Anda di halaman 1dari 6

ISRA MIRAJ TANDA KEBESARAN ALLAH SWT . . . . . . . . . Maasyiral Muslimin rahima kumullah !

. . . . . . Maasyiral Muslimin rahima kumullah ! Kepada saudara-saudara saya berpesan, dan tak lupa kepada diri saya sendiri, marilah kita bersama-sama meningkatkan taqwa kita kepada Allah swt. Mudah-mudahan dengan taqwa yang semakin bertambah, akan mengantarkan kita semua kearah kehidupan yang berbahagia. Amin. Untuk menyambut peristiwa bersejarah yang senantiasa harus kita kenang untuk diambil hikmahnya, yakni peristiwa Isra Miraj nabi kita Muhammad saw. Marilah kita buka kembali kenangan terakhir periode Makkah yang penuh dengan kesusahan dan keresahan, bencana dan malapetaka yang tak terhingga. Setelah peristiwa itu, terbukalah babak baru sejarah Islam, dengan dimulainya periode Madinah. Tentang tujuan dan hikmah yang terkandung dalam peristiwa Isra Miraj itu, dengan padat dan singkat Allah swt. berfirman dalam AlQuranul karim surat Al-Isra ayat 1 : Artinya : Maha suci Allah yang telah menjalankan hambanya pada malam hari dari masjidil haram ke masjidil Aqsha yang kami berkahi sekelilingnya, agar kami memperlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha melihat.

Maasyiral muslimin jamaah Jumat yang berbahagia ! Isra dan Miraj, sebagaimana juga halnya dengan Maulid Nabi, bukanlah suatu upacara keagamaan yang diperintahkan merayakannya, akan tatapi juga tidak dilarang. Hukumnya adalah mubah, yakni dibolehkan. Fungsinya adalah untuk meningkatkan syiar Islam, dan sebagai alat edukatif untuk menarik pelajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa tersebut, yang perlu diterapkan dalam kehidupan kaum muslimin. Dalam kisah Isra Miraj itu memang banyak intisari, kesan-kesan dan pelajaran yang dapat diambil. Oleh karena itu, haruslah dijaga jangan sampai timbul suatu upacara keagamaan yang bersifat ibadah. Tujuan utama Isra Miraj ialah : Allah hendak memperlihatkan kepada RasulNya apa yang dikehendakiNya dari tanda-tanda kekuasaannya, keajaiban ciptaannya, menenangkan hati Rasul mempertajam bashirah (mata hati) dan menambah keyakinannya. Demikian intisari maksud di Isra dan di Mirajkannya Rasulullah saw. Hikmah Isra telah diterangkan secara singkat dalam firman Allah swt. : Kami akan memperlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Adapun hikmah Miraj juga telah diterangkan secara singkat dalam firmanNya surat An- Najm ayat 18 : Artinya : Sungguh ia (Muhammad) telah melihat sebagian tanda-tanda kebesaran Tuhannya yang maha besar. Maasyiral muslimin rahima kumullah !

Melihat sebagian tanda-tanda kebesaran Allah, keajaiban ciptaanNya dan kebesaran kekuasaanNya untuk menenangkan hati, mempertajam bashirah dan menambah keyakinan, inilah tujuan pokok dari peristiwa Isra dan Miraj Nabi kita Muhammad saw. Menurut Al-Quran dalam surat Al-Isra dan An-Najm. Karenanya, kuranglah lengkap dan tidak cukup jika dibatasi pengertian, bahwa Isra dan Miraj Nabi Muhammad saw. Itu adalah untuk menerima perintah shalat yang mulanya 50 kali, lalu menjadi 5 kali sehari semalam sebagai suatu kewajiban yang harus dilakukan dengan tertib dan khusyu. Boleh saja difahamkan demikian, tetapi yang pokok menurut Al-Quran ialah meningkatkan perintah shalat yang sudah tinggi itu. Memang, sejak Nabi Muhammad saw. Memulai apa yang disebut Isra dan dilanjutkan dengan Miraj, maka bermacam ragam kebenaran Allah yang beliau saksikan, walaupun itu belum semuanya, dan baru sebagian kecil saja. Tetapi cukup memberikan ketenangan hati, mempertajam bashirah dan menambah keyakinan Nabi Muhammad saw. Semuanya ini mempunyai arti penting bagi ummat beliau, bilamana mereka sadar untuk apa sebenarnya peristiwa agung ini. Maasyiral Muslimin jamaah Jumat yang berbahagia ! Dalam kesempatan ini akan saya ketengahkan beberapa ungkapan Assyekh Thanthowy Jauhary seorang pengarang tafsir Al-Jawahir yang terkenal sebagai tafsir ilmiyyah, diantaranya beliau mengatakan : Hendaklah kaum muslimin mengetahui, bahwa Allah tidaklah menurunkan Isra dalam Al-Quran yang dibaca sampai sekarang ini, semata-mata untuk bacaan atau untuk mengetahui keadaan Rasulullah saw., bukan sekedar itu. Sesungguhnya Allah menginginkan agar kita dapat mengikuti ajaran agama dan syariat dengan ikhlas dan mengajak manusia sebagaimana Nabi Muhammad saw. telah berbuat dahulu yang ditegaskan oleh Allah dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 79 :

Artinya : Semoga Tuhan engkau dapat membangkitkan engkau (mencapai) kedudukan yang tinggi (terpuji). Demikianlah, beliau mengharapkan agar kaum muslimin dengan adanya Isra dan Miraj Rasulullah itu mencapai maqoomam mahmuudaa, kedudukan tinggi dan terhormat didunia ini. Maasyiral muslimin rahima kumullah ! Rasulullah mengadakan perjalanan di bumi dengan Isra dan naik (Miraj) ke langit tidak sunyi dari roh ilmiyyah. Karenanya, Isra Miraj muncul membangkitkan kaum muslimin untuk menghidupkan akal, renungan, pemikiran dan ingatan mereka, karena yang dimaksud dari perjalanan itu adalah pemikiran, pemahaman dan memperhatikan dengan seksama. Peristiwa Isra dan Miraj kita kenang. Diperingati dalam hati, dimantapkan dalam fikiran dengan berjiwa keimanan, sehingga menempatkan kita menjadi muslim yang betul, dan mukmin yang sebenarnya. Dengan Isra dan Miraj inilah iman setiap muslim diuji. Untuk menerangkan lebih lanjut tentang peristiwa Isra Miraj tentulah tidak akan cukup dengan waktu yang terbatas, akan tetapi Al-Quran menjelaskannya dalam surat Al-Isra dan surat An-Najm dan hadits-hadits Nabi. Peristiwa Isra dan Miraj adalah satu masalah yang ajaib, yang mengajak setiap manusia untuk meninjau kembali, rentetan hidup dan kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan ummat demi hidup itu sendiri. Dan lebih jauh ia adalah untuk menilai makna dan arti hidup ini pada masa-masa mendatang, berupa kemungkinan-kemungkinan yang dapat dicapai oleh manusia. Semuanya tiada terlepas dari keimanan, yang membuat hamba Allah itu berserah diri kepada-Nya saja. Maasyiral muslimin jamaah Jumat yang berbahagia !

Peristiwa Isra dan Miraj ini diterangkan dalam Al-Quran sesuai dengan wahyu Ilahy. Maka itu ditanyakan Apakah kamu merasa ragu tentang kejadian itu ? Peristiwa dan hakikatnya terletak dalam ilmu dan kekuasaan Allah. Pribadi Muhammad yang agunglah yang menjalankan dan mengetahuinya. Dan beliau pun memberitakan apa adanya, yang beliau lihat dan kerjakan. Lawan keraguan itu adalah kepercayaan, keimanan. Keyakinan bahwa ilmu dan kekuasaan Allah itu di atas kemampuan ilmu dan akal manusia, adalah pokok pangkal untuk meletakkan nilai Isra dan Miraj itu dalam lubuk hati nurani, sehingga menjadi keimanan dan aqidah. Kekuasaan Allah dan segala sifat-Nya tidak mampu manusia menilai dan membandingkannya. Sebab itulah Al-Quran menjelaskan, bahwa barang siapa beriman, niscaya hatinya akan terpimpin dengan hidayah Allah. Mempelajari iman secara lengkap adalah titik tolak pengabdian kepada Allah. Iman dalam lisan, iman dalam perbuatan, iman dalam menilai dan berfikir, dan iman dalam bertingkah laku, sehingga mencapai akhlaq yang mulia. Maasyiral muslimin rahima kumullah ! Demikianlah peristiwa Isra dan Miraj yang penuh dengan tanda-tanda kebesaran Allah. Semoga adanya peringatan-peringatan Isra Miraj yang kita adakan setiap tahun akan semakin meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah swt. Amin, amin, amin, ya rabbal aalamiin.

. . . KHUTBAH KEDUA

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Anda mungkin juga menyukai