Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo
Osteo Artritis
Suatu radang persendian yang didasari oleh proses degeneratif (sejalan dengan bertambahnya umur) Sendi penyangga berat badan: Coxae, genu, lumbosakral, cervikal. Distal Inter Phalang Kronik, beban biomekanis, faktor jenis kelamin, umur, ras, genetik, obesitas, metabolik Kaku pagi < 30 menit, nyeri bertambah dengan gerakan, deformitas, pembesaran sendi, hambatan gerak, perubahan gaya berjalan. Nodus Herbedens & Bouchards Tes musin + (terdapat gumpalan musin)
Gout Artritis
Suatu radang persendian yang diakibatkan oleh penimbunan kristal monosodium urat pada tl rawan, cairan sinovial, tendon, pembungkus tendon Daun telinga, bursa olekranon, sekeliling sendi2 tangan dan kaki Reversibel pd eksaserbasi akut
Spondilitis Ankylosing
Suatu radang persendian yang diawali oleh proses mekanik/ trauma yang mengakibatkan perlekatan antara dua sendi yang berhadapan Sakroiliaka, kostovertebra, intervertebra post, dan jaringan lunak yang berdekatan Insidental, ireversibel,
Laboratorium Radiologis
1.
1. Kaku pagi hari sekitar sendi minimal 1 jam 2. Artritis pada 3 sendi/lebih o/ dokter 3. Artritis sendi tangan (MCP, PIP, pergelangan tangan) 4. Artritis yang simetris, o/ dokter 5. Nodul rematoid di prominen, juksta, ekstensor 6. Faktor rematoid positif 7. Ro: khas pada tangan Diagnostik bila ada 4 dari 7 (1-4 min 6 minggu)
Ruang antar sendi menyempit ok Bamboo spine menipisnya tl rawan sendi 2. Osteofit di tulang sendi marginal 3. Sklerosis tl subkhondrial dan kadang disertai pseudokista Kriteria tradisional: Terdapatnya kristal di cairan sendi Yang khas (bukan ARA) Adanya nyeri sendi dengan gambaran dan/atau di tofus yang terbukti 1. Bamboo Spine radiologis osteofit mengandung urat, secara kimia maupun 2. Paru : fibrosis paru bilateral Tambah 1 dari: mikroskop cahaa dg polarisasi 3. Kelainan jantung: AI, ggn 1. Usia > 50 tahun DAN ATAU hantaran 2. Morning stiffness 30 menit 6 dari 12 atas: 4. Kelainan mata: uveitis ant. 3. Krepitasi gerakan 1. inflamasi memuncak dlm 1 hari akut, iriditis 2. lebih dari 1 kali serangan 5. Amyloidosis OA primer : sebab tidak diketahui, DIP 3. artritis monoartikuler OA sekunder : faktor penyebab jelas ada, 4. merah semua sendi 5. nyeri/ bengkak MTP 1 6. serangan pada MTP 1 unilateral 7. serangan pada tarsal unilateral 8. dugaan tofus 9. hiperurisemia 10. Foto sendi: bengkak sendi
Tofi: nodul subkutan yang mengandung kristal urat yang dikelilingi rx inflamasi pd tl rawan sendi, cairan sinovial, tendon, pembungkus tendon Podagra: gouty pain in the great toe Dapat hiperurisemia, kristal urat sebagian besar di lekosit, cairan sendi keruh, viskositas turun, jumlah sel PMN > 10.000 sel, tes musin jelek 1. Bengkak sendi asimetris 2. Kista subkortikal tanpa erosi
Kaku pinggang pagi hari membaik dg aktifitas, nyeri tekan, limitasi gerak,
Normal
asimetris 11. Ro: kista subkortikal tanpa erosi 12. kultur cairan sendi nagatif
Rematoid Artritis
Osteo Artritis
Gout Artritis
Spondilitis Ankylosing
Managemen
1. Pendidikan 1. 2. NSAID (ASA 2-4g/hari, Prxc 1x10-20/hari, dll) 3. MARD 4. Kortikosteroid (kadang intra art.) 5. Rehabilitasi Komplikasi prednison jangka panjang: 2. lemah otot, fatig, osteoporosis, stria, IGT, moon face, Buffalo humps, truncal obesity, hipertensi, pletorik, imunosupresif, hiperlipidemia, sleeplessness, gastritis Komplikasi fenilbutason: depresi ss tlg 3. 4.
Penyuluhan balans latihan & proteksi sendi kurangi BB minum obat rasional & efektif sifat penyakit kronik Obat-obatan Analgetik (paracetamol) NSAID (ASA 24g/hari, Prxc 1x10-20/hari, dll) Kortikosteroid (kadang intra art.) Fisioterapi Bedah
Patogenesis
Perkembangan dari rheumatoid synovitis. Dimulai dari fase nonspesifik inflamasi, diikuti fase amplifikasi akibat aktivasi T cell, dan akhirnya pada tingkat inflamasi kronik dengan kerusakan jaringan. Aktivasi dari sel T memory akibat respon pada berbagai peptida yang dipresentasikan oleh antigen-presenting cells sangat dipengaruhi faktor genetik, amplifikasi dari inflamasi muncul dengan peningkatan produksi faktor rheumatoid lokal dan peningkatan kapasitas perusakan jaringan. Etiologi: Belum diketahui, ada keterlibatan faktor genetik (HLA DR 4), faktor lingkungan (hormon sex, infeksi), proses imunologis Faktor rematoid: imunoglob yg bereaksi dg molekul IgG, mempunyai nilai prognostik. Dapat ditemukan juga pada SLE, skleroderma, dermatomiositis, orang tua
Prinsip penanganan: 1. Mengurangi nyeri, kaku sendi 2. Memperbaiki mobilitas 3. Memperlambat progresifitas 4. bila mungkin, mengurangi kecacatan Patologi utama adalah hilangnya Pengendapan kristal monosodium urat kartilago artikuler progresif akibat berkaitan dengan kinetik hiperurisemia proses inflamasi dan menyebar ke: yang menimbulkan reaksi inflamasi pada tulang subchondral, synovium, meniscus, tl rawan, cairan sinovial, tendon, ligamen, dan jaringan neuromuskuler pembungkus tendon pendukung. Perubahan morfologi diawali menpisnya Etiologi: kartilago, melunak, akhirnya integritas Produksi asam urat berlebihan: permukaan rusak, dan terbentuklah celah Bawaan: mutasi vertical (fibrillation). Ulkus kartilago ensim genetik yang dalam, dapat meluas ke tulang. Didapat: Dapat terjadi area penyembuhan mieloproliferatif, diet tinggi purin, fibrocartilaginous, tetapi masih dibawah alkohol, obesitas, sitostatika stres kartilago. Kartilago mengalami Ekskresi asam urat menurun: proses metabolik aktif, dan replikasi Genetik: kondrosit, membantuk clusters (clones). penurunan ekskresi tanpa kelainan Akhirnya, kartilago menjadi ginjal hypocellular, remodeling dan Didapat: intrinsik hypertrophy tulang aposisional di regio renal disease, insufisiensi renal subkondral yang tampak sebagai reversibel, hipertensi, diuretika, sklerosis. asidosis laktat/ keton, vol urin Pertumbuhan kartilage dan tulang pada berkurang tepi sendi menybabkan osteofit (spurs), yang merubah contour sendi dan Faktor pencetus: makanan berlebihan, membatasi gerakan. alkohol, operasi, infeksi, obat (tiazid, furosemid, salisilatekstrak pankreas, IMA
Akut/serangan: 1. Istirahat/ bedrest 2. Obat Colchisin 0,5 mg/ 1,5 jam, lanjut 3 x 0,5 mg Indometasin 3x50 mg NSAID Kortikosteroid Diluar serangan: 1. Diet rendah purin 2. Usahakan BB ideal 3. Stop alkohol 4. Allopurinol 1x100 mg jangka lama 5. Urikosurik (probenesid - 4 x 500, sulfinperason) bila tak ada batu sal kemih Tidak boleh urikosurik bila: ada batu sal. kencing, jml urin berkurang, hipersensitif, produksi dan ekskresi as. urat berlebihan Hiperurisemi diterapi jika > 10 walau asimptom, > 7 dg simtom
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Penyakit tak bisa disembuhkan Pendidikan NSAID Olah raga Pembedahan Psikososial
Cara mengurangi ES NSAID: 1. obat diminum setelah makan 2. Antasid, H2 bloker, misoprostol Komplikasi perdarahan salisilat: gastritis, ulkus,
1. Lapisan sinovial mengalami peradangan dan membentuk banyak villi besar-besar, sehingga menutupi tulang rawan sendi, villi ini menyebabkan destruksi tulang rawan dan tulang subkondrial sehingga terjadi erosi celah bagian-bagian marginal dimana simpai sendi melekat pada tulang kemudian tulang rawan diganti dengan jaringan ikat sehingga terjadi ankilosis 2. Osifikasi progresif dari lapisan superficial anulus fibrosus mengakibatkan sindesmosis marginal dan terjadilah bridging antar corpus vert. Bag ant.or&lat.
Osteo Artritis
Prognosis baik, penderita tidak menjadi invalid
Gout Artritis
Artikuler: dapat sembuh spontan, ggn progresif, destruksi menjadi invalid Ekstra artikuler: hipertensi dengan penyulitnya, nefropati asam urat yang pada stadium lanjut mengakibatkan GGK 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Spondilitis Ankylosing
Fraktur multipel cervikal Bamboo Spine Paru : fibrosis paru bilateral Kelainan jantung: AI, ggn hantaran Kelainan mata: uveitis ant. akut, iriditis Amyloidosis
Whipple disease (intestinal lipodistropi): artritis yang terkait penyakit gastrointestinal artritis migratori, akut, singkat; diare berkepanjangan; malabsorbsi, BB menurun Artritis TB: kronik, lambat, satu sendi; sakit, bengkak, limitasi gerak; subfebris, BB turun; BTA +, granuloma +, PCR +; Ro: suramnya bayangan tulang, erosi, lesi kistik; trokanter mayor (khas): bagian erosi luas, bayangan ireguler, kalsifikasi perkejuan pd bursa subgluteal Tanda SLE: 4 manifestasi kulit: malar rash, discoid rash, ulcerasi mulut, fotosensitifitas Manifestasi: sendi (artritis), kardiopulmoner (pleurisi, perikarditis), ginjal (proteinuria > 0,5 g/hari atau > +3), neurologis (kejang, psikosis), hematologi (anemia hemolitik, lekopenia, limfopenia, trombositopania), imunologi (sel LE, anti ds-DNA, uji sipilis + semu), antibodi antinuklear PA Charcots joint: - degeneratif dan hipertrofi tu pada tl rawan sendi berupa: erosi tl rawan, osteofit, sklerosis, fraktur - terdapat pada DM neuropati, sipilis, spinal chord injury
Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo Pujo