Anda di halaman 1dari 7

Campai gn

FORMATIVE RESEARCH Pekerja anak adalah sebuah istilah untuk mempekerjakan anak kecil. Istilah pekerja anak dapat memiliki konotasi pengeksploitasian anak kecil atas tenaga mereka, dengan gaji yang kecil atau pertimbangan bagi perkembangan kepribadian mereka, keamanannya, kesehatan, dan prospek masa depan. Mempekerjakan anak dibawah umur di sebuah perusahaan, apapun alasannya adalah merupakan tindakan yang melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak. Namun nyatanya perbuatan melanggar hukum seperti ini tetap saja marak, para pengelola perusahaan seakan tak peduli dengan Undang-Undang, toch tak pernah ada yang melakukan inspeksi maupun audit dari instansi ataupun institusi yang berwenang terhadap kondisi dan realitas seperti ini. Undang-undang yang terkait dengan hal ini adalah, UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, UU tentang Perburuhan dan UU tentang Ketenagakerjaan. Dalam perspektif UU No.23 tentang Perlindungan Anak, seperti yang tertera dalam pasal 1 ayat (1) menyebutkan, bahwa anak yang belum berusia 18 tahun termasuk anak yang masih dalam perlindungan. Hal ini juga sudah sesuai dengan konvensi International Labour Organization (ILO), bahwa anak-anak tidak boleh menghabiskan masa bermain mereka untuk bekerja, dan dipaksa menjadi dewasa sebelum waktunya. Orang tua pun seharusnya memahami dan berkewajiban untuk menyekolahkan dan memberikan pendidikan pada anak-anak mereka, karena memperoleh pendidikan yang memadai merupakan hak mereka. Eksploitasi anak sebagai pekerja dibawah umur, bagi negara-negara maju, benar-benar tidak diperbolehkan dan dilarang, bahkan dianggap sebagai pelanggaran hak manusia. Lain hal dengan negara-negara miskin dan berkembang seperti yang terjadi di perkebunan kakao Afrika Barat, tebu di Amerika Latin, bahkan sutra di India. Di Indonesia sendiri,
Media Relatio ns

Campai gn

walaupun dilarang tetap saja dilakukan, karena keluarga seringkali bergantung pada pekerjaan anaknya untuk bertahan hidup, bahkan bisa jadi merupakan satu-satunya sumber pendapatan, sungguh dilematis. Prediksi LIPI, penduduk miskin Indonesia akan bertambah dari 32,5 juta menjadi 32,7 juta pada tahun 2010. Data tahun 2010 diperoleh dari ILO menyebutkan, jumlah pekerja anak di dunia mencapai 200 juta. Bahkan Indonesia merupakan salah satu penyumbang pekerja anak terbesar di dunia. Indonesia berada di urutan ketiga setelah India dan Brazil. Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 2,5 juta anak bekerja. Hanya perlu dicatat, kategori pekerja anak yang dipakai BPS (Badan Pusat Statistik) adalah mereka yang berumur 10-14 tahun yang aktif melakukan aktivitas secara ekonomi. PROBLEM STATEMENT Kurang efektifnya peran media dalam mendukung isu mengenai pekerja dibawah umur GOALS Mengefektifkan dibawah umur OBJECTIVE
Menciptakan public awareness terhadap isu pekerja dibawah umur

peran media dalam mendukung isu mengenai pekerja

Mengajak media untuk membuat pergerakan yang nyata pekerja dibawah umur Mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak

mengenai

Merangkul Komnas Anak untuk bekerja sama dalam menghilangkan pekerja dibawah umur Mendorong masyarakat untuk lebih berparisipatif dalam penanganan masalah memperkerjakan anak di bawah umur Mengajak sekaligus memberi tahu kepada orang tua bahwa pendidikan anak adalah proritas utama
Media Relatio ns

Campai gn

KEY MESSAGE Hentikan Pengekploitasian Pekerja Anak Untuk Generasi Yang Lebih Baik KEY PUBLIC Media STRATEGIC Education Spreading Information Social Media Activation
Competition and Entertain

TACTICS 1. Seminar Hentikan Pengekploitasian Pekerja Anak Untuk Generasi Yang Lebih Baik! Seminar ini merupakan seminar yang secara khusus diperuntukkan untuk para jurnalis dan wartawan yang bekerja di media massa yang ada di Indonesia. Secara khusus kami bekerja sama dengan LSM yang menaungi anak juga institusi dari pemerintah yang bergerak dalam bidang yang sama juga. Juga kami bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Jurnalistik serta para dosen jurnalistik dalam rangka mempermudah penyebaran informasi di kalangan sesama profesi. Adapun Waktu Tempat detail pelaksanaan 19 Juli seminar 2013, adalah Pukul sebagai berikut :

:Jumat,

10.00-11.30

WIB

: Aula Moestopo Gd 4 lantai 3 Fikom Unpad, Jatinangor, Jawa Barat

Pembicara: Kak Seto selaku perwakilan dari Komnas Anak Indonesia Yussy Fauziah Ketua LSM Peduli Anak Negeri

Media Relatio ns

Campai gn

2. Gerakan pada Website serta Social Media Say No to Children

Worker! Gerakan yang memanfaatkan teknologi social media ini dibuat dalam bentuk jaringan akun facebook dan twitter. Adapun isi atau konten dari timeline serta penambahan foto dan video berkaitan dengan kasus-kasus pekerja di bawah umur yang ada dan kerap terjadi di Indonesia. Juga kami membuat satu laman khusus dengan isi konten pembahasan secara dalam tentang fenomena pekerja di bawah umur yang ada di Indonesia, serta adanya forum diskusi atau tanya jawab untuk para pembaca pada bagian comment website ini. Adapun link dari website ini dicantumkan di akun facebook dan twitter yang tersedia untuk memudahkan pencarian informasi. Berikut merupakan rinciannya: Website Twitter :saynotochildworker.co.id : @nochildworker

Facebook :Say No To Child Worker

3. Lomba Fotografi Lomba fotogrfi ini mengangkat tema tentang Fenomena Eksploitasi Anak-anak Untuk Bekerja dimana peserta diberikan kesempatan untuk mendapatkan uang jutaan rupiah sebagai hadiah dari pemenang karya terfavorit yang akan diseleksi oleh dewan juri. Berikut merupakan rincian infonya: Waktu Pengumpulan Karya: 12 Mei- 20 Juli 2013 Pengumuman pemenang melalui no kontak yang telah diberikan peserta ketika pengiriman karya.

Media Relatio ns

Campai gn

4. Long March Kegiatan ini akan serentak dilakukan oleh seluruh mahasiswa Fikom Unpad setelah terlebih dahulu bekerja sama dengan para dosen terkait juga Komnas Anak serta LSM Peduli Anak Negeri. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menarik perhatian dari media massa juga untuk menimbulkan kesadaran sosial dari publik maupun media. Acara long march ini sebelumnya sudah bekerja sama dengan pihak keamana setempat demi ketertiban acara yang akan berlangsung, lalu acara ini pula dilakukan di waktu ketika para mahasiswa memiliki waktu luang yaitu ketika hari libur, berikut merupakan rinciannya: Waktu Tempat : Minggu, 21 Juli 2013, pukul 07.00-09.00 WIB : Car Free Day Dago Atas, Bandung

5. Konser Amal Adapun Acara konser amal ini merupakan acara puncak dari kegiatan kampanye ini, dengan konten acara hiburan sekaligus penginformasian mengenai isu ini. Dalam acara ini juga dilakukan pengumuman serta pembagian hadiah bagi juara lomba fotografi yang telah diadakan sebelumnya. Berlangsungnya acara puncak ini sebelumnya telah bekerja sama dengan berbagai sponsor yang telah bersepakat, sejumlah media massa baik cetak maupun elektonik, juga dengan pihak dari lembaga pemerintah dan non pemerintah yang terkait dengan lembaga perlindungan anak, yaitu Komnas Anak serta LSM Peduli Anak Negeri. Seluruh keuntungan dari acara ini akan didonasikan anak-anak Indonesia yang disalurkan melalui LSM Peduli Anak Negeri. Berikut merupakan rincian acaranya:

Media Relatio ns

Campai gn

Waktu Tempat Artist

: 28 Juli 2013, mulai dari pukul 18.00 -21.30 WIB : Jln. Braga, Bandung : Endah N Rhesa, Marooncoustic, Band para dosen Fikom Band mahasiswa Fikom.

MEASUREMENT 1. Output 80% Masyarakat 1. Outcome Masyarakat Indonesia

Indonesia mengetahui berbagai pemerataan isu seputar pekerja dbawah umur di berbagai media. 2. 75% Media menyetujui adanya pemerataan informasi mengenai pekerja dibawah umur 3. 4. 80% target hadir 80% Masyarakat dalam special event Indonesia sadar kondisi pemerataan pendidikan di Indonesia, sehingga kasus pekerja anak pun bisa sedikit berkurang 5. 85% Masyarakat Indonesia sadar akan pentingnya perlindungan anak dalam meminimalisir pekerja dibawah umur.
Media Relatio ns

dapat menyampaikan berbagai pendapat dan aspirasinya. 2. Kasus pekerja dibawah umur bisa ditangani dengan baik dari pihak yang berwajib. 3. Meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pekerja anak, terutama bentuk-bentuk terburuk pekerjaan untuk anak dan pentingnya pendidikan bagi setiap anak. 4. Mendorong lahirnya kebijakan-kebijakan dan program-program yang kondusif bagi penanganan masalah pekerja anak. 5. Penarikan dan pencegahan pekerja anak melalui berbagai layanan, 6

Campai gn

juga penyebarannya melalui media online.

Media Relatio ns

Anda mungkin juga menyukai