Anda di halaman 1dari 2

Nama NPM Fakultas

: Riska Febriyeni Siregar : 260110100078 : Farmasi

Jika Aku Menjadi Warga Karoya


Karoya Suatu kata yang mungkin bila diucapkan sebelum mengenalnya belum memiliki makna apapun yang berarti. Namun, kini jika kata itu diucapkan terlintas sejuta kenangan yang tak bisa diungkapkan dalam sekejap, begitu banyak cerita tentangnya. Karoya Sebuah desa di sudut Purwakarta,yang ketika menginjakkan kaki pertama disana belum ada hal yang istimewa, hanya rumah penduduk yang terlihat disekitar, sebuah masjid yang berdiri kokoh, tak melihat sesuatu yang beda dengan desa yang lainnya. Hanya saja, jika dibandingkan dengan daerah tempat tinggal sendiri banyak perbedaan. Hari demi hari kehidupan dimulai di Karoya, sedikit demi sedikit mulai menjiwai dan menyatu dengan desa ini. Perbedaan budaya dan adat istiadat yang kental mulai terasa, mulai dari bahasa, karakteristik dari masyarakat yang hangat dan ramah serta santun membuat diri nyaman dan betah berada di sekitar mereka. Masyarakat yang religius yang dapat dilihat dari pengajian rutin yang dilakukan dan semangat dalam menyambut hari-hari besar agama islam, serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama yang ada. Dilihat dari segi politik dan pemerintahan, masyarakat desa ini mempunyai kesadaran yang tinggi, hal ini dapat terlihat dari susunan perangkat desa yang terstruktur dengan baik, dan juga kegiatan minggon yang dilaksanakan rutin tiap minggu yang dihadiri oleh aparat desa untuk membahas semua masalah dari segala aspek dan dilaksanakan secara musyawarah dan mufakat.

Kesadaran akan pentingnya pendidikan di desa ini sudah lumayan tinggi, pentingnya wajib belajar sembilan tahun sudah terlaksana dengan baik, begitu juga dengan pendidikan di tingkat menengah atas, namun untuk melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi masyarakat masih jarang. Masih terhitung warga yang melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi, hal ini mungkin disebabkan kondisi perekonomian masyarakat, yang mayoritas adalah petani dan peternak. Pekerjaan masyarakat selain petani dan peternak adalah wiraswasta, pns dan buruh. Di bidang pertanian masyarakat kebanyakan terfokus pada padi, jagung dan kacang tanah. Hasil dari pertanian tersebut hanya cukup untuk dikonsumsi bukan untuk dijual. Di desa ini sudah mulai menggunakan pupuk organic, masyarakat sudah paham bagaimana pembuatan pupuk organic. Sedangkan di bidang peternakan, masyarakat mempunyai peternakan ayam, sapi, kambing, dan hasilnya juga hanya bisa dikonsumsi sendiri, bukan untuk dijual. Di bidang kesehatan di desa ini belum begitu bagus, masyarakat hanya memiliki bidan sebagai tenaga ahli kesehatan, dan satu posyandu yang hanya beroperasi pada hari-hari tertentu, sedangkan puskesmas hanya ada di kecamatan. Namun, saya salut pada masyarakat disini kekeluargaan dan solidaritasnya masih kental dan erat, hal ini dapat dilihat dari berbagai acara yang diadakan di desa ini, dan juga saat ada musibah yang menimpa salah satu warga, semua warga langsung sigap membantu. Karoya I love you deh.

Anda mungkin juga menyukai