Anda di halaman 1dari 40

HUBUNGAN KIMIA TEKNIK DENGAN BAHAN-BAHAN KONSTRUKSI

ANIE YULISTYORINI,ST.,MSC JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2010

1.1.

STRUKTUR DAN KOMPOSISI KULIT BUMI

Bumi planet unik dengan 71 % bagiannya

tertutup oleh air. Bumi yang berbentuk hampir bulat terdiri atas:

kerak bumi dengan ketebalan 8 35 km, tebal kulit bumi luar sekitar 2900 km, tebal cairan yang menutupi inti bumi sekitar 2300 km, tebal padatan inti bumi sekitar 1200 km.

Kerak dan kulit bumi tersebut terdiri atas material

batuan, sedangkan di dalam inti bumi banyak terdapat bijih besi.

Bumi radius 6.370 km

Permukaan bumi terdiri dari: 1/3 daratan 2/3 lautan

Lithosphere

lapisan yang menutupi permukaan bumi mempunyai kedalaman sampai 200 km dan terdiri dari beberapa tipe batuan yang didominasi oleh batuan basalat dan granit.

Berat jenis:

bumi berat jenis 5,52 kerak batuan (batu granit)berat jenis 2,6 batuan basalt di dasar laut berat jenis 3,0.

Ketebalan kerak samudra = 5-10 km, kerak

benua = 20-70 km Penyusun kerak samudra batuan basalt Penyusun kerak benua batuan granit (tdk sepadat batuan basalt) Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km Suhu pada batas bawah 200-400oC

Kerak dan bagian mantel yang relatif padat

membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30 oC setiap km, namun gradien panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam

Gerakan lempeng tersebut saling mendekat,

menjauh, atau berpapasan akumulasi energi dan tegangan yang cukup tinggi pada kerak bumi energi terlepas gempa bumi

Unsur unsur kimia utama pembentuk kerak bumi


Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%),

Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%),Kalium(K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%)

Menurut deteksi gelombang seismic P dan S tiap

lapisan batuan di bumi mempunyai berat jenis dan properti yang berbeda.
Gelombang seismic P merupakan gelombangan

primer (push-pull waves), S merupakan gelombang sekunder (shear waves), sedangkan L adalah gelombang panjang (long waves).

Gelombang P dan S dapat menembus sampai

kerak bumi, sedangkan gelombang L hanya di permukaan bumi saja.

Batasan permukaan antar lapisan kulit bumi

yang mempunyai perbedaan kecepatan gelombang sebagai reaksi pemantulan permukaan bumi disebut discontinuities.

Lapisan kulit bumi yang disebut discontinuities

ini memisahkan interior bumi menjadi kerak, kulit dan inti bumi.

1.1.1.

Kerak Bumi

Kerak bumi dipisahkan oleh lapisan bawah kulit

bumi oleh Mohorovicic discontinuity yang umum disebut Moho.


Kerak bumi terdiri dari dua lapisan utama yaitu

daratan dan lautan (continental and oceanic). Lapisan atas kerak bumi terdiri atas batuan granit, dimana gelombang seismic masih bisa mendeteksinya, sedangkan lapisan di bawahnya terdiri atas batuan basalt, tetapi batas kedua lapisan tersebut tidak jelas.

Lapisan kerak bumi yang mempunyai jajaran

pegunungan lebih tebal dibandingkan dengan lapisan yang berada di daerah datar.
Lapisan kerak bumi di dasar laut umumnya lebih

tipis dibanding daratan. Lapisan tersebut terdiri dari atas endapan dasar laut, lapisan batuan dengan berat jenis yang lebih besar, aliran lava dengan ketebalan sekitar 800 m dan lapisan basalt dengan ketebalan sekitar 4 6 km. Total ketebalan kerak di lautan sebesar 5 8 km.

1.1.2.

Kulit Bumi

Kulit bumi terdiri dari batuan dimana gelombang

suara bergerak dengan kecepatan lebih tinggi daripada kecepatan di kerak bumi.
Lapisan atas kulit bumi terdiri dari lapisan yang

rapuh dan sangat kuat disebut sebagai lithosphere.Dibawah lithosphere, dengan ketebalan 100 km, merupakan zone plastis disebut sebagai asthenosphere.

Keberadaan ini dihubungkan dengan air yang

berada dalam mineral atau bagian material batuan yang mudah meleleh atau bahkan kedua duanya.
Batu-batu meteor yang jatuh di permukaan bumi

yang berasal dari angkasa juga dipertimbangkan sebagai material penyusun kulit bumi.

1.1.3. Inti Bumi


Zona utama inti bumi Lapisan luar yang berupa cairan dan lapisan

dalam yang padat. Bukti adanya cairan ini ditunjukkan oleh ketidakberhasilan gelombang S menembus lapisan, sedangkan gelombang P bisa menembus dengan kecepatan lemah. Gelombang P sulit bisa menembus pusat bumi dan ini menunjukkan kalau inti bumi adalah padat.

Kecepatan gelombang seismic dan model yang

dihasilkan menunjukkan berat jenis bumi dan menunjukkan bahwa inti bumi terdiri dari besi dan nikel.

Inti bumi (core), yang terdiri dari material cair,

dengan penyusun utama: logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 oC. Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 oC

1.1.4.

Magnet Bumi

Bumi merupakan sumber magnet terbesar. Magnet ini tidak dihasilkan dari batang magnet besar yang

berada didalam bumi, karena di dalam bumi sangat panas sehingga magnet yang terbuat dari besi akan kehilangan daya magnetnya;
Hal ini terjadi pada saat suhu Curie yaitu pada suhu 578oC.

Kekuatan medan magnet berbeda sesuai dengan

waktu.
Semua karakteristik ini menunjukkan bahwa

magnet bumi dihasilkan dalam cairan di luar inti bumi, dengan gerakan cairan sebagai generator.

1.2. Unsur unsur pada Susunan Periodik Dalam susunan periodik, atom tersusun dengan urutan meningkat, sehingga dalam kolom vertikal, yang disebut kelompok atau grup, dan baris horizontal disebut periode.
Terdapat atom-atom dengan karakteristik kimia

dan listrik yang serupa. Elemen-elemen disudut kiri tabel periodik mudah terionisir sehingga menghasilkan ion positip atom kation.

Elemen-elemen disudut kanan atas mudah

menerima atau membagi elektron dan bersifat elektro negatip.

Karena elektron merupakan bagian dari atom,

muatan listrik negatipnya ditetapkan sebagai satuan yang sama dengan 0,16 x 10-18 A.sek per elektron (atau 0,16 x 10-18 Coul/elektron).

1.2.1. Struktur Atom Menurut John Dalton atom merupakan partikel terkecil dari suatu unsur dan molekul merupakan partikel terkecil dari suatu senyawa. Dalton menerangkan bahwa susunan yang tetap dari senyawa dengan teori bahwa atom unsurunsur digabung untuk membuat partikel yang lebih kompleks yang disebut molekul, yang merupakan satuan-satuan sederhana dari suatu senyawa. Menurut Dalton, kombinasi atom yang dipilih untuk dua unsur adalah 1 : 1.

Teori Atom Dalton


Semua materi terbuat dari partikel-partikel

satuan kecil dan tak dapat dimusnahkan. Atom-atom suatu unsur tertentu adalah sama. Selama reaksi kimia atom-atom dapat bergabung, atau kombinasi atom-atom dapat pecah menjadi atom-atom yang terpisah, tetapi atom-atom itu sendiri tidak berubah. Bila atom membentuk molekul, atom-atom ini bergabung dengan angka banding berbilangan bulat kecil, seperti 1:1, 1:2, 1;3, 2;3.

Satuan massa atom (sma) didefinisikan

sebagai seperduabelas (1/12) massa atom karbon 12, yaitu isotop karbon yang paling sering ditemukan (Lawrence, 1989). Angka ini juga dikenal dengan bilangan Avogadro-N.

Dalam 1 gram atom terdapat 0,6022 x 1024 sma.

Angka ini sering digunakan karena karbon alam

mengandung sekitar 1% C13 disamping 98.9% C12, maka massa atom rata-rata dari atom karbon adalah 12,011...sma. Nilai inilah yang tercantum dalam tabel sistem periodik.

Bobot atom suatu unsur adalah rata-rata

berbobot dari bobot isotop-isotop alamiahnya.


Dengan pengukuran cermat menunjukkan bahwa

93,10 % atom berbobot 38,9637 sma dan 6,88 % berbobot 40,974 sma.
Terdapat isotop ketiga yang sangat langka

(39,974 sma) dengan kelimpahan hanya 0,001 %.

Nomor atom menunjukan jumlah elektron

yang terdapat dalam atom netral (dan sama dengan jumlah proton dalam inti).
Setiap elemen memiliki nomor atom tersendiri

mulai dari hidrogen,dengan nomor atom satu sampai uranium (92).

(1) (2)

(3)
(4)

Elektron,khususnya elektron yang paling luar,menentukan sifat-sifat yang diutamakan dalam teknik. menentukan sifat-sifat Kimia; menentukan ikatan antara-atom dan dengan demikian menentukan karakteristik mekanik dan kekuatan; mengendalikan ukuran atom dan mempengaruhi konduktivitas listrik bahan, mempengaruhi karakteristik optik.

1.2.2. Sub-tingkatan Energi Berdasarkan Keenan (1984) untuk menjelaskan keluarga A dan B dan adanya selisih yang besar dalam panjang periode, dipostulatkan bahwa dalam suatu tingkatan energi utama haruslah terdapat sub-tingkatan energi.
Sub-tingkatan energi itu diberi nama yang

disarankan oleh penampilan atau posisi garisgaris dalam spektra dari unsur yang diekstasikan: s (sharp, tajam), p (principal, utama), d (diffuse, kabur), dan f (fundamental, dasar).

Dalam suatu tingkatan energi utama, elektron dalam

suatu sub-tingkatan s secara rata-rata lebih dekat ke inti daripada sub-tingkatan p;

Elektron dalam sub-tingkatan p lebih dekat daripada

dalam sub-tingkatan d;

Elektron dalam sub-tingkatan d lebih dekat daripada

dalam sub-tingkatan f.

Dalam suatu tingkatan utama, banyaknya elektron

yang dapat menghuni sub-tingkatan tidak sama, melainkan makin banyak dalam urutan s,p,d dan f, yakni s, 2; p, 6; d, 10; dan f, 14.

Sub-tingkatan energi atom-atom dibagi lebih jauh

menjadi daerah-daerah ruangan yang disebut orbital.


Tiap orbital dapat dihuni maksimum dua elektron.

Suatu sub-tingkatan s terbuat dari satu orbital

yang disebut s; suatu sub-tingkatan p mengandung tiga orbital yang disebut orbital p; suatu subtingkatan d mengandung lima orbital, disebut orbital-orbital d; suatu sub-tingkatan f mengandung tujuh orbital, disebut orbital-orbital f.

Pembagian tingkatan energi utama


Tingkatan energi utama (n) Banyaknya sub-tingkatan (n) Banyaknya orbital (n2) Jenis sub-tingkatan Banyaknya orbital per subtingkatan Jumlah maksimum elektron per sub-tingkatan Jumlah maksimum elektron per tingkatan utama (2n2) 1 1 1 s 1 2 2 4 s p 1 3 3 3 9 s p d 1 3 5 4 4 16 s p d f 1 3 5 7

2 6

2 6 10

2 6 10 14

18

32

Tabel tersebut memberikan pembagian elektron

untuk sub-tingkatan - sub-tingkatan dari empat tingkatan energi utama yang pertama.

Suatu cara yang sederhana untuk mengingat

informasi dalam tabel ini adalah menghubungkannya sebanyak mungkin dengan tingkatan energi utama tertentu, yang ditandai dengan huruf n : dengan inti, tingkatan energi utama yang pertama, n = 1, terdapat 1 sub-tingkatan energi, sub-tingkatan 1s.

Untuk tingkatan energi utama yang terdekat

Untuk tingkatan energi utama lebih tinggi

berikutnya, n = 2, terdapat 2 sub-tingkatan energi, sub-tingkatan 2s dan 2p. Jika tingkatan utama kedua terisi dengan 8 elektron maksimum, maka terdapat 2 elektron dalam sub-tingkatan 2s dan 2p.

Diteruskan menjauhi inti, tingkatan berikutnya

ialah tingakatan utama ketiga, n = 3. Terdapat 3 sub-tingkatan energi 3s, 3p dan 3d. Jika tingakatan ketiga ini diisi secara penuh, akan memiliki 18 elektron: 2 elektron pada subtingakatan 3s, 6 elektron pada sub-tingkatan 3p, dan 10 elektron dalam sub-tingkatan 3d.

Untuk tingkatan utama ke 4, n = 4, terdapat 4 sub-

tingkatan energi, sub-tingkatan 4s, 4p, 4d dan 4f. maksimum 32 elektron: 2 elektron dalam subtingkatan 4s, 6 elektron dalam sub-tingkatan 4p, 10 elektron dalam sub-tingkatan 4d dan 14 elektron dalam sub-tingkatan 4f.

Tingkatan utama ke 4 ini dapat dihuni oleh

Dalam suatu tingkatan utama tertentu, urutan

energi sub-tingkatan, dimulai dari yang terendah, ialah s, p, d, f dan seterusnya.

banyaknya electron dalam sub-tingkatan tertentu

bilangan tingkatan utama

2p3
huruf subtingkatan

Konfigurasi elektron suatu atom adalah suatu

dafatran sub-tingkatan atom yang memiliki elektron,lengkap dengan banyaknya elektron tersebut. Beberapa konfigurasi unsur diberikan pada tabel 1.2 berikut ini.

Konfigurasi elektron

He
Be O Mg Cl

1s2
1s22s2 1s22s22p4 1s22s22p63s2 1s22s22p63s23p5

Anda mungkin juga menyukai