Di susun oleh :
Pengertian Paradigma
Paradigma Suatu asumsi dasar dan asumsi teoritis umum yang dijadikan sumber hukum, metode serta penerapan dalam ilmu pengetahuan. (Thomas S. Khun. 1970: 49 )
Pancasila
sebagai
Paradigma Pembangunan Paradigma Pembangunan Iptek Paradigma Pembangunan HANKAM Paradigma Pengembangan Bidang Politik
Paradigma Reformasi
Paradigma Pengembangan Kehidupan beragama Paradigma Pengembangan Sosial Budaya Paradigma Pembangunan Ekonomi
Hakekat Iptek adalah terikat oleh Pancasila. Sila-sila di dalamnya merupakan sumber nilai, kerangka pikir serta basis moralitas bagi pengembangan iptek.
semakin
melemahnya
toleransi
dalam
kehidupan
beragama sehingga menyimpang dari asas kemanusiaan yang adil dan beradab.
Gerakan Reformasi
Pelaksanaan GBHN 1998 pada PJP II Pelita ke tujuh ini, bangsa Indonesia mengalami bencana hebat yaitu dampak krisis ekonomi Asia terutama Asia Tenggara sehingga menyebabkan stabilitas politik menjadi goyah. Terlebih dari merajalelanya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme pada hampir seluruh instansi pemerintahan. Para wakil rakyat yang seharusnya membawa amanat rakyat dalam kenyataannya tidak dapat berfungsi secara demokratis.
(UU NO. 6/Tahun 1969 jis UU No. 5/Tahun 1975 dan UU No. 2/tahun 1985) b. UU tentang partai politik dan golongan karya (UU No. 3/Tahun 1975, jo UU No. 3/Tahun 1985) c. UU tentang pemilihan umum (UU No. 15/Tahun 1969 jis UU No. 4/Tahun 1975. UU No. 2/Tahun 1980 dan UU No. 1/Tahun 1985)
Anggota partai politik hasil pemilu Anggota ABRI yang diangkat Anggota partai politik hasil pemilu sebanyak 462 orang. Anggota ABRI yang diangkat sebanyak 38 orang.
susunan keanggotaan DPRD Tingat I dalam UU Politik tahun 1999 sebagai berikut :
Pasal 18 ayat 1
Bahwa pengisian anggota DPRD melalui pemilu dan pengangkatan. Tingkat I dilakukan
Pasal 18 ayat 2
Menyatakan bahwa DPRD Tingkat I terdiri atas :
Pasal 18 ayat 3
Menyatakan bahwa jumlah anggota DPRD Tingkat I ditetapkan sekurang-kurangnya 45 orang dan sebanyakbanyaknya 100 orang termasuk 10% anggota ABRI yang diangkat.
DPRD II dilakukan berdasarkan hasil pemilu Pasal 25 ayat 2 menyatakan DPRD II terdiri atas
kemanusiaan yang adil dan beradab, hal ini berarti bahwa kehidupan dalam negara berdasar pada nilainilai ketuhanan, dengan memberikan kebebasan atas
Aktualisai Pancasila
Pancasila sebagai dasar filsafat negara, pandangan hidup bangsa serta ideologi bangsa dan negara, bukanlah hanya sekedar rangkaian kata-kata yang indah namun harus diwujudkan dan diaktualisasikan dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
tinggi adalah sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi memiliki tugas sebagai dharma yang pertama yaitu melaksanakan pendidikan untuk menyiapkan pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Penelitian adalah inovasi yang bersifat fital di perguruan tinggi yang merupakan misi kegiatan telaah yang taat kaidah, bersifat objektif dalam upaya untuk menentukan kebenaran dalam ilmu pengetahuan. Pengabdian kepada masyarakat adalah suatu kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat.
Budaya akademik
Perguruan tinggi sebagai suatu institusi dalam masyarakat memiliki cirri khas tersendiri. Suatu perguruan tinggi adalah insan-insan yang memiliki wawasan dan integritas ilmiah.
Terdapat sejumlah ciri masyarakat akademik sebagai berikut :
Kritis yang berarti mengembangkan sikap ingin tahu Kreatif yang berarti senantiasa mengembangkan sikap inovatif Objektif yang berarti berdasarkan kebenaran ilmiah
Analisis yang berarti kegiatan ilmiah harus dilakukan dengan suatu metode ilmiah Kontruktif yang berarti budaya akademik harus benar-benar mampu mewujudkan suatu karya baru bagi masyarakat Dinamis yang berarti cirri ilmiah sebagai budaya akademik Dialogis yang berarti proses transformasi ilmu pengetahuan dalam masyarakat akademik Menerima kritik adalah sebagai suatu konsekuensi suasan dialogis yaitu setiap insane akademik harus senantiasa bersifat terbuka terhadap kritik
kegiatan ilmiah Bebas dari prasangka yang berarti budaya akademik harus mengembangkan moralitas ilmiah Menghargai waktu yang berarti masyarakat intelektual senantiasa memanfaatkan waktu seefektif dan seefisien mungkin Memiliki dan menjunjung tinggi tradisi ilmiah yang berarti masyarakat akademik memilik karakter ilmiah Berorientasi ke masa depan yaitu suatu masyarakat akademik mampu mengantisipasi suatu kegiatan ilmiah ke masa depan dengan perhitungan yang cermat realistis dan rasional Kemitraan artinya suatu masyarakat ilmiah memiliki rasa persaudaraan yang kuat
Masyarakat kampus sebagai masyarakat ilmiah harus benar-benar mengamalkan budaya akademik, terutama untuk tidak terjebak pada politik praktis dalam arti terjebak pada legitimasi kepentingan penguasa
Kampus sebagai sumber pengembangan hukum
Dalam rangka bangsa Indonesia melaksanakan reformasi dewasa ini suatu agenda yang sangat mendesak untuk diwujudkan adalah reformasi dalam bidang hukum dan peraturan perundang undangan. Sesuai dengan tertib hukum Indonesia dalam rangka pengembangan hukum harus sesuai dengan tertib hukum Indonesia.