FLUIDA
DINAMIS
SMA NEGERI 2
PALANGAKARAYA
2009
I. Tujuan
Untuk megembangkan pengetahuan siswa tentang fluida dinamika dan penerapannya.
PERCOBAAN I
h1 = 4 cm
h2= 8 cm
h3 = 12 cm
h4 = 16 cm
Diameter lubang bocor = 0,6 cm
Diameter Silinder = 6,7 cm
3. Tutup ke empat lubang tersebut menggunakan lakban/plester.
4. Kemudian isi air hingga penuh dan buka lubang yang pertama.hitung waktu yang dibutuhkan
untuk mengeluarkan air di lubang pertama
5. Kemudian tutup kembali lubang pertama dengan lakban/plester. Isi kembali dengan air hingga
penuh
6. Buka lakban/plester pada lubang kedua dan hitung waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui
waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan air.begitu seterusnya hingga kita mengetahui
waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan air sampai dengan lubang keempat.
7. Hitung Debit air ( Q ) , Volume air habis (Vhabis ) dan kecepatan air mengalir ( vair ).
IV. Hasil Pengamatan
Vhabis = A t
(t = h1)
A = 1 πd2 (π = 22 )
4 7
Debit air ( Q ) = Vhabis ( Volume habis )
t (waktu kucuran )
Q=Av (Hukum kontinuitas)
Keterangan :
Volume botol
Vbotol = A t
( t = h = 20 cm )
A = 1 22 ( 6,7 ) 2 20
4 7
= 0,785 ( 44,89 ) 20 = 704,773 cm2
V=At
= 704,773 cm2 . 20 = 704,773 cm3
Jadi volume botol = 704,773 cm3
Lubang Tinggi lubang Diameter Waktu air Vhabis Q (debit air) v (kecepatan
Ke - dari lubang mengalir (Volume habis ) (cm3/s) air menagalir)
permukaan ( cm ) (s) (cm3) (cm/s)
air
1 4 cm 0,6 30,33 1,1316 0,0373 0,1318
2 8 cm 0,6 52,77 2,2632 0,0428 0,1512
3 12 cm 0,6 63,2 3,3948 0,0571 0,1873
4 16 cm 0,6 74 4,5264 0,0611 0,2159
V. Foto Percobaan :
Banyaknya air juga akan memberikan tekanan yang lebih besar dibandingkan dengan
jumlah air yang sedikit. sehingga menghasilkan debit air yang lebih besar.
PERCOBAAN II
hbotol = 24 cm
Keterangan :
r = jari – jari moncong botol ( cm )
t = waktu air mengucur dari botol ( s )
d = diameter moncong botol ( cm )
Volume botol = 600 cm3
Dikocok Melingkar
5 kali 2,82 3,79 1,77 15,04 158,31 559,59 3,54
10 kali 4,43 3,51 2,26 19,16 170,94 604,24 4,52
15 kali 5,72 3,07 2,62 19,19 195,43 690,80 5,24
20 kali 7,19 3,05 2,78 23,60 196,72 695,36 5,56
V. Foto Percobaan
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
( Gambar ) air mengucur setelah dikocok.
VI. Kesimpulan
Pada hasil pengamatan dapat di simpulkan bahwa, air mengucur keluar dari
botol lebih cepat jika botol dikocok daripada jika botol tidak dikocok ( tidak
mengalami perlakuan ).
Air mengucur keluar lebih cepat jika botol dikocok melingkar dibandingkan jika
botol dikocok vertikal. Selain itu, semakin banyak pengocokan dilakukan, aliran air
mengucur keluar dari botol akan semakin cepat, sehingga waktu ( t ) yang diperlukan
untuk air mengucur keluar dari botol sampai habis semakin singkat. Hal itu di karenakan
molekul air mengalami perenggangan saat dikocok dibandingkan saat tidak mengalami
perlakuan.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi laju aliran air mengucur keluar botol
yaitu :
Ukuran botol( tinggi ,diameter moncong botol ), volume maksimum botol,
perlakuan yang diberikan pada botol sebelum air ditumpahkan (tidak diputar,
dikocok vertikal, atau dikocok melingkar), cepat/lambatnya pengocokan botol dan
jumlah kocokan pada botol.
Hasil percobaan yang tidak begitu teratur, dapat disebabkan oleh perbedaan
kecepatan mengocok botol. Karena dikocok dengan orang yang berbeda-beda
dengan kecepatan pengocokan yang berbeda pula. Hal ini dapat menyebabkan
waktu untuk air mengucur keluar dari botol menjadi kurang teratur.