Jadi euthanasia adalah mengakhiri hidup dengan cara yang mudah tanpa rasa sakit. Oleh karena itu, euthanasia sering disebut juga dengan mercy killing (mati dengantenang). Dilihat dari segi orang yang berkehendak,euthanasia bisa muncul dari keinginan pasien sendiri, permintaan dari keluarga dengan persetujuan pasien (bila pasien masih sadar), atau tanpa persetujuan pasien (bila pasien sudah tidaksadar). Dewasa ini masalah euthanasia masih menjadi masalah yang menjadi sorotan public, khususnya di Indonesia. Hal ini dikarenakan belum ada hukum dan peraturan yang mengatur euthanasia secara spesifik dan jelas. Suatu hal yang sebenarnya lebih mendasari dari masalah ini adalah dimana undang-undang dan etik memiliki tujuan yang berbeda satu sama lain. Dimana hukun berperan sebagai pengatur berbagai konflik dalam kehidupan, sedangka etik memiliki peran yang jauh lebih luas, karena etik mengatur hubungan satu manusia dengan yang lainnnya. Atas dasar inilah masalah euthanasia muncul dan menarik perhatian public. Dimana hal ini masih menjadi perdebatan antara berbagai pihak yang menyetujui euthanasia dengan pihak yang tidak menyetujui adanya euthanasia. Pihak yang menyetujui euthanasia dapat dilakukan, hal ini berdasarkan bahwa setiap manusia memiliki hak untuk hidup dan hak untuk mengakhiri hidupnya dengan segera dan hal ini dilakukan dengan alasan yang cukup mendukung yaitu alasan kemanusian. Dengan keadaan dirinya yang tidak lagi memungkinkan untuk sembuh atau bahkan hidup, maka ia dapat melakukan permohonan untuk segera diakhiri hidupnya. Sementara sebagian pihak yang tidak membolehkan euthanasia beralasan bahwa setiap manusia tidak memiliki hak untuk mengakhiri hidupnya, karena masalah hidup dan mati adalah kekuasaan mutlak Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat oleh manusia.Perdebatan ini tidak akan pernah berakhir, karena sudut pandang yang dipakai sangatlah bertolak belakang dan yang mendasari masalah tersebut adalah legalitas dari euthanasia itu sendiri.