Ak. BIaya Proses Costing
Ak. BIaya Proses Costing
Segi Perbedaan
Tergantung spesifikasi Homogen dan standar pemesan dan dapat dipisahkan identitasnya Setiap pesanan suatu Setiap satuan waktu pesanan Pada akhir waktu periode/satuan
Contoh Perusahaan
Percetakan, kontaktor, Semen, kertas, tekstil, konsultan, kantor akuntan petrokimia, penyulingan publik minyak, PLN, Air minum dan angkutan.
A. Proses Costing dengan pada Satu Departemen Produksi tanpa persedian Awal PT. Nandana suatu perusahaan Industri, memakai metode Process Costing dengan data-data produksi bulant september2009, sebagai berikut : Jumlah Produksi yang dimasukkan dalam proses : 6.000 kg Jumlah produksi yang selesai (ditransfer Ke gudang) : 4.000 kg Jumlah Produksi masih dalam proses per 31 Sep 2009 : 2.000 kg Dengan tingkat penyelesaian : BB 100% ; BK 60% Biaya Produksi selama bulan September adalah Sbb : By Bhn Baku : Rp 240.000,By Tk Lngs : Rp 260.000,By OP : Rp 208.000,-
1. Perhitungan Harga Pokok Produksi per Unit Biaya Produksi By Bahan By TK BOP Total Biaya Rp 240.000,260.000,208.000,708.000,Unit Eqivalen 6.000 5.200 5.200 Biaya Produksi/Unit Rp 40 50 40 Rp 130
2. Perhitungan Harga Pokok Produk Jadi dan Persedian Produk dalam Proses Harga Pokok Produk Jadi : 4.000 Unit x Rp 130 = Rp 520.000,-
Harga Pokok Persdian dalam Proses : By Bahan 2.000 x Rp 40 x 100% = Rp 80.000,By TK By O P 2.000 x 2.000 x 50 x 60% = 40 x 60% = 60.000,48.000,Rp 188.000,Jumlah biaya produksi Bulan September 2009 Rp 708.000,-
B. Proces Costing Pada Lebih dari Satu Departemen PT Nandana mengelola produksi melalui dua departemen produksi dengan data produksi sebagai berikut :
Keterangan Dimasukkan dalam Proses Produk selesai ditransfer ke dept B Produk selesai di transfer ke gudang Produk Dalam Proses Akhir bulan Biaya yang dikeluarkan bulan Oktbert 09 - Biaya Bahan Langsung - Biaya Tenaga Kerja Langsung - Biaya Overhaed Pabrik Tingkat Penyelesaian Produk Dlm Proses - Biaya Bahan - Biaya Konversi
Rp 4.000.000,3.840.000,6.720.000,Rp
--1.900.000,2.090.000,-
100% 80%
-60%
Harga Pokok Produksi Departemen A 1. Perhitungan Harga Pokok Produksi Persatuan Biaya Produksi Biaya Bahan Biaya TKL Biaya OP Total Biaya 4.000.000,3.840.000,6.720.000,14.560.000,Unit Equivalen 10.000,9.600,9.600,Biaya produksi/unit Rp 400,400,700,1.500
2. Perhitungan Harga Pokok Produk Jadi dan Persedian Produk dalam Proses
Rp 12.000.000,-
Harga Pokok Persedian Produk dalam Proses : Biaya Bahan 2.000 x Rp 400 x 100% = Rp 800.000,Biaya TK Biaya OP 2.000 x 2.000 x 400 x 80% = 700 x 80% = 640.000,1.120.000,2.560.000,Jumlah Biaya Produksi Bulan Oktober 09 Rp 14.560.000,-
1. Perhitungan Harga Pokok Produksi/Unit Departemen B Biaya Produksi Biaya TK Biaya OP Totol Biaya 1.900.000,2.090.000,3.990.000,Unit Equivalen 7.600,7.600,Biaya Produksi/unit Rp 250,275,Rp 525,-
2. Perhitungan Harga Pokok Produk jadi dan Persedian Produk dalam Proses Departemen B. Harga Pokok Produk Selesai yang ditransfer Depart B ke gudang 1. Harga Pokok Dari Deprt A : 7.000 X Rp 1.500,- = Rp 10.500.000,7.000 X Rp 525,- = 3.675.000,14.175.000,-
Total HP Produk jadi ditransfer ke gudang (7.000 X 2.025) Harga Pokok Persedian Produk dlm Proses Akhir Depart B 1. Harga Pokok dari Depart A
2. Biaya yang ditambahkan di Depart B : Biaya TK Biaya OP 1.000 X 250 X 60% = 150.000,1.000 X 275 X 60% = 165.000,315.000,Total HP. Pers. Produk dalam Proses akhir Deprt B 1.815.000,-