Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

R DENGAN ATRESIA ANI DIRUANG ASTER RSMS PURWOKERTO

Disusun oleh : 1. Alifiatul Oza Hamanu 2. Eftyan Nur Alifah 3. Rolleta Perianggani Kelas : II B (P17420211052) (P17420211063) (P174202110)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO 2012/2013


ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. R DENGAN ATRESIA ANI

DIRUANG ASTER RSMS PURWOKERTO

A. PENGKAJIAN Ruang Tanggal Pengkajian Pengkaji Waktu Identitas Pasien Nama pasien Umur Jenis kelamin Suku/ bangsa Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat No. CM Diagnosa Medis 1. Penanggung jawab Nama Umur Suku/ bangsa Agama Pendidikan Pekerjaan Hubungan dg pasien : Ibu : An. R : 9 tahun : perempuan : Jawa/ Indonesia : Islam : Kelas 2 SD : Pelajar : Perumahan Ledug RT 05 RW 01, Purwokerto : 7026826 : Atresia Ani : : Ny. A : 30 tahun : Jawa/ Indonesia : Islam : SMP : Ibu Rumah Tangga : Aster : 25 Februari 2013 : Kelompok : Pukul 08.00 WIB

B. Riwayat Kesehatan Pasien

i. Riwayat Perawatan sekarang seminggu yang lalu sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh sakit perut karena tidak bisa BAB dan flatus, badannya panas, perut ada masanya, tidak ada nafsu makan, bila makan cuma habis 1/3 porsi Setelah itu langsung dibawa ke rumah sakit dr. Kariadi dinyatakan dengan diagnosa atresia ani dan segera dilakukan dilakukan kolostomi ii. Riwayat keperawatan yang lalu Pasien tidak pernah mengalami sakit seperti ini, penyakit yang lalu hanya demam biasa. iii. Riwayat kesehatan keluarga Keluarga tidak ada yang pernah menderita penyakit yang dialami pasien saat ini dan keluarga serta pasien tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, DM maupun hipertensi GENOGRAM

Keterangan : Laki- laki Perempuan

Pasien Tinggal serumah

Meninggal

POLA FUNGSIONAL GORDON 1. Pola manajemen kesehatan Pasien mengatakan jika ada keluarga yang sakit maka segera dibawa tempat pelayanan kesehatan terdekat baik itu poliklinik maupun dokter. Saat pasien sakit, ia tidak mau dibawa ke tempat pelayanan kesehatan karena takut. 2. Pola nutrisi

Sebelum sakit pasien makan dengan porsi sedang 3 x sehari ditambah makanan ringan serta minum 4 gelas/ hari. Namun saat sakit pasien tidak mau makan karena merasa ada yang mengganjal diperutnya. 3. Pola eliminasi Sebelum sakit pasien BAB 1x / hari dan BAK 4 x / hari tanpa dibantu orang lain, saat sakit pasien mengalami kesulitan dalam BAB dan BAK karena terasa kesakitan sehingga BAB dan BAK pasien tidak bisa keluar. 4. Pola aktivitas Saat sebelum sakit pasien beraktivitas seperti biasa yaitu sekolah, bermain dan melakukan kegiatan yang lain sesuai dengan rutinitasnya. Diwaktu sakit seperti saat ini pasien tidak mampu melakukan kegiatan yang biasa ia kerjakan sebelum sakit. 5. Pola motorik dan kognitif Pasien setiap harinya sekolah dan bermain bersama-sama temannya layaknya seorang anak-anak. Saat sakit pasien semua kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan karena kondisinya saat ini tidak memungkinkan sehingga pasien merasa ingin sekali cepat sembuh agar dapat melakukan semua yang penah ia lakukan. 6. Pola tidur dan istirahat Sebelum sakit pasien tidak ada keluhan dengan kebiasaan tidurnya yaitu 6- 8 jam/ hari. Ketika sakit pasien mengeluh kesulitan untuk tidur karena merasakan sakit pada daerah setelah post operasi. 7. Pola persepsi diri dan konsep diri Pasien saat ditanya tidak menjawab apapun, pasien merasa malu dan takut sehingga pertanyaan dijawab oleh ibunya saja. 8. Pola hubungan sosial Pasien sangat rajin disekolahnya dan mempunyai prestasi yang membanggakan orang tuanya, hubngan dengan teman atau keluarga sangat baik. 9. Pola seksualitas dan reproduksi Karena paisen masih anak-anak jadi belum faham tentang seksualitas 10. Pola mengatasi permasalahan hidup

Pasien selalu terbuka tetapi hanya pada keluarga nya saja terbukti kalau ada masalah misalkan sekarang ini sakit sebelumnya pasien bilang pada orang tuanya tentang apa yang dirasakan saat ini. 11. Pola nilai dan kepercayaan/ agama Sebelum sakit pasien masih menjalankan ibadah tiap minggu sebagai seorang nasrani namun selama sakit pasien tidak bisa pergi kegereja untuk ibadah, pasien hanya isa berdoa semoga lekas sembuh. b. Pemeriksaan fisik Kesadaran Tek. Darah Nadi Pernafasan Suhu tubuh Kulit : Turgor elastis, warna kulit kuning langsat, tidak ada hiperpigmentasi dan bersih. Kepala : Bentuk kepala mesosephal, bersih, tidak berbau, tidak ada lesi, rambut hitam bergelombang. Mata : Reflek pupil simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikteric, koordinasi gerak mata simetris dan mampu mengikuti pergerakan benda secara terbatas. Hidung : Simetris, bersih, tidak ada polip hidung, cuping hidung tidak ada. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada tanda peradangan ditelinga/ mastoid. Cerumen tidak ada, reflek suara baik dan tidak berdengung. Mulut : : GCS = E4 M6 V5=15 (normal) : 120/80 mgHg : 100x/ menit : 24x/ menit : 37,60 C

Bibir tidak cyanosis, mukosa mulut lembab, tremor tidak ditemukan, tonsil tidak membesar, tidak ada stomatitis dan gigi masih genap. Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar thiroid, tidak ditemukan distensi vena jugularis. Otot leher tegang. Dada :

Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi


Perut :

: Bentuk simetris, pergerakan dada sewaktu bernafas simetris. : tactil fremitus normal, ictus cordis ada di IC IV-V sinistra.. : terdengar suara tympani. : terdengar bunyi jantung I- II.

Bentuk perut simetris, tidak ditemukan adanya massa, tidak ditemukan distensi abdominal dan tidak ada pembesaran hepar dan bising usus normal, ada luka bekas operasi tertutup kassa, rembesan (-). Ekstrimitas : Tidak ditemukan lesi pada ektrimitas atas maupun bawah dan tidak ada oedem. c. Pemeriksaan diagnostik Tanggal 2 Juni 2005 Pemeriksaan laboratorium Kimia klinik Nilai normal : 16 mg/dl : 0,54 mg/dl 15 - 39 0,60 - 1,30

Urea Creatinin
Hematologi

Hemoglobin Hematokrit Erytrosit Lekosit Trombosit

: 12,50 gr/ % : 37,3 gr/ % : 4,38 juta/ mmk : 7,67 ribu/ mmk : 232,0 ribu/mmk

10,50-15,00 36,0-44,0 4,00-5,20 6,00-15,00 150,0-400,0

MCH MCV
MCHC Elektrolit

: 28,20 pg : 85,20 fl : 33,50 g/dl

23,00-21,00 77,00-101,00 29,00-36,00

Natrium kalium Chlorida


Infus Inj. Cefotaxidin Inf metronidazole Ketorolac Gentamicin PPN (Minum air gula)

: 136 mmol/ l : 3,9 mmol/ l : 106 mmol/ l 500: 1200 cc 2 x 500 mg 3 x 200 mg 3 x 10 mg 2 x 40 mg (IV)

136-145 3,5-5,1 98-107 12 tts/menit makro

Program terapi Post Operasi:

Dilakukan operasi kolostomi pada tanggal 8-6-2005 jam 08:300 sampai 11.00 WIB

DAFTAR MASALAH NO 1. TGL/ JAM 9-6-2005 08.00 WIB DATA FOKUS DS : Pasien belum bisa BAK. DO : Paien selalu merasa sakit pada perut karena tidak bisa BAK. ETIOLOGI Vistel rektovaginal Feses masuk ke uretra Mikroorganisme masuk saluran kemih Dysuria G3 Eliminasi BAK 2. 9-6-2005 10.00 WIB DS : Pasien mengatakan sakit pada daerah post operasi. DO : Pasien kesakitan pada luka post operasi dan nangis. Trauma jaringan Nyeri Operasi: Anoplasti, Colostomi Operasi: Anoplasti, Colostomi Nyeri b.d trauma jaringan post operasi (Kolostomi) MASALAH TTD Gangguan eliminasi BAK Dysuria b.d vistel rektovaginal,

3.

10-5-2005 09.00 WIB

DS : Pasien merasakan sakit saat ganti balut. DO : Luka operasi kelihatan kotor akibat terpapar feses

Resti infeksi luka post operasi b.d tidak adekuatnya perawatan

Trauma jaringan Tidak adekuatnya perawatan Resti infeksi

RENCANA PERAWATAN No 1. TGL/JAM 9-6-2005 08.00 WIB DP Gangguan eliminasi BAK vistel rektovaginal, Dysuria TUJUAN Tidak terjadi perubahan pola eliminasi BAK setelah b.d dilakukan tindakan keperawatan dengan KH: Pasien dapat BAK dengan normal Tidak ada perubahan pada jumlah urine INTERVENSI TTD Kaji pola eliminasi BAK pasien Pantau pemasukan dan serta kandung pengeluaran karakteristik urine Kaji keluhan kemih penuh Observasi hasil laborat Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi 2. 9-6-2005 10.00 WIB Nyeri b.d trauma jaringan post operasi (Kolostomi) Nyeri setelah Kaji tingkat nyeri yang dilakukan tindakan dirasakan pasien keperawatan selama 24 jam Berikan penjelasan pada pertama dengan KH: pasien tentang nyeri yang Nyeri berkurang terjadi Pasien merasa tenang Berikan tindakan Tidak ada perubahan kenyamanan, yakinkan tanda vital pada pasien bahwa perubahan posisi tidak menciderai stoma Ajarkan teknik relaksasi, distraksi Bantu melakukan latihan rentang gerak Observasi Kolaborasi adanya pemberian kekakuan otot abdominal berkurang

analgetik 3. 10-5-2005 09.00 WIB Resti infeksi luka post operasi b.d tidak adekuatnya perawatan

Meminimalkan

resti

infeksi Lihat stoma/area kulit post operasi pada setiap penggantian kantong Ukur stoma secara periodik misalnya tiap perubahan kantong

post operasi setelah dilakukan tindakan keperawatan 24 jam pertama dengan KH:

balutan pada luka tertutup rapi dan bersih

Pada luka tidak terdapat Berikan perlindungan kulit pus yang efektif Kosongkan irigasi dan kebersihan dengan rutin Pantau adanya rasa gatal disekitar stoma Lakukan kompres alkohol lalu tutup dengan kasa bersih Ganti kantong setiap hari Kolaborasi terapi dengan ahli

TINDAKAN KEPERAWATAN No 1. TGL/ JAM 9-6-2005 08.00 WIB DP TIDAKAN KEPERAWATAN 1. Mengkaji pola eliminasi BAK pasien Memantau pemasukan dan pengeluaran serta karakteristik urine Mengkaji keluhan kandung kemih penuh Mengobservasi hasil laborat

RESPON TTD Pasien malu dan takut saat ditanya gimana dengan urinenya Semua pertanyaan dijawab oleh ibunya

2.

9-6-2005 10.00 WIB

2.

Mengkaji tingkat nyeri yang dirasakan pasien Memberikan penjelasan pada pasien tentang nyeri yang terjadi Memberikan tindakan kenyamanan,

Pasien

menerima

dengan senag hati apa yang diberikan oleh perawat

Pasien

mengatakan

yakinkan pada pasien bahwa perubahan posisi tidak menciderai stoma Mengajarkan teknik relaksasi, distraksi Membantu melakukan latihan rentang gerak Memantau adanya kekakuan otot abdominal Melakukan kolaborasi pemberian analgetik

merasa lebih nyaman

3.

10-5-2005 09.00 WIB Lihat stoma/area kulit post operasi pada setiap penggantian kantong Ukur stoma secara periodik misalnya tiap perubahan kantong Berikan perlindungan kulit yang efektif Kosongkan irigasi dan kebersihan dengan rutin Pantau adanya rasa gatal disekitar stoma

Pasien kesakitan saat ganti balut Pasien kesakitan menangis

Pasien sangat takut dan tidak komunikatif

Lakukan kompres alkohol lalu tutup dengan kasa bersih Ganti kantong setiap hari Kolaborasi dengan ahli terapi

CATATAN PERKEMBANGAN No 1. TGL/ JAM 9-6-2005 10.00 WIB DP 1 CATATAN PERKEMBANGAN S : Pasien malu dan takut saat ditanya gimana dengan urinenya Semua pertanyaan dijawab oleh ibunya - O:Urine tidak keluar Nadi : 100x/ menit TTV : Tek. Darah : 120/80 mgHg Pernafasan : 24x/ menit Suhu tubuh : 37,60 C A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi, pantau TTV 2. 9-6-2005 12.00 WIB 2. S : Pasien menerima dengan senang hati apa yang diberikan oleh perawat, pasien mengatakan merasa lebih nyaman O: Luka operasi terlihat bersih, Nyeri berkurang sedikit berkurang dari pada sebelumnya A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi 3. 10-5-2005 10.00 WIB 3. S : Pasien kesakitan saat ganti balut, pasien menangis kesakitan, pasien sangat takut dan tidak komunikatif O: rapi A : Masalah teratasi P : Pantau luka post operasi Luka operasi tidak terdapat pus, balutan luka tertutup dengan TTD

Anda mungkin juga menyukai