Kesadaran akan pentingnya pendidikan di desa ini sudah lumayan tinggi, pentingnya wajib belajar sembilan tahun sudah terlaksana dengan baik, begitu juga dengan pendidikan di tingkat menengah atas, namun untuk melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi masyarakat masih jarang. Masih terhitung warga yang melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi, hal ini mungkin disebabkan kondisi perekonomian masyarakat, yang mayoritas adalah petani dan peternak. Pekerjaan masyarakat selain petani dan peternak adalah wiraswasta, pns dan buruh. Di bidang pertanian masyarakat kebanyakan terfokus pada padi, jagung dan kacang tanah. Hasil dari pertanian tersebut hanya cukup untuk dikonsumsi bukan untuk dijual. Di desa ini sudah mulai menggunakan pupuk organic, masyarakat sudah paham bagaimana pembuatan pupuk organic. Sedangkan di bidang peternakan, masyarakat mempunyai peternakan ayam, sapi, kambing, dan hasilnya juga hanya bisa dikonsumsi sendiri, bukan untuk dijual. Di bidang kesehatan di desa ini belum begitu bagus, masyarakat hanya memiliki bidan sebagai tenaga ahli kesehatan, dan satu posyandu yang hanya beroperasi pada hari-hari tertentu, sedangkan puskesmas hanya ada di kecamatan. Namun, saya salut pada masyarakat disini kekeluargaan dan solidaritasnya masih kental dan erat, hal ini dapat dilihat dari berbagai acara yang diadakan di desa ini, dan juga saat ada musibah yang menimpa salah satu warga, semua warga langsung sigap membantu. Karoya I love you deh.