Anda di halaman 1dari 1

Fase Luka Bakar Fase Akut/syok.

Penderita akan mengalami ancaman gangguan airway (jalan nafas), breathing (mekanisme bernafas), dan circulation (sirkulasi). 2. Fase Sub-akut, berlangsung setelah fase syok teratasi. Terjadi kerusakan atau kehilangan jaringan akibat kontak dengan sumber panas. Luka yang terjadi menyebabkan proses inflamasi disertai eksudasi protein plasma dan infeksi yang dapat menimbulkan sepsis. 3. Fase Lanjut, terjadi setelah penutupan luka sampai terjadi maturasi. Masalah yang timbul adalah jaringan parut, kontraktur dan deformitas akibat kerapuhan jaringan atau organ strukturil.
1.

Namun, para peneliti belum dapat menunjukkan manfaat yang jelas tentang penyembuhan terhadap luka tergores, terkoyak, luka akibat pembedahan, atau luka borok. Mereka tidak menyarankan penggunaan madu untuk merawat jenis luka lain.Hingga kini, para peneliti di bidang kesehatan masih akan terus mencari fungsi madu yang lain bagi tubuh. Semoga sedikit informasi ini bermanfaat. Daftar Pustaka Gallagher JJ, Wolf SE, Herndon DN. Burns. In: Townsend CM, Beauchamp RD, Evers BM, Mattox KL. Editors. Sabiston Textbook of Surgery. 18th Ed. Philadelphia: Saunders Elsevier. 2008. Herndon, David N. Total Burn Care 3rd edition. Saunders Elsevier. Grunwald TB, Garner WL. Acute Burns Plast Reconstr Surg. 2008(121):311. David S. Perdanakusuma, Penanganan Luka bakar, Airlangga University Press, 2006 R Sjamsuhidajat, Wim De Jong, Buku Ajar Ilmu Bedah Penerbit Buku Kedokteran, EGC. 2007

Anda mungkin juga menyukai