Anda di halaman 1dari 12

PERCOBAAN

FLUIDA
DINAMIS

OLEH KELOMPOK 8 FISIKA GEXIDA


ANI
ADVENTUS
FRDERICK
M. ABRAR
ZEIN ALITAMARA

SMA NEGERI 2
PALANGAKARAYA
2009
I. Tujuan
Untuk megembangkan pengetahuan siswa tentang fluida dinamika dan penerapannya.

PERCOBAAN I

II. Alat dan Bahan


 Botol sprite 1,5 L yang sudah dipotong bagian atasnya( dibuat 4 lubang dengan jarak
yang sama)
 Isolasi
 Cutter
 Stopwatch
 Penggaris

III. Langkah Kerja ( Pratikum 1 )

1. Sediakan sebuah botol, kemudian potong bagian lehernya.


2. Buatlah 4 lubang di botol tersebut dengan jarak yang sama.

h1 = 4 cm
h2= 8 cm
h3 = 12 cm
h4 = 16 cm
Diameter lubang bocor = 0,6 cm
Diameter Silinder = 6,7 cm
3. Tutup ke empat lubang tersebut menggunakan lakban/plester.
4. Kemudian isi air hingga penuh dan buka lubang yang pertama.hitung waktu yang dibutuhkan
untuk mengeluarkan air di lubang pertama
5. Kemudian tutup kembali lubang pertama dengan lakban/plester. Isi kembali dengan air hingga
penuh
6. Buka lakban/plester pada lubang kedua dan hitung waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui
waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan air.begitu seterusnya hingga kita mengetahui
waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan air sampai dengan lubang keempat.
7. Hitung Debit air ( Q ) , Volume air habis (Vhabis ) dan kecepatan air mengalir ( vair ).
IV. Hasil Pengamatan
 Vhabis = A t
(t = h1)
 A = 1 πd2 (π = 22 )
4 7
 Debit air ( Q ) = Vhabis ( Volume habis )
t (waktu kucuran )
Q=Av (Hukum kontinuitas)

 v= Q ( kec.aliran air mengalir )


A

Keterangan :

Q = Debit air ( m3/s )


A = Luas pipa ( m2 ) 1 πd2 (π = 22 ) d = diameter lubang bocor
4 7
v = Kec.aliran / air mengalir ( m/s )

 Volume botol
Vbotol = A t
( t = h = 20 cm )
A = 1 22 ( 6,7 ) 2 20
4 7
= 0,785 ( 44,89 ) 20 = 704,773 cm2
V=At
= 704,773 cm2 . 20 = 704,773 cm3
 Jadi volume botol = 704,773 cm3

Lubang Tinggi lubang Diameter Waktu air Vhabis Q (debit air) v (kecepatan
Ke - dari lubang mengalir (Volume habis ) (cm3/s) air menagalir)
permukaan ( cm ) (s) (cm3) (cm/s)
air
1 4 cm 0,6 30,33 1,1316 0,0373 0,1318
2 8 cm 0,6 52,77 2,2632 0,0428 0,1512
3 12 cm 0,6 63,2 3,3948 0,0571 0,1873
4 16 cm 0,6 74 4,5264 0,0611 0,2159
V. Foto Percobaan :

1. (Gambar ) Botol yang sudah di lubangi di tutup


dengan plester.

2. ( Gambar ) Tinggi botol diukur terlebih dahulu.


3.(Gambar ) Plester lubang pertama di buka.

4 ( Gambar ) Plester kedua dibuka dan plester


lubang pertama ditutup kembali.

5. ( Gambar ) Plester ketiga di buka.

6. ( Gambar ) Plester keempat dibuka.


VI. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat kita ketahui bahwa semakin besar Volume yang di gunakan
maka waktu ( t )yang di perlukan air/fluida untuk mengucur sampai air pada botol habis
akan semakin lama dan debit air ( Q ) akan semakin besar sedangkan kecepatan aliran air
( v ) dapat kita lihat pada hasil pengamatan bahwa terdapat selisih yang tidak begitu jauh
pada kecepatan aliran air dan dapat disimpulkan bahwa kecepatan aliran air adalah
konstan.

Banyaknya air juga akan memberikan tekanan yang lebih besar dibandingkan dengan
jumlah air yang sedikit. sehingga menghasilkan debit air yang lebih besar.
PERCOBAAN II

I. ALAT DAN BAHAN


 botol kosong
 air
 stopwatch
 Penggaris
II. Cara Kerja
1. Catatlah tinggi, diameter lubang, dan volume maksimum botol.
2. Isi botol dengan air sampai penuh
3. Keluarkan ( tumpahkan air dari dalam botol sampai habis dengan cara membalik
botol, dengan perlakuan masing-masing melalui ):
 Tanpa diputar
 Dikocok vertikal masing-masing : 5 kali, 10kali, 15 kali, 20 kali
 Dikocok melingkar masing-masing : 5 kali, 10kali, 15 kali, 20 kali
4. Ukur waktu pengocokan dan waktu untuk air keluar dari botol sampai habis
5. Catat data percobaan

III. Data Percobaan

hbotol = 24 cm

dmoncong botol = 2,7 cm

Volume maksimum botol = 600ml


IV. Hasil Pengamatan

 f = Jmlh Kocokan botol ( Frekuensi pengocokan botol )


Waktu kocokan botol
 v = 2 πrf ( Kecepatan air /fluida di dalam botol )
 Q=V ( Debit air)
t
 v=Q ( Kecepatan air mengucur dari botol )
A
 ω= 2πf ( kecepatan sudut )
 A = 1 πd2 (π = 22 ) ( luas botol )
4 7

Keterangan :
r = jari – jari moncong botol ( cm )
t = waktu air mengucur dari botol ( s )
d = diameter moncong botol ( cm )
Volume botol = 600 cm3

 Diameter rata – rata


V=Ah
600 = 1 (22 ) d2 . 24
4 7
600 = 18,84 d2
600 = d2
18,84
d2 = 31,847
d = 𝟑𝟏, 𝟖𝟒𝟕 = 5, 643 cm
Data Kocokan botol Vertikal

Perlakuan Waktu Frekuensi Kecepatan Debit air v ω


Kocokan dalam (Q) (kec.kucur ( kecepatan
( Hz ) botol ( v ) (cm3/s ) an air ) sudut(лrad/s)
( cm/s ) ( cm/s )
Kocokan Kucuran
(s) (s)

Tanpa - 4,46 - - 134,53 770,56 -


Perlakuan
Dikocok
Vertikal
5 kali 3,4 4,71 1,47 12,47 127,38 450,26 2,94
10 kali 5,69 4,56 1,76 14,91 131,57 465,07 3,52
15 kali 7,46 4,39 2,01 17,06 136,67 483,10 4,02
20 kali 9,83 4,13 2,04 17,26 145,27 513,50 4,08

Data Kocokan botol Melingkar

Perlakuan Waktu Frekuensi Kecepatan Debit air v ω


Pengocokan Air keluar Kocokan dalam botol (Q) (kec.kucuran ( kecepatan
(s) (s) ( Hz ) ( v ) ( cm/s ) (cm3/s ) air ) sudut(лrad/s)
( cm/s )

Dikocok Melingkar
5 kali 2,82 3,79 1,77 15,04 158,31 559,59 3,54
10 kali 4,43 3,51 2,26 19,16 170,94 604,24 4,52
15 kali 5,72 3,07 2,62 19,19 195,43 690,80 5,24
20 kali 7,19 3,05 2,78 23,60 196,72 695,36 5,56
V. Foto Percobaan

1.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
( Gambar ) air mengucur setelah dikocok.

VI. Kesimpulan
 Pada hasil pengamatan dapat di simpulkan bahwa, air mengucur keluar dari
botol lebih cepat jika botol dikocok daripada jika botol tidak dikocok ( tidak
mengalami perlakuan ).
 Air mengucur keluar lebih cepat jika botol dikocok melingkar dibandingkan jika
botol dikocok vertikal. Selain itu, semakin banyak pengocokan dilakukan, aliran air
mengucur keluar dari botol akan semakin cepat, sehingga waktu ( t ) yang diperlukan
untuk air mengucur keluar dari botol sampai habis semakin singkat. Hal itu di karenakan
molekul air mengalami perenggangan saat dikocok dibandingkan saat tidak mengalami
perlakuan.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi laju aliran air mengucur keluar botol
yaitu :
 Ukuran botol( tinggi ,diameter moncong botol ), volume maksimum botol,
perlakuan yang diberikan pada botol sebelum air ditumpahkan (tidak diputar,
dikocok vertikal, atau dikocok melingkar), cepat/lambatnya pengocokan botol dan
jumlah kocokan pada botol.
 Hasil percobaan yang tidak begitu teratur, dapat disebabkan oleh perbedaan
kecepatan mengocok botol. Karena dikocok dengan orang yang berbeda-beda
dengan kecepatan pengocokan yang berbeda pula. Hal ini dapat menyebabkan
waktu untuk air mengucur keluar dari botol menjadi kurang teratur.

Anda mungkin juga menyukai