Anda di halaman 1dari 5

http://www.edu20.

org/

Media Pendidikan online berbasis web: EDU2.0

Novedial Harefa

Pengantar Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada masa kini (abad 21) terjadi secara cepat dan luas. Dari perkembangan inilah kemudian tercipta berbagai teknologi, salah satunya adalah internet dan web. Pertumbuhan internet pada akhirnya menjadi kebutuhan bagi setiap orang, dimana akses ke berbagai informasi dapat dengan mudah dilakukan dan menjadikan interaksi antara manusia lebih cepat (Sandars, 340). Pemanfaatan internet tidak hanya berkembang pada ilmu komputer dan teknologi saja, tetapi kemudian secara luas menjadi bagian penting bagi ilmu-ilmu lain termasuk salah satunya dalam ilmu pendidikan. Kemampuan internet dan web dalam menyebarkan, memberi akses ke informasi, dan kemampuan dalam interaksi dua arah inilah yang bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Dengan berkembangnya internet, cara pandang mengenai pembelajaran juga mengalami transformasi. Menurut Rosenberg (7-9) ada lima hal utama dari transformasi tersebut, yaitu; perubahan dari pengajaran menuju prestasi, dari ruang kelas menjadi dimana saja dan kapan saja, dari media kertas ke media online, dari fasilitas fisik ke fasilitas jejaring, dan dari waktu yang konstan (cycle time) menuju ke waktu yang terus berubah mengikuti perkembangan (real time). Media pembelajaran melalui internet ini dapat menjadi solusi bagi kemudahan belajar mengajar yang tidak harus terjadi di dalam kelas. Akhirnya kegiatan dan program ini biasa disebut sebagai online course atau e-learning atau distance learning. Media online edu2.0 Edu2.0 for school adalah salah satu media pembelajaran online / jarak jauh yang didirikan tahun 2006 oleh Graham Glass. Situs ini dapat diakses di http://www.edu20.org dan merupakan situs pendidikan berbasis web yang disediakan secara gratis dengan beragam fasilitas dan fitur. Misi dari edu2.0 ini adalah untuk menjadikan kegiatan belajar mengajar (KBM) lebih efektif dan menyenangkan. Yang menjadi kelebihan dari situs pendidikan ini adalah penggunaan yang mudah, karena pengguna tidak perlu melakukan proses instalasi. Pengguna hanya perlu mendaftarkan sekolahnya atau bergabung dengan sekolah yang sudah tersedia. Peningkatan pengguna LMS ini, selama empat tahun terakhir, sudah mencapai hampir dua ratus ribu pengguna. Media ini menyediakan panduan tahap-demi-tahap khususnya bagi level guru dalam mengembangkan programnya, pelajaran, tugas, dan lain-lain. Untuk panduan navigasi agak rumit karena tahapan-tahapan untuk membuat dan menyunting berada dalam urutan yang cukup panjang. Pada halaman depan situs ini, ada beberapa tampilan yang memperkenalkan apa itu edu2.0 for school. Bila pengguna sudah pernah daftar, terdapat kotak pengisian untuk login. Bila pengguna baru pertama kali mengunjungi situs ini, maka ada dua menu tampilan (berupa jendela) yang memperlihatkan gambaran umum (overview) mengenai edu2.0. Penjelasanpenjelasan ini disediakan secara visual dan animasi dengan perpaduan tulisan, gambar dan grafik. Selain itu juga ditampilkan video presentasi yang memperkenalkan situs ini secara audio-

visual, kemudian pengalaman dari murid yang sudah bergabung, presentasi dari pendiri situs (TEDx presentation), video-klip (music video), dan video mengenai interaktif media dari online learning (fun video). Video-video ini berasal menggunakan Youtube sebagai media penyimpanan. Fitur-fitur yang disediakan cukup banyak. Pengguna (sekolah) sebagai administrator dapat membuat kebijakan-kebijakan yang terkait dengan pemanfaatan media pembelajaran ini. Demikian pula dengan pengumuman (news), forum, groups, kalender dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan oleh administrator bersangkutan. Tampilan dari halaman web juga dapat dikustomisasi mulai dari halaman depan, pewarnaan, dan URLnya. Dari fungsi dan kegunaannya, media ini dapat dikategorikan ke dalam CBT atau ComputerBased training. Edu2.0 merupakan CBT karena menggunakan komputer dan internet sebagai media utamanya. Hal lain adalah setiap bahan pelajaran, tugas-tugas dan rencana pelajaran tiap sesi (pertemuan) sudah disusun di dalamnya. Secara lebih luas, menurut Rosenberg (48) CBT merupakan komponen penting dalam pembelajaran online, tapi kemudian online training dapat menjadi istilah yang lebih tepat karena, media edu2.0, juga terkoneksi ke internet yang artinya tersambung secara online. Istilah yang berkaitan sama seperti web-based training atau internet-based training. Media ini pada dasarnya dapat juga berperan sebagai CAI atau Computer-Assisted Instruction karena dapat dirancang untuk menjadi sumber dan bahan ajar bagi para pembelajar. Materimateri pelajaran, oleh guru, dapat disusun secara sistematis ke dalam pelajaran. Bila dikaitkan dengan kriteria CMI atau Computer-Managed Instruction, edu2.0 dapat juga mengatur proses pembelajaran. Konsep ini dapat dilakukan oleh administrator untuk merencanakan pembelajaran bagi guru-gurunya. Kemudian guru dapat membuat rencanarencana pelajaran serta mengatur atau mengorganisasikan siswa-siswa yang akan mengikuti kelas (enroll), dan terakhir mengatur jadwal-jadwal pembelajaran sesuai dengan banyaknya pertemuan. Sistem evaluasi dan penilaian dapat dilakukan melalui test atau quiz yang kemudian dapat dinilai secara otomatis dalam kriteria peringkat dan bisa dimasukkan dalam grade book yang berisi data-data penilaian setiap siswa yang dikategorikan menurut bobot, dalam bentuk statistik dan grafik, dan dapat dieksport ke dalam system lain. Keunikan Sistem pembelajaran ini disediakan secara gratis, tidak perlu mengunduh dan tidak memerlukan instalasi dalam penggunaannya. Jadi, penggunaannya sudah sangat gampang, yang penting adalah sudah tersambung ke internet. Keanggotaan dikategorikan menjadi tiga, yaitu: untuk guru sebagai pembuat materi dan kelas, murid serta orang tua murid, bila diperlukan, untuk mengawasi dan melihat perkembangan dari siswa. Yang menarik adalah peran orang tua siswa untuk bisa terlibat dalam proses pembelajaran. dengan adanya pengawasan dari orang tua, maka siswa dapat lebih terkontrol dalam menyelesaikan pembelajaran dan tugas-tugasnya. Untuk bahan-bahan pelajaran, disediakan sangat banyak pilihan materi yang sudah ada melalui kontribusi dari para pengguna lain (komunitas). Sumber-sumber pelajaran disajikan secara menarik dalam berbagai topic, bentuk dan format. Penggunaan fitur RSS dijadikan sebagai pengumuman bila ada berita baru, pelajaran baru, tugas-tugas, kegiatan, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan pelajaran. Penggunaan RSS ini juga dapat membantu siswa atau guru untuk menambah informasi dari berbagai sumber yang sudah dipilih dan ditentukan. Fitur yang menarik lainnya adalah kemampuan untuk ditampilkan pada perangkat mobile. Situs ini akan tampil secara otomatis menyesuaikan tampilan pada web browser sehingga penggunaannya lebih praktis.

Karakteristik Untuk peran guru, pelajaran/tutorial, yang dibuat, dapat direncanakan dan diprogram sesuai dengan tujuan pembelajaran. Kemudian materi-materi yang dibuat dapat menggunakan berbagai format mulai dari yang berupa teks, gambar, suara ataupun gabungan ketiganya. Dengan memberikan link atau media dari materi berbasis web yang lain, maka guru semakin dimudahkan dalam membuat dan memadukan materi pelajaran (lesson). Kemudahan lainnya adalah media edu2.0 ini dapat diintegrasikan dengan materi dari LMS lain yang sejenis sehingga memperkaya sumber-sumber materi. Aktivitas siswa dalam suatu kelas dapat juga dilakukan melalui tugas (assignments) yang berbentuk kolaborasi dalam suatu kelompok seperti diskusi yang topiknya diberikan oleh guru, kemudian debat sebagai konsep berpikir kritis dengan bentuk argumentasi, dukungan atau perlawanan dalam konteks tertentu, Media ini dibuat sederhana dengan tampilan yang memadukan tulisan, gambar dan audiovisual secara proporsional. Tampilan dengan perpaduan beberapa warna yang tidak kontras, penggunaan jenis huruf yang seragam tidak membingungkan Perpindahan dari menu satu ke menu lain yang sederajat atau turunannya ditampilkan secara baik tanpa ada perubahan signifikan, kecuali untuk isi pelajaran (konten) yang akan ditampilkan. Jadi pada dasarnya dari tampilannya tidak terlalu penuh dan sederhana. Untuk jenis huruf / font pada media ini sederhana, hanya menggunakan satu jenis font, tidak menggunakan banyak huruf kapital / huruf besar. Kata yang dipertebal (bold) menandakan menu yang sedang dibuka. Makin kecil ukuran hurufnya, maka keterangan atau bagian yang dimaksud semakin spesifik. Keterangan atau penjelasan setiap menu disajikan dalam kalimat yang tidak terlalu panjang dan masih bisa dipahami secara cepat. Format kalimat dan paragraph masih standar. Bagian awal, tengah, akhir disusun sistematis dari atas ke bawah dengan penggunaan rata kiri (left margin on justifying text) sehingga memudahkan membaca teks/kalimat. Penggunaan atribut dalam karakter/tulisan hanya pada jenis kata yang dipertebal (bold), dan tidak memakai atribut garis bawah atau italics. Selain huruf tebal, dan ukuran huruf yang diperbesar, menu yang sedang aktif ditandai juga dengan perubahan warna huruf ataupun perubahan warna kotak yang ada di dalam tulisan menu. Secara keseluruhan, penggunaan teks dalam tampilan media ini diatur secara konsisten sehingga tidak membingungkan bagi siswa ataupun orang-tua siswa yang tergabung (enrolled) dalam tiap pelajaran (lesson). Dalam konteks interaktif, media ini dapat menerima umpan-balik (feedback) dari pengguna lain dalam tingkatan yang berbeda, misalnya dari level administrator, guru, atau murid. Guru dapat menerima umpan-balik dari siswa melalui survei, diskusi, wiki, blog, chat, debate dan surel (email). Lalu murid dapat berkomunikasi antar siswa melalui fitur grup dalam forum dengan adanya pemberitahuan (notification), chat room, dan mailing list. Untuk tingkatan guru dan administrator/pengembang dapat juga berkomunikasi melalui community forum. Fasilitas pemberitahuan otomatis (auto notification) merupakan suatu fitur yang cukup baik karena dapat berguna sebagai pengumuman atau reminder bagi siswa ketika ada diskusi yang sedang berlangsung, penilaian tugas, pelajaran baru, dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan pada jangka waktu tertentu dengan tambahan ketentuan lainnya. Media ini juga mendukung jejaring social (social networking). Pengguna dapat berhubungan dalam jaringan pertemanan (friend) dan pemberian hadiah sesuai dengan poin yang didapat ketika aktif berpartisipasi dalam kelas. Pada dasarnya kegiatan ini adalah untuk menjalin suatu komunitas dengan kesamaan topik sehingga bisa lebih mengembangkan dan mengaktualisasi diri.

Kelebihan dan kekurangan Menurut Rosenberg (212-213), kriteria ideal bagi sebuah e-learning adalah berdasarkan pada empat pengukuran atau evaluasi. Criteria pertama adalah pada masalah biaya yang dikeluarkan (cost). Pengukuran ini dilandaskan pada berapa biaya yang dibutuhkan untuk mengembangkan program dan menyampaikan/mengajarkannya kepada siswa. Pada dasarnya keefektifan biaya yang dikeluarkan sebaiknya dibandingkan dengan program yang terjadi di kelas (classroom). Pada perbandingannya, program e-learning unggul dalam hal keefektifan waktu yang juga berdampak pada lebih efisiennya biaya yang dikeluarkan untuk program ini, baik dalam jumlah siswa/pembelajar skala kecil maupun skala besar (sampai ribuan). Media edu2.0 sudah memenuhi kriteria pertama dan yang menjadi kelebihannya terutama adalah bahwa media ini benar-benar cukup efisien dalam biaya. Untuk versi berbayar (business version), biaya yang dikenakan juga sangat minim sehingga dapat dipastikan media ini sangat unggul pada masalah biaya. Pengukuran kedua ada pada kualitas. Pada poin ini, yang diukur adalah evaluasi akhir dari pembelajaran. Kemudian umpan-balik dari siswa untuk dijadikan dasar pengembangan selanjutnya. Peningkatan kinerja yang cukup baik setelah mengikuti pembelajaran juga perlu diukur. Kriteria ketiga adalah pada layanan. Implikasi layanan ini ada pada kemudahan akses dan mempu mengatasi perubahan yang cepat di berbagai tingkatan. Ketersediaan program ini juga tidak dihalangi waktu dan tempat. Akhrinya tidak dibatasi oleh ruang kelas, sehingga secara individual program e-learning ini dapat diakses. kriteria keempat mengenai kecepatan. Di sini maksudnya adalah mengenai kecepatan respon terhadap perubahan yang cepat. Perubahan pada kebutuhan yang ada saat itu apakah dapat direspon dengan baik melalui media ini. Yang menjadi cukup penting adalah pada kecepatan dalam akses internet. Dari kriteria yang telah disebutkan di atas, media ini sudah memenuhi hampir semuanya. Yang perlu diperhatikan mungkin adalah pada evaluasi akhir pembelajaran. Menurut Lee (380), hasil belajar akan terlihat baik tergantung pada pelajaran dan program pengajaran yang terstruktur dengan baik yang diberikan oleh pengajar. Tidak perlu dukungan IT dan mudahnya proses instalasi adalah kelebihan lain dari media edu2.0. Maksudnya di sini adalah kemudahan dari penggunaan program ini. Cukup dengan adanya akses internet dan browser, maka pengguna program hanya perlu mendaftar dan membuat pelajaran (lesson). Mungkin diperlukan waktu beberapa lama bagi pengguna pertama untuk bisa beradaptasi dalam menggunakan setiap fasilitas yang ada. Media ini juga cocok diaplikasikan di daerah yang sulit terjangkau/jarak jauh. Seperti yang diungkapkan oleh Meine: Despite debate about the pros and cons of the rapidly expanding use of the Internet for education and training, it is clear that distance-learning technologies are revolutionizing course delivery and providing new opportunities for many organizations. Internet-based distance learning has quickly become an attractive solution for delivering academic education as well as technical training or continuing education requirements. (54) Dari pernyataan di atas bisa dikatakan bahwa masalah jarak dapat diatasi oleh media seperti edu2.0 dimana kemudahan akses yang menjadi keunggulannya. Yang menjadi kekurangannya adalah harus selalu terkoneksi dengan internet, tidak bisa bekerja secara offline. Karenanya diperlukan koneksi internet yang stabil dan bagus supaya akses ke medianya lancar. Dalam konteks geografis seperti di Indonesia, mungkin hal ini

menjadi kendala bila program dijalankan untuk daerah-daerah terpencil yang biasanya belum sepenuhnya didukung dengan koneksi internet yang stabil.

Kesimpulan Media edu2.0 merupakan program online learning yang sudah efektif dalam fungsinya. Fasilitas dan kemampuan yang diberikan sudah bisa mengakomodasi kebutuhan guru atau pengajar yang tidak membutuhkan biaya besar, malah gratis. Media ini juga memungkinkan pengguna (guru) untuk merencanakan dan membuat pelajaran yang lengkap secara online dimana fungsinya dapat dijadikan sebagai sumber pelajaran atau CAI, atau juga bis a difungsikan sebagai CBT (Computer-Based System).

References

Cheng, K. W. Kevin. "THE EFFECT OF WEB-BASED COLLABORATIVE LEARNING METHODS TO THE ACCOUNTING COURSES IN TECHNICAL EDUCATION." College Student Journal 43.3 (2009): 755-765. Academic Source Premier. EBSCO. Web. 1 Sept. 2010. Lee, Hye-Jung and Ilju Rha. Influence of Structure and Interaction on Student Achievement and Satisfaction in Web-Based Distance Learning. Educational Technology & Society 12.4(2009): 372-382. Meine, Manfred F. and Thomas P. Dunn. Distance Learning and Ethics Education and Training: a New Role for the American Society for Public Administration? Public Integrity Winter.10 (2009): 51-59. Ozkan, Hasan Huseyin. "COOPERATIVE LEARNING TECHNIQUE THROUGH INTERNET BASED EDUCATION: A MODEL PROPOSAL." Education 130.3 (2010): 499-508. Academic Source Premier. EBSCO. Web. 1 Sept. 2010. Rosenberg, Marc J. E-learning: Strategies for Delivering Knowledge in the Digital Age. New York, 2001. Sandars, John. "Developing competences for learning in the age of the internet." Education for Primary Care 20.5 (2009): 340-342. Academic Source Premier. EBSCO. Web. 2 Sept. 2010.

Anda mungkin juga menyukai