Anda di halaman 1dari 1

PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK ENERGI PANAS BUMI

A. Pengertian Energi Panas Bumi (Geothermal Energy)

Energi panas bumi adalah energi yang dihasilkan oleh tekanan panas bumi. Energi ini dapat
digunakan untuk menghasilkan listrik, sebagai salah satu bentuk dari energi terbaharui, tetapi karena panas
di suatu lokasi dapat habis, jadi secara teknis dia tidak diperbarui secara mutlak. Panas bumi adalah sebuah
sumber energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi. Menurut pasal 1 UU No.27 tahun
2003 tentang Panas Bumi, panas bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap
air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat
dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
Contoh: PLTP Kamojang,PLTP Darajat,PLTP Gunung Salak, Chevron geothermal Duri (riau) dan lain-lain.
B. Keungulan dan Kekurangan Energi Panas Bumi (Geothermal Energy)
Keunggulan dibanding energi terbaharukan yang lain :
Pertama hemat ruang dan pengaruh dampak visual yang minimal, energi panas bumi relative ramah
lingkungan karena unsur-unsur yang berasosiasi dengan energi panas tidak membawa dampak lingkungan
atau berada dalam batas ketentuan yang berlaku, kedua mampu berproduksi secara terus menerus selama 24
jam, sehingga tidak membutuhkan tempat penyimpanan energi (energy storage), ketiga tingkat ketersediaan
(availability) yang sangat tinggi yaitu diatas 95%, keempat emisi CO2, SO2, dan NO2 yang dihasilkan
PLTP terhitung sangat rendah sehingga tidak mengakibatkan pemanasan global, kelima PLTP juga tak
mengakibatkan degradasi mutu lingkungan karena tidak ada penambangan di permukaan, tumpahan minyak,
dan penggenangan habitat. Untuk kenggulan yang lain di bahas di
http://web.mit.edu/newsoffice/2007/geothermal.html .

Kekurangan dibanding energi terbaharukan yang lain:

Pertama potensi panas bumi terdapat di kawasan pegunungan yang biasanya dijadikan kawasan
konservasi sebagai hutan lindung, dengan adanya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber-sumber panas
bumi di kawasan tersebut dapat mengganggu daerah konservasi tersebut, dalam hal ini jika banyak daerah
yang di eksplorasi hutan akan berkurang sehingga mengakibatkan pemanasan global. Kedua kemungkinan
terjadi pencemaran air tanah oleh kontaminan yang terbawa naik fluida panas bumi.

C. Efisiensi Pembangkitan Tenaga Listrik Energi Panas Bumi

I. PLTP dapat beroperasi 24 jam tanpa berhenti sehingga dapat menghasilkan energi secara kontinu lain
halnya dengan PLT lain yang membutuhkan waktu istirahat(rest), sehingga PLTP menghasilkan
akumulasi energi yang lebih besar.
II. Tidak memerlukan bahan bakar untuk menggerakkan turbin energi diambil dari panas bumi sehingga
biaya produksi lebih murah jika di bandingkan PLTU, PLTG,PLTGU& PLTD.
III. Proses pemanfaatannya relatif sederhana sehingga investasinya lebih murah dari pada PLTD, PLTG,
PLTU& PLTGU karena alat yang dipakai relatif lebih sedikit.
IV. Energi yang dihasilkan relative konstan dibandingkan PLTA karena di PLTA dipengaruhi debit air,
kecepatan aliran air untuk menggerakkan turbin jika debit air dan kecepatan aliran air berkurang maka
energi listrik yang dihasilkan akan berkurang.
V. Merupakan salah satu jenis energi yang terbaharui karena jumlahnya sangat besar dan selalu terbaharui
karena aktifitas pergerakan lapisan bumi serta siklus air, sehingga energi panas bumi merupakan energi
yang dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang dari pada PLTG,PLTU,PLTGU dan mampu
menghasilkan energi yang lebih banyak dari pada energi terbaharui lainnya seperti PLTA. Keterangan
lebih lanjut bias di lihat di http://www1.eere.energy.gov/geothermal/future_geothermal.html .

Anda mungkin juga menyukai