Anda di halaman 1dari 38

STRES MENTAL

Dani Ramdhani

PENDAHULUAN
Rene Discartes (1596-1650) : Dualisme (keterpisahan pikiran dan tubuh) Penelitian terkini : Faktor psikologis mempengaruhi dan dipengaruhi oleh fungsi fisik Stres mempunyai peranan dalam perubahan fungsi fisik dan mental

PENDAHULUAN
Stres (dalam psikologi) = Suatu tekanan atau tuntutan yang dialami individu/organisme agar ia beradaptasi/menyesuaikan diri Sumber stres = stresor Stres distres Dalam batas tertentu, stres sehat untuk diri kita Stres yang sangat kuat dan berlangsung lama dapat menyebabkan distres emosional dan keluhan fisik

GANGGUAN PENYESUAIAN
Gangguan penyesuaian (adjustmen disorder) = reaksi maladaptif terhadap suatu stresor yang dikenali dan berkembang beberapa bulan sejak munculnya stresor Ditandai disfungsi sosial, pekerjaan, akademis atau kondisi distres emosional yang melebihi batas normal

STRES DAN PENYAKIT


Hampir semua penyakit fisik yang dialami orang berhubungan dengan stres Stres meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit fisik (Cohen, dkk., 1993) Dipelajari dalam bidang ilmu psikoneuroimunologi

STRES & SISTEM ENDOKRIN


Stres mempunyai efek domino dalam sistem endokrin Hipotalamus CRH Pituitari ACTH Kelenjar Adrenal Steroid Steroid (kortikosteroid) mendorong perlawanan terhadap stres, membantu perkembangan otot, glukoneogenesis , melawan alergi dan peradangan

Cabang simpatis SSO Medulla adrenal katekolamin (epinefrin & norepinefrin) Katekolamin meningkatkan kerja jantung dan glikogenolisis Bila stres kronis, hormon terus menerus dikeluarkan kerusakan tubuh dan menurunnya sistem kekebalan tubuh

STRES & SISTEM KEKEBALAN


Stres membuat kita rentan terhadap penyakit karena melemahnya sistem kekebalan tubuh (Adler, 1999; Dougall & Baum, 2001) Stresor fisik & psikis yang intens & berkepanjangan akan menurunkan fungsi kekebalan

FAKTA MENARIK
Adanya dukungan sosial mengurangi efek negatif stres dalam sistem kekebalan tubuh Pemaparan terhadap stres dikaitkan dengan peningkatan dan risiko berkembangnya influenza Dukungan sosial dapat meningkatkan ketahanan pada influenza (pasangan, anakanak, keluarga lain, teman, kolega, anggota organisasi, kelompok religi)

Selyes General Adaptation Syndrome (1956, 1976, 1985)


Alarm Reaction Fight or flight Resistance Arousal high as body tries defend and adapt. Exhaustion Limited physical resources; resistance to disease collapses; death

Perceived Stressor

If stress continues .

Fight or Flight Response


(Walter Cannon, 1929)

Increase in Epinephrine & norepinephrine Cortisol Heart rate & blood pressure Levels & mobilization of free fatty acids, cholesterol & triglycerides Platelet adhesiveness & aggregation

Decrease in Blood flow to the kidneys, skin and gut

SOSIAL REAJUSTING SCALE (TINGKAT STRESS)


LIFE EVENTS
Kematian suami/istri Perceraian Pemenjaraan Kematian kel. Dekat Kecelakaan Pernikahan PHK Pensiun Kehamilan Kesulitan sexual Perub. Ekonomi Kel Kematian teman dekat Pindah kerja Mutasi

STRESS
100 73 63 63 53 50 47 43 40 39 38 37 36 34

LIVE EVENTS
Berpisah dgn anak Masalah dgn mertua Isteri berhenti kerja Mulai/tamat sekolah Perubahan kebiasaan Masalah dgn boss Perubahan waktu kerja Pindah Rumah Pindah sekolah Perub. Aktivitas sosial Perub. Kebiasaan tidur Perub. Kebiasaan makan Vacation Pelanggaran Hukum ringan

STRESS
29 28 26 26 24 24 20 20 20 18 16 15 13 11

USAHA-USAHA MENGATASI STRESS


PRINSIP HOMEOSTASIS : Organisme selalu berusaha mempertahankan keadaan seimbang pada dirinya Berlaku selama individu hidup, sebab prinsip homeostasis adalah untuk mempertahankan hidup organisme Contoh : lapar, haus, lelah dorongan untuk mendapat makanan, minuman dan istirahat

USAHA-USAHA MENGATASI STRESS


PROSES COPING TERHADAP STRESS : Coping = suatu proses di mana individu mencoba untuk mengelola jarak yang ada antara tuntutantuntutan, dengan sumber-sumber daya yang mereka gunakan dalam menghadapi situasi stressful Coping terhadap stress bisa dengan 3 F : 1. Flight response 2. Fight response 3. Freeze response

3F
Flight response : Upaya menghadapi stress dengan tindakan menghindar dari masalah/situasi penyebab stress 2. Fight response : Usaha menghadapi stress dengan cara menghadapi dan menyelesaikan masalah/stressor 3. Freeze response : Tindakan menghadapi stress dengan berdiam diri, pasrah dan menyerah
1.

CARA COPING STRES


1. Emotional-focused coping :

Digunakan untuk mengatur respon emosional terhadap stress Contoh : penggunaan minuman keras, meniadakan fakta-fakta yang tak menyenangkan, melamun/berkhayal 2. Problem-focused coping : Mempelajari keterampilan/cara baru mengatasi stress

FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG MENGURANGI EFEK DARI STRES


Self-efficacy Ketabahan hati/daya tahan psikologis Optimisme Dukungan sosial

PROFESI BIDAN
Berhubungan dengan nyawa manusia Bekerja dengan melibatkan perasaan Dampak psikologis dan sosial Berhadapan dengan harapan, keluhan, dan tuntutan Profesional Punya keterbatasan Rentan stres

Berhubungan dengan Nyawa Manusia

Masalah hidup mati Melibatkan dua nyawa Terkadang harus memilih di antara ibu atau bayi

Bekerja dengan Melibatkan Perasaan


Empati Bekerja untuk perempuan Dikatakan perempuan lebih halus perasaannya

Hubungan perempuan ke perempuan


Bisa saling menguatkan, bisa saling melemahkan

Berhadapan dengan harapan, keluhan dan tuntutan

Membantu lahirnya manusia baru

Harapan kesempurnaan
Tuntutan kesempurnaan

Keluhan jadi santapan sehari-hari

Bidan yang rentan stres bekerja untuk perempuan yang rentan Stres

Penyebab Depresi
Genetik Kerentanan Otak Kepribadian

Hasil pola asuh

BIOLOGI

PSIKOLOGI

SOSIAL

Lingkungan Pola asuh ortu

Gejala dan Tanda Gangguan Depresi


Gejala Psikologis
Suasana perasaan yang depresif Berkurangnya minat dan kesenangan terhadap aktivitas yang awalnya dinikmati termasuk Gejala Fisik

Gangguan tidur (insomnia


atau hypersomnia) Gangguan nafsu makan (kurang/berlebihan) Kesulitan konsentrasi Lelah, tidak ada tenaga Gangguan psikomotor

seks
Perasaan bersalah, tidak berguna, tiada harapan Pikiran bunuh diri/suicide dan parasuicide

Faktor Risiko Depresi Pada Wanita


Adanya gangguan mood di masa lampau pada

masa awal usia reproduksi Kehilangan orangtua sebelum usia 10 tahun Riwayat kekerasan fisik dan seksual saat kecil Penggunaan kontrasepsi oral/pil KB dengan kandungan progesterone yang tinggi Stressor psikososial yang terus menerus Kehilangan dukungan psikososial dari keluarga dan masyarakat

Depresi Perinatal
Biasanya berupa kecemasan Sering menjadi prediksi terjadinya depresi setelah melahirkan Efek negatif terhadap janin (berat rendah, prematur, aktifitas janin menurun) Efek negatif terhadap bayi dan pasangan

Baby Blues
50%-80% dari ibu-ibu yang baru melahirkan Biasanya terjadi dalam 10 hari pertama pasca

melahirkan. Perubahan mood yang cepat dan berganti- ganti Kesedihan, suka menangis Hilang nafsu makan Gangguan tidur Mudah tersinggung Cepat lelah Cemas Merasa kesepian

Terapi
Dukungan Psikososial
Interpersonal psychotherapy Dukungan kelompok senasib Pijat dan relaksasi Antidepresan ( di bawah pengawasan psikiater )

Tips Mengurangi Stress

Tips Mengurangi Stress

Tips Mengurangi Stress

Tips Mengurangi Stress

Tips Mengurangi Stress

THE END
THANK YOU! QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai