Anda di halaman 1dari 52

Histologi Sistem Endokrin

Dr. E.A. Jalal Ph.D

Hormone
Disekresi oleh sel endokrin
Chemical messenger Bekerja melalui reseptor pada sel target

Sekresi endokrin

Sel target dapat terletak jauh dari organ yang mensekresi hormon Hormon disalurkan melalui sirkulasi darah Dapat bekerja efektif dalam konsentrasi rendah Sekret langsung dicurahkan kedalam sirkulasi darah Terdapat mekanisme feed back

KELENJAR ENDOKRIN

Corpus pinealis
Terdapat pada ekstremitas posterior dari ventrikel III, diatas atap diensefalon

Sel pada corpus pinealis


Pinealosit

Menghasilkan melatonin
Astrosit

Neuroglia

Sel penyokong.
Inti sel lebih padat

Corpus pinealis
Acervuli cerebri (brain sand) Konkremen Mengandung kalsium Meningkat sesuai usia

Kelenjar Hypofisis

Adenohipofisis

Pars distalis Pars tuberalis Pars intermedia

Lobus Anterior Lobus Posterior

Neurohipofisis

Pars nervosa
Tangkai infundibulum Eminentia mediana

Kelenjar Hypofisis

Histogenesis

Hypofisis serebri
1 = pars distalis (adenohipofisis) 2 = pars nervosa (neurohipofisis) 3 = pars tuberalis (adenohipofisis) 4 = pars intermedia (adenohipofisis)

Vesikel2 yg berisi koloid Pd pars intermedia

Hypofisis pars distalis

Neurohipofisis
Berasal dari dasar diensefalon (jaringan saraf) Terdiri atas: infundibulum (neural stalk) dan pars posterior / pars nervosa hipofisis

Adenohipofisis
Berasal dari ektoderm mulut. Terbagi atas : pars distalis / pars anterior, pars tuberalis dan pars intermedia.

Hypophysis

Pars anterior

Pars posterior

Pars intermedia
Sisa kantong Rathke

Adenohipofisis
Pars

anterior

Sel sekretorik dengan

pewarnaan biasa dibedakan atas: sel chromofil (asidofil dan basofil) Dan sel chromofob

Pars anterior / pars distalis

Dengan pewarnaan immunohistokimia, dapat dibedakan berdasarkan substansi yang dihasilkan

Sel asidofil Somatotrope: menghasilkan growth hormon Mammotrope: menghasilkan prolactin Sel basofil Thyrotrope:mensekresi TSH Gonadotrope: mensekresi FSH dan LH Corticotrope: mensekresi ACTH dan beta-lipotropin Sel chromofob Sel asidofil atau basofil dalam keadaan non aktif

Pars

tuberalis

Mengelilingi

infundibulum neurohipofisis Terutama terisi sel chromofob, beberapa basofil, kadang-kadang terlihat sel asidofil

Chormophobe cells

Pars

intermedia

Sisa kantong Rathke Terdapat folikel dengan

sel-sel berwarna basofil, fungsinya tidak diketahui

Neurohipofisis Hipofisis posterior/pars nervosa


Tidak terdapat sel

sekretorik Tersusun oleh neuron tanpa selubung bermielin Terdapat badan Herring, Pituisit, merupakan sel penyokong / sel glia, bercabang

Badan Herring
Badan

Herring dengan pewarnaan Mallory trichrome Merupakan akumulasi neurosekresi pada ujung neuron. Mengandung Oxytocin dan ADH

Neurosecretion
Antidiuretic

Hormone (ADH)/ Vasopressin

Di sintesa pada badan sel syaraf di nucleus supraoptic

hipothalamus
Oxytocin

Di sintesa di nucleus paraventricularis hipothalamus

Sistem hipotalamo-hipofisialis
Terdapat 3 tempat produksi hormon:
1.

Nukleus supraoptikus dan nukleus para ventrikularis hipothalamus.

2.

Neuron pada mediodorsal, medio-ventral dan nukleus infundibularis.


Sel-sel adenohipofisis, Hormon disalurkan ke pleksus sekunder/sistem portal

3.

Glandula Tiroid

Berasal

dari entoderm Terdiri dari 2 lobus, dihubungkan oleh isthmus

Kel. tiroid

Kel Tiroid & Paratiroid

Sel parafolikular

Kel. paratiroid

Folikel kel. tiroid


Folikel yg terpotong tangensial Sel2 folikel (sel folikular) Substansia koloid (di dlm folikel)

Terdiri

dari ribuan folikel yang dibentuk oleh epitel selapis Lumen berisi substansi koloid Sintesa, menyimpan dan mensekresi triiodothyronine (T3) dan thyroxine (tetraiodothyronine, T4)

Folikel
Bentuk

berfariasi tergantung dari aktifitas fungsional Folikel hipoaktif besar, penuh berisi koloid dan sel folikel gepeng atau kuboid Folikel aktif disusun oleh sel yang lebih tinggi (torak), koloid sedikit, lumen lebih kecil

Sel glandula tiroid

Sel folikel
Mensintesa, sekresi, absorbsi,

mencerna protein secara simultan Inti bulat, didalam sitoplasma terdapat aparatus Golgi, mitokondria, lisosom, fagosom. Pada membran sel terdapat sejumlah mikrovili

Sel

parafolikular (sel C)

Diantara sel folikel ataupun

dalam kelompokan sel diantara folikel Sel lebih besar dan kurang mengambil zat warna Mensekresi calcitonin

Glandula paratiroid

Terdiri dari 4 kelenjar kecilkecil, terletak dibelakang kelenjar tiroid Biasanya pada kapsula fibrosa yang membungkus kelenjar tiroid kadang-kadang terbenam didalam kelenjar tiroid Berasal dari kantong faringeal III dan IV

Tiroid dan Paratiroid

paratiroid

tiroid

Sel glandula paratiroid


Chief

cells

Sel prinsipal, true parenchymal cells


Sel kecil poligonal, sitoplasma sedikit asidofil Terdapat granula sekretorik yang berisi hormon

paratiroid (PTH)
Sel

oksifil

Jumlah lebih sedikit

Sel besar, poligonal, didalam sitoplasma banyak

terdapat mitokondria asidofilik Modified chief cells

Chief cells
Chief cells

Sel oksifil

Oxyphil cells

Glandula supra renalis / adrenal

Sepasang, terletak pada polus superior ginjal, dibungkus oleh jaringan lemak Terdiri atas korteks dan medula Korteks dan medula merupakan 2 organ yang berbeda, baik asal, fungsi dan karakteristik morfologi Menjadi satu selama perkembangan embrional

Histogenesis
Korteks

Berasal dari lapis benih mesodermal Terbagi atas 3 zona konsentris: zona glomerulosa, zona

fasikulata dan zona retikularis


Medula

Berasal dari neural crest, yang juga merupakan tempat

asal sel ganglion simpatik.

Kelenjar Suprarenal
1 = kapsula fibrosa 2 = zona glomerulosa 3 = zona fasikulata 4 = zona retikularis (1-4 korteks) 5 = medula 6 = V. medularis

1
2 3

4
5

Adrenal, kortex & Medula

Zona glomerulosa

Berada dibawah kapsula fibrosa Sel kecil-kecil tersusun dalam kelompokan berbentuk lingkaran Nukleus bulat dan basofil, sedangkan sitoplasma eosinofilik Didalam sitoplasma terdapat gumpalan basofilik dan lipid droplet Menghasilkan mineralocorticoid (aldosteron)

Zona fasikulata

Terdiri dari untaian sel yang tersusun secara radier Diantara untaian sel terdapat sinusoid yang juga tersusun radier Sel besar, polihedral, nukleus ditengah, lebih terang Banyak lipid droplet, terlihat seperti busa Karena itu disebut juga spongyocytes Mensekresi glukokortikoid dan androgen

Zona retikularis

Terdiri dari jaringan untaian sel yang saling berhubungan, dipisahkan oleh kapiler Sel lebih kecil dari zona fasikulata, sitoplasma eosinofil. Nukleus pada beberapa sel relatif besar dan terang (light cells) sementara pada sel lain inti mengeriput dan berwarna gelap (dark cells) Mensekresi glukokortikoid dan androgen

Medula

Terdiri dari untaian sel yang dipisahkan oleh kapiler dan venula Untaian sel tersusun oleh sebaris sel torak, bagian apikal menghadap ke kapiler dan bagian basal ke venula Disebut sel chromaffin, mengandung granula yang berisi epinefrin dan nor epinefrin Selain itu terdapat sel-sel ganglion simpatis, sendirisendiri ataupun berkelompok

Pulau-pulau Langerhans pankreas

Pulau pulau Langerhans


Merupakan

mikro organ, tersebar diantara bagian eksokrin pankreas Dibungkus oleh jaringan ikat retikular halus yang memisahkannya dari bagian eksokrin pankreas disekitarnya Berupa massa padat selsel sekretorik dengan jaringan kapiler

Pp. Langerhans
Pada

pankreas manusia terdapat sekitar 1 juta Pp Langerhans Terdiri dari sel-sel poligonal dan bulat, kurang mengambil zat warna Tersusun dalam untaian sel, dipisahkan oleh kapiler

Dengan

pewarnaan rutin atau dengan pewarnaan trichome dapat dibedakan 2 macam sel: sel A (alfa) dan sel B (beta) Dengan metode immunohistokimia dapat dibedakan 4 macam sel, yaitu sel A, B, D dan F

Sel Pp. Langerhans


1.

Sel A (alfa)

Asidofil, biasanya di perifir, mensekresi glukagon, 20% sel

2.

Sel B (beta)

Basofil, didaerah tengah, 70% sel, mensekresi insulin

3.

Sel D

Tersebar, kurang dari 5%, mensekresi somatostatin

4.

Sel F

Jarang, tersebar, mensekresi polipeptida pankreas

Sistem Endokrin
Organ Endokrin
1. 2. 3. 4. 5.

Diffuse Neuroendocrine system


1. 2. Gastrointestinal endocrine system Respiratory endocrine system

Glandula pinealis Glandula hipofisis Glandula tiroid dan para tiroid Glandula supra renalis Pp. Langerhans pankreas

Tersebar diantara sel absorbtiv dan sel goblet


Sel gastrin intestinal, pada vili

Sel enteroendokrin Gastro-intestinal

dan kripti Sel penghasil somatostatin (sel D), terdapat sepanjang usus halus Sel penghasil kolesistokinin, (sel I), banyak di kripti duodenum dan jejunum Sel penghasil enteroglukagon/glisentin (sel L), pada mukosa jejunum dan ileum Sel enterochromaffin, (sel EC1), terdapat di sepanjang mukosa usus halus, penghasil serotonin dan substance P Sel K, paling sering terlihat pada kripti duodenum dan jejunum. Menghasilkan gastric inhibitory peptide

Parakrin Sel target berada dekat dengan sel endokrin. Misalnya

gastrin yang dihasilkan oleh sel G di pilorus bekerja pada sel parietal pada kelenjar fundus gaster
Yuxtakrin

Sel target berada sangat dekat, hormon dilepaskan ke

jaringan ekstra selular, berdifusi melalui matriks. Misalnya somatostatin pada pulau Langerhans pankreas bekerja menghambat sekresi insulin oleh sel beta pulau Langerhans
Autokrin

Sel endorin mengeluarkan zat yang dapat bekerja

terhadap sel itu sendiri atau sel yang serupa.

Anda mungkin juga menyukai