Anda di halaman 1dari 38

KONSEP DAN PENERAPAN DOKTER KELUARGA DALAM SISTEM KESEHATAN DI INDONESIA

OLEH : KELOMPOK L9

TUTOR: Dr. dr. H. Mgs. M. Irsan Saleh, M. Biomed

Anggota Kelompok L9

Agitha Meilita Putri Arazy Gifta Prima Eka Manyasari Elisha Rosalyn R Enggar Sari Kesuma W Fitrisiya Lora Valentina Khairunnisa Tri Gustini

Kyagus Fajar Wali A Liska Nur Fitria Liza Khairunnisa Louis Edwin Wirya M. Rizky Felani Nia Desnina Zindha Nurul Hafiizh

SKENARIO A BLOK 21
Dr. Sukses sudah lama bertugas sebagai dokter UKM (upaya kesehatan masyarakat) di Puskesmas Makmur. Pada sore hari ia melakukan UKP (upaya kesehatan perorangan) sebagai dokter umum yang membuka praktek di rumah dinasnya. Rumah dinas dr. Sukses bersebelahan dengan Puskesmas tempat dia bertugas; dr.Sukses di tempat prakteknya melakukan layanan primer. Pasien dr.Sukses banyak, dia berpraktek sampai jauh malam; kadangkadang pagi hari sebelum bertugas di puskesmas dia masih melayani pasiennya. Hal ini menyebabkan dr. Sukses datang kesiangan, akibatnya yang melayani pasien yang berobat di Puskesmas adalah perawat atau bidan. Di lingkungan wilayah Puskesmas Makmur, ada juga dr. Arif, yang melakukan layanan primer sebagai dokter keluarga. Dr. Arif melaksanakan UKP seperti yang diamanatkan di dalam Sistem kesehatan Nasional (SKN). Pasiennya tidak sebanyak dr.Sukses. Dr. Arif baru mulai berpraktek sebagai dokter keluarga, sarana dan prasarana dr.Arif belum memenuhi standar pelayanan dokter keluarga mandiri. Pelayanan kedokteran yang diselenggarakan oleh dr. Arif adalah pelayanan kedokteran yang komprehensif dan menyeluruh. Dr. Arif berpraktek sebagai dokter keluarga karena dia adalah lulusan Fakultas Kedokteran yang menyelenggarakan KBK (kurikulum berbasis kompetensi), dan sudah mengikuti pelatihan dokter keluarga yang diadakan oleh Perhimpunan Dokter keluarga (PDKI) cabang setempat.

KLARIFIKASI ISTILAH

Dokter UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat)


Dokter yang melakukan pelayanan dalam bidang kesehatan masyarakat

UKP (Upaya Kesehatan Perorangan


Setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan

Sistem Kesehatan Nasional


Suatu tatanan yang menghimpun upaya Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling medndukung, guna menjamin derajat kesehatan yang setinggitingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti yang dimaksud dalam pembukaan UUD 1945

Dokter Keluarga
Dokter yang memberikan pelayanan berorientasi kepada individu sebagai bagian dari suatu keluarga

Pelayanan Dokter Keluarga Mandiri


Bentuk pelayanan kedokteran keluarga yang hanya terdiri dari seorang dokter keluarga yang membawahi klinik dokter keluarganya sendiri (seorang dokter keluarga untuk suatu kumpulan unit keluarga yang telah ditetapkan

Layanan Primer
Layanan kesehatan yang memiliki kontak pertama dengan individu atau masyarakat yang membutuhkan pertolongan kesehatan

Pelayanan Kedokteran Komprehensif


Pelayanan kedokteran yang meliputi preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif

Pelayanan Kedokteran Menyeluruh


Pelayanan kedokteran yang memperhatikan individu sebagai suatu kesatuan dari aspek fisik, psikologis, dan sosial

IDENTIFIKASI MASALAH
dr. Sukses, dokter UKM, melaksanakan layanan primer pada praktik umum di rumah dinasnya dr. Sukses sering terlambat datang ke puskesmas karena kesiangan dr. Arif, dokter keluarga, belum memenuhi standar sarana prasarana dokter keluarga

ANALISIS MASALAH

Apa saja cakupan pelayanan primer? Apa saja cakupan UKM? Apa saja cakupan UKP? Apakah dibenarkan tindakan dr. Sukses yang membuka praktik umum di rumah dinasnya? Bagaimana tindakan dr. Sukses yang masih berpraktik umum di saat jam kerja Puskesmas berlangsung? Apa yang dimaksud dengan sistem kesehatan nasional? Bagaimana perubahan SKN pra-SJSN dan pasca- SJSN?

Apa pengertian dokter keluarga? Apa pengertian pelayanan dokter keluarga? Apa pengertian ilmu kedokteran keluarga? Apa prinsip pelayanan dokter keluarga? Bagaimana kedudukan dokter keluarga dalam sistem kesehatan nasional? Bagaimana standar kompetensi dokter keluarga? Bagaimana standar pelayanan praktik dokter keluarga? Bagaimana struktur tempat praktik dokter keluarga yang ideal? Bagaimana mekanisme seorang fresh graduate doctor untuk menjadi dokter keluarga?

Bagaimana sistem pembiayaan kesehatan di dalam praktik dokter keluarga? Apa perbedaan antara praktik dokter keluarga, praktik dokter puskesmas, dan praktik dokter di klinik? Apa keuntungan yang dapat diperoleh masyarakat dengan penerapan pelayanan dokter keluarga? Apa keuntungan yang dapat diperoleh dokter keluarga dengan penerapan pelayanan dokter keluarga?

HIPOTESIS
dr. Sukses, sebagai dokter UKM dan UKP, belum memenuhi standar pelayanan dokter sesuai dengan sistem kesehatan nasional (SKN) dan dr. Arid, sebagai dokter keluarga, belum memenuhi standar pelayanan dokter keluarga mandiri

KERANGKA KONSEP

SINTESIS

CAKUPAN PELAYANAN PRIMER


Merupakan pelayanan kesehatan yang pertama kali kontak dengan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan Meliputi Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Usaha Kesehatan Perorangan (UKP)

CAKUPAN UKM
Setiap kegiatan terkait pelayanan kesehatan dengan sasaran berupa masyarakat atau komunitas Meliputi upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamananan sediaan zat adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan

CAKUPAN UKP
Setiap upaya kesehatan yang sasarannya adalah perorangan dan atau keluarga Meliputi upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan pada perorangan

PENGKAJIAN PERILAKU dr. Sukses


Berdasarkan Permenkes RI Nomor 028/MENKES/PER/2011 tentang klinik, dr. Sukses tidak berhak membuka praktik di rumah dinas dr. Sukses seyogyanya menyelesaikan tugas praktik di Puskesmas sebelum bekerja di tempat praktik pribadinya

SISTEM KESEHATAN NASIONAL


Suatu tatanan yang menghimpun upaya bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum sebagaimana yang dimaksud dalam pembukaan UUD 1945 (Depkes RI, 2004)

PENGKAJIAN SKN
Pre-SJSN Puskesmas melaksanankan UKM dan UKP Puskesmas merupakan pelaksana utama pelayanan kesehatan primer Pasca-SJSN Puskesmas hanya melaksanakan UKP Dokter keluarga melaksanakan peran sebagai pelaksana uatama pelayanan kesehatan primer

DOKTER KELUARGA
Dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat kepada keluarga. Ia tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang sakit, tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif, tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau keluarganya (IDI, 1982)

PELAYANAN DOKTER KELUARGA


Pelayanan kedokteran yang menyeluruh yang memusatkan pelayanan kepada keluarga, tanpa memandang usia, jenis kelamin, dan jenis penyakit (AAFP, 1969) Pelayanan spesialis yang luas yang bertitik tolak dari suatu pokok ilmu yang dikembangkan dari pelbagai disiplin ilmu lainnya (AAFP, 1969)

ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


Ilmu yang mencakup seluruh spektrum ilmu kedokteran yang orientasinya adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang berkesinambungan dan menyeluruh, kepada satu kesatuan individu, keluarga, dan masyarakat dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya (IDI, 19820)

PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA (WHO dan WONCA)


Pelayanan yang holitik dan komprehensif Pelayanan yang kontinu Pelayanan yang mengutamakan pencegahan Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral dari keluarganya Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan tempat tinggalnya Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu Pelayanan yang dapat diaudit dan dipertanggungjawabkan

BENTUK PELAYANAN DOGA


Praktik Dokter Keluarga (PDK)
Terdiri dari 1 DK Miliki DK yang praktik di tempat Jam kerja 8-10 jam per hari, tutup bila DK berhalangan hadir

Klinik Kesehatan Keluarga (KKK)


terdiri > 1 DK Milik kelompok Jam kerja 8-12 jam per hari, tetap buka meski salah satu DK berhalangan hadir

Jejaring
Terdiri lebih dari > 1 PDK dan >1 KKK Milik jejaring, DK dapat ikut memiliki Jam kerja 8-16 jam per hari, tetap buka meski salah satu DK berhalangan hadir

Wilayah pelayanan terbatas

Wilayah pelayanan lebih luas

Wilayah kerja bisa sangat luas

KEDUDUKAN DOGA DALAM SKN


Dokter keluarga memiliki kedudukan yang kuat di dalam SKN, yakni sebagai
Pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama di dalam subsistem pelayanan kesehatan Penyaring pelayanan kesehatan selanjutnyamembantu terciptanya sistem pembiayaan yang memenuhi syarat di dalam subsistem pembiayaan kesehatan

STANDAR KOMPETENSI DOKTER KELUARGA (PDKI, 2006)


Kompetensi dasar a.l komunikasi efektif dan keterampilan klinis dasar Ilmu dan keterampilan klinis layanan primer cabang ilmu utama Keterampilan klinis layanan primer lanjut Keterampilan pendukung Ilmu dan keterampilan klinis layanan primer cabang ilmu pelengkap Ilmu dan keterampilan manajemen klinis

STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA


Standar pemeliharaan kesehatan di klinik Standar perilaku dalam praktik Standar pengelolaan praktik Standar sarana dan prasarana

STRUKTUR TEMPAT PRAKTIK DOGA


Sarana fisik
Berupa bangunan rumah atau bagian dari gedung di lokasi yang mudah dijangkau, terlihat bersih dan terawat, dengan papan nama yang jelas dan mudah dibaca Luas sekitar 55 m2 dengan komposisi ruangan berupa: ruang penerima pendaftaran, ruang tunggu, ruang konsultasi/konseling, ruang tindakan medik, ruang administrasi, gudang dan pantry, toilet dengan tempat cuci tangan dengan sabun, air mengalir dan pengering tangan

STRUKTUR TEMPAT PRAKTIK DOGA


Memiliki peralatan medik berupa
Peralatan untuk pemeriksaan fisik Peralatan untuk tindakan medis Peralatan medis tambahan Tas dokter keluarga untuk pelayanan di rumah Persediaan obat minimum yang harus dimiliki Peralatan resusistasi Peralatan laboratorium

Komputer dan telekomunikasi

MEKANISME MENJADI DOGA


Dokter baru IDI BPJS Dinkes
Sertifikat Kompetensi STR Rekomendasi Quota Peserta (cakupan awal SJSN)

SIP

Bank
Koperasi IDI Praktik Dokter Keluarga

Kredit Profesi Starter Kit PDKM Melayani Peserta SJSN

SISTEM PEMBIAYAAN DALAM PRAKTIK DOGA


Kapitasi
Peserta membayar sejumlah dana di muka sebagai Imbalan terhadap pelayanan kesehatan yang akan diterima (JUMLAH PESERTA X NILAI KAPITASI)

Kapitasi menyeluruh (full capitation)


DOGA bertanggungjawab terhadap seluruh biaya pelayanan kesehatan peserta

Kapitasi sebagian (partial capitation)


DOGA bertanggungjawab terhadap sebagian biaya pelayanan kesehatan peserta

PERBEDAAN PELAYANAN KESEHATAN


Prinsip Dasar Layanan Kontak pertama Layanan sinambung dan jangka panjang Layanan bersifat personal Layanan komprehensif Mengutamakan pencegahan Koordinasi Kolaborasi Berorientasi pada keluarga Berorientasi pada komunitas PDK Ya Ya Ya Ya, >> promkes Ya Ya Ya Ya Ya PDU di Puskesmas Ya Episodik Tidak Ya, >> kuratif Terbatas Tidak Tidak Tidak Ya Klinik 24 jam Ya. Emergency Episodik tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

KENTUNGAN MASYARAKAT MELALUI PRAKTIK DOGA


Masyarakat tidak terikat pada masalah finansial bila tersandung masalah kesehatan Masyarakat memeroleh edukasi untuk mencegah timbulnya penyakit serta melaksanakan pola hidup sehat Masyarakat terhindar dari excessive treatment dan sistem pembiayaan yang rumit

KENTUNGAN DOGA MELALUI PRAKTIK DOGA


DOGA dapat melaksanakan praktik secara lebih profesional dengan tidak mengkhawatirkan pendapatan bila tidak terdapat indidvidu yang sakit DOGA tidak mengharapkan individu sakit, namun mengharapkan individu tetap sehat DOGA tidak memandang pasien sebagai sumber penghasilan, namun benar-benar sebagai individu yang membutuhkan pertolongan kesehatan

Trust nobody apart from God

Merci

Anda mungkin juga menyukai