMUM DEPDAGRI 10. PEMDA PROPINSI, KABUPATEN/ KOTA 11. PUSHAM PERGURUAN TINGGI

12. PANNAS DAN PANPEL RANHAM


13. LSM

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai