Anda di halaman 1dari 14

NURSING CARE PLAN Nama Klien : Oma Tioh Usia : 70 tahun No 1.

DIAGNOSA KEPERAWATAN Inkontinensia urine s/d penuaan, penurunan kekuatan otot saluran perkemihan d/d DS : Tidak bisa menahan kencing DO : klien sering bolakbalik ke toilet dan terkadang rok/bangku yang diduduki sudah basah. Menurut petugas wisma klien harus menggunakan pampers saat tidur di malam hari PERENCANAAN INTERVENSI Dengan tindakan keperawatan: - Ajarkan klien untuk melakukan keagel exercise (latihan otot dasar panggul) IMPLEMENTASI RASIONAL Tgl 1 November 2012 - Tgl 23/10/2012 S: Kadangmengajarkan kadang masih oma dengan mengompol cara menginstruksika O: Klien n oma untuk terkadang mencoba masih mengencangkan mengompol otot saluran saat ingin ke perkemihan dan kamar mandi menghitung 1-5 dan menurut lalu lepaskan. petugas wisma Instruksikan pampers oma untuk terkadang mengulangi masih basah gerakan dalam saat malam 5-10 siklus hari. Klien sudah mengatur - Tgl 24/10/2012 intake cairan mengulangi dan keagel exercise menghindari dengan oma konsumsi EVALUASI

TUJUAN Agar klien dapat mendemonstrasika n peningkatan kekuatan otot saluran perkemihan setelah 5-6 hari perawatan dengan kriteria: -Klien dapat mendemonstrasika n keagel exercise -Klien dapat mengontrol keinginan berkemih dan tidak mengompol/basah saat berjalan ke kamar mandi atau saat duduk -Pakaian dalam klien tetap kering sepanjang hari

-Gerakan keagel exercise dengan cara menahan dan melepaskan otot saluran perkemihan membantu klien mendapatkan kembali dan melatih otot saluran perkemihan untuk menghindari inkontinensia

- Tgl 25/10/2012 bladder irritants. mengulangi keagel exercise A: Tujuan dengan oma tercapai sebagian - Tgl 26/10/2012 mengulangi P: Lanjutkan keagel exercise intervensi dengan oma - Tgl 29/10/2012 mengulangi keagel exercise dengan oma - Tgl 30/10/2012 mengulangi keagel exercise dengan oma - Tgl 31/10/2012 mengulangi keagel exercise dengan oma - Tgl 01/11/2012 mengulangi keagel exercise dengan oma - Mengatur jumlah Pengaturan - Tgl 24/10/2012 intake cairan klien jumlah intake jumlah cairan

cairan klien membantu mengurangi pengeluaran output urine

klien diatur menjadi 100-150 cc setiap 2 jam - Tgl 25/10/2012 mengingatkan klien untuk mengatur intake cairan - Tgl 26/10/2012 mengingatkan klien untuk mengatur intake cairan - Tgl 29/10/2012 mengingatkan klien untuk mengatur intake cairan - Tgl 30/10/2012 mengingatkan klien untuk mengatur intake cairan - Tgl 31/10/2012 mengingatkan klien untuk mengatur intake

cairan

Menginstruksikan klien untuk mengurangi intake cairan setelah makan sore dan 2-3 jam sebelum tidur

-Mengurangi intake cairan setelah makan sore dan 2-3 jam sebelum tidur membantu pengeluaran urine yang tidak terkontrol saat tidur

- Tgl 23/10/2012 menginstruksika n klien untuk mengurangi intake cairan setelah makan sore dan 2-3 jam sebelum tidur. Minum terakhir sebelum sholat Isya. - Tgl 24/10/2012 mengingatkan klien untuk mengurangi intake cairan setelah makan sore dan 2-3 jam sebelum tidur - Tgl 25/10/2012 mengingatkan klien untuk mengurangi intake cairan setelah makan sore dan 2-3 jam sebelum tidur

- Tgl 26/10/2012 mengingatkan klien untuk mengurangi intake cairan setelah makan sore dan 2-3 jam sebelum tidur - Mengurangi intake produk yang berupa bladder irritants seperti cola, kopi, teh dan cokelat. - Cola, kopi, teh dan cokelat merupakan agen diuretik natural dan merupakan bladder irritants. - Tgl 23 Oktober 2012 menganjurkan oma untuk menghindari konsumsi cola, kopi, teh, dan cokelat At 31 Oktober 2012 S: O: Klien mulai mengikuti kegiatan lansia dan bergabung dengan lansia lainnya A: Tujuan tercapai P: Kaji masalah lain

2.

Gangguan konsep diri s/d ketidakmampuan mengontrol eliminasi urine d/d DS: Saya malu

DO: klien tampak tidak nyaman dengan situasi yang dialami, klien tampak menjauhkan diri dari teman-teman sebaya karena sering beser -

Agar klien dapat meningkatkan kepercayaan dirinya setelah 4-5 hari perawatan dengan kriteria: - Klien terlibat dalam interaksi sosial dan berkumpul dengan teman-teman sebaya Klien

Dengan tindakan keperawatan: Mengkaji pengetahuan klien tentang kelainan yang diderita

Mengkaji pengetahuan pasien untuk membantu memberikan informasi yang dibutuhkan tentang kelainan yang diderita

- Tgl 25/10/2012 mengkaji pengetahuan klien, klien hanya tahu bahwa inkontinensia terjadi akibat penuaan

dapat -

Beri

informasi - Meningkatkan -Tgl 25/10/2012

beraktivitas di mengenai kelainan pengetahuan lingkungannya yang diderita klien mengenai tanpa merasa kelainan yang malu diderita dapat meningkatkan dan merubah persepsi klien terhadap kondisinya

Memberikan pengetahuan tambahan tentang inkontinensia bahwa kelainan tersebut terjadi akibat penurunan kekuatan otot saluran perkemihan karena penuaan, dapat juga dipicu jika stress secara psikologis atau stress (tekanan) dari luar misalnya tertawa atau batuk. Kelainan ini merupakan hal yang biasa untuk lansia namun terkadang dapat membuat malu sehingga klien harus berusaha untuk menghindari

terjadinya inkontinensia saat berada di tempat umum dengan cara berlatih keagel exercise atau mengurangi intake cairan dari biasanya - Berikan waktu untuk mendengarkan ps mengenai masalah dan dorong ekspresi perasaan yang bebas Membuat pasien merasa diterima, mulai mengakui dan berhadapan dengan perasaan yang berhubungan dengan keadaan penerimaan. - Tgl 25/10/2012 Pasien didorong untuk mengekspresika n kecemasannya dan membicarakan tentang masalahmasalah yang ada - Tgl 25/10/2012 memberikan semangat kepada klien supaya bergabung dengan temanteman dan

- Mendorong klien untuk tetap melakukan dan bergabung dengan aktivitas sosial seperti biasa

- Dorongan atau semangat membantu pasien untuk meningkatkan rasa percaya diri sehingga terdorong untuk

mengikuti mengikuti kegiatan dan senam lansia di bergabung panti wredha seperti biasa -Tgl 26/10/2012 klien didorong untuk melakukan silaturahmi idul adha dengan klien panti wredha lainnya -Tgl 29/10/2012 klien dimotivasi untuk mengikuti senam lansia 3. DS : kulit paha saya Agar tidak terjadi terkadang rasanya kerusakan lecet integritas kulit klien setelah 5-6 hari DO: kulit paha dan perawatan dengan bokong terlihat kriteria: memerah tapi belum - Kulit klien tetap terlihat tanda-tanda kering luka, kulit lembab, - Tidak terjadi pasien sering lupa tanda-tanda iritasi mengganti pakaian seperti memerah, dalam jika terjadi lecet, dan luka inkontinensia Dengan tindakan keperawatan: - Inspeksi perubahan kulit terutama terhadap perubahan warna dan turgor At 1 November 2012 S: O: kemerahan pada kulit berkurang, kulit lembab, tidak ada lecet atau luka pada jaringan kulit. Klien dengan patuh mengganti pakaian/pakaia

Perubahan warna dan turgor merupakan tanda-tanda kerusakan integritas kulit

- At 24/10/2012 menginspeksi perubahan kulit klien, kulit memerah dan kulit lembab, tidak tampak adanya luka/lecet pada jaringan kulit - At 25/10/2012

menginspeksi kulit klien, kulit masih tampak merah dan lembab, tidak tampak luka/lecet

n dalam yang terkena basah dengan yang kering A: Tujuan tercapai

- At 26/10/2012 P: Lanjutkan menginspeksi intervensi kulit klien, kemerahan berkurang, turgor lembab, tidak tampak luka/lecet - At 29/10/2012 menginspeksi kulit klien, kulit kemerahan dan turgor lembab, tidak tampak luka/lecet - At 30/10/2012 menginspeksi kulit klien, kemerahan berkurang, turgor lembab, tidak tampak

luka/lecet - At 31/10/2012 menginspeksi kulit klien, kemerahan berkurang, turgor lembab. Tidak tampak luka/lecet pada kulit klien - Menganjurkan klien Perubahan untuk merubah posisi posisi setiap waktu mengurangi tekanan pada kulit sehingga mengurangi resiko iritasi - At 24/10/2012 klien dianjurkan untuk berjalanjalan sebentar setelah duduk selama 1-2 jam - At 25/10/2012 berjalan-jalan dengan klien setiap 1-2 jam -At 26/10/2012 berjalan-jalan sambil silaturahmi dengan klien At 29,30,31/10/201

2 klien dianjurkan untuk berjalan-jalan setelah duduk selama 1-2 jam - Berikan perawatan Perawatan kulit dan jaga kulit kulit bermanfaat agar tetap kering untuk mencegah iritasi akibat inkontinensia - Tgl 24/10/2012 klien dianjurkan untuk mengganti pakaian dalam setiap habis mengompol/bas ah dan segera melepas pampers saat bangun pada pagi hari. Klien juga dianjurkan untuk menggunakan bedak setelah mandi pagi dan sore di daerah paha dan bokong - Tgl 25/10/2012 klien dianjurkan untuk mengganti pakaian dalam setiap habis mengompol/bas

ah dan segera melepas pampers saat bangun pada pagi hari. Klien juga dianjurkan untuk menggunakan bedak setelah mandi pagi dan sore di daerah paha dan bokong -Tgl 26/10/2012 klien dianjurkan untuk mengganti pakaian dalam setiap habis mengompol/bas ah dan segera melepas pampers saat bangun pada pagi hari. Klien juga dianjurkan untuk menggunakan bedak setelah mandi pagi dan sore di daerah paha dan

bokong -Tgl 29/10/2012 klien dianjurkan untuk mengganti pakaian dalam setiap habis mengompol/bas ah dan segera melepas pampers saat bangun pada pagi hari. Klien juga dianjurkan untuk menggunakan bedak setelah mandi pagi dan sore di daerah paha dan bokong - Tgl 30/10/2012 klien dianjurkan untuk mengganti pakaian dalam setiap habis mengompol/bas ah dan segera melepas pampers saat bangun pada

pagi hari. Klien juga dianjurkan untuk menggunakan bedak setelah mandi pagi dan sore di daerah paha dan bokong - Tgl 31/10/2012 klien dianjurkan untuk mengganti pakaian dalam setiap habis mengompol/bas ah dan segera melepas pampers saat bangun pada pagi hari. Klien juga dianjurkan untuk menggunakan bedak setelah mandi pagi dan sore di daerah paha dan bokong

Anda mungkin juga menyukai