Anda di halaman 1dari 2

Subjek Dakwah Oleh: M. N.

Ihsan Aktivitas dan sifat dakwah sesuai pelaku dakwahnya (subjek dakwah, yang dikenai kewajiban dakwah itu), yakni sebagai individu, kelompok atau negara: 1. Individu/pribadi Sifat aktivitasnya bisa fisik dan atau non-fisik. Buktinya peristiwa Sa'ad bin W aqqash membunuh (dengan tulang unta) kafir Quraisy yang datang mencemooh ketika beliau dan para sahabat lain melaksanakan shalat di sebuah lembah di Mekah. Lalu peristiwa itu sampai kepada Rasulullah dan Rasul tidak menegurnya (tidak pula m enganjurkan dan memerintah untuk melakukan cara kekerasan yang sama atau yang la in kepadanya dan para sahabat yang lain). Di sisi lain Sa'ad ikut mendakwahkan I slam tanpa kekerasan. Selain itu, Rasul telah mencontohkan secara pribadi sepanj ang perjalanan dakwah selalu memberi sedekah ketika beliau mampu. Demikian Abu B akar memberi membebaskan Bilal dari siksaan untuk dakwah Islam. Rasul pun tidak pernah menegur dan melarang aktivitas kebaikan para sahabatnya yang lain dalam m embantu dakwah yang dilakukan secara pribadi sesuai kemampuan masing-masing. 2. Kelompok/jamaah Sifat aktivitas dakwah berjamaah tidak boleh fisik, tetapi non-fisik saja, yakni bersifat pemikiran dan politis. Bersifat pemikiran dapat dilihat dalam sirah ba hwa Rasulullah tidak pernah menunjukkan tindakan fisik (khususnya dengan senjata ) untuk menentang atau menandingi kezaliman kafir Quraisy. Termasuk menggalang k erjasama untuk dakwah (bersama sahabat) dengan membangun kegiatan usaha, lembaga keuangan, membangun lembaga pendidikan, lembaga sosial, lembaga kesehatan, dst sebelum tegaknya negara. Padahal Rasul dan para sahabatnya mampu saja untuk mela kukan aktivitas pragmatis itu. Akan tetapi, kelompok/jamaah dakwah Rasul tidak p ernah melakukannya secara berkelompok (sebagai jamaah dakwah). Akan tetapi, seca ra pemikiran dan politis, beliau banyak mengajak para tokoh strategis Arab agar menerima Islam, membantu dakwah, dan menerapkan Islam tanpa satu pun yang diting galkan (artinya kaffah dan tidak gradual). 3. Negara Sifat dakwahnya fisik dan non-fisik sekaligus. Caranya dengan melakukan dakwah dan menerapkan hukum Islam bagi setiap pelanggarnya setelah dakwah sampai kepada nya. Negara memiliki peranan luas dan paling efektif untuk dakwah dan penerapan Islam secara kaffah -di semua aspek, khususnya masalah publik (keamanan, pendidi kan, kesehatan, sosial, ekonomi, dst). Jika ada pendapat lain atau tambahan, boleh berbagi untuk memperkuat dakwah Isla m. 2 Maret 2013 pk 21.30 Tulisan sy di atas untuk dakwah yg sebelumnya kaum muslim belum pernah memiliki negara juga setelahnya, bukan bahasan khusus jihad defensif atau ofensif. Sedang kan perkara yg ditanyakan itu terjadi pasca negara Islam pertama dan pasca negar a khilafah runtuh (kaum muslim pernah bersatu dalam negara yg satu). Ketika nega ra khilafah tidak ada/belum tegak kembali sedangkan Islam telah turun sempurna, maka perkara ini masuk ke dalam aktivitas fisik jihad (defensif) untuk mempertah ankan setiap diri kaum muslim dan wilayahnya dari musuh yang memerangi dan menja jah secara fisik dengan senjata tanpa negara (khilafah) krn blm tegak. Sedangkan seruan untuk tegaknya syariah dengan khilafah tetap dakwah, baik secara individ u/kelompok-sifatnya sesuai kategori pelaku dakwah tadi. Menurut ulama fiqh, jika kaum muslim yang diserang terlebih dahulu, maka wajib bagi setiap individu musl im (wajib 'ain) untuk berjihad, baik khilafah ada atau belum ada (seperti yg dik emukakan Hafidz Abdurrahman, Islam Politik dan Spiritual, 1998, cet. ke-1, h. 23

7 merujuk pula Shahih Muslim, III/1357, hadits no 1731). Jadi, setiap diri musli m dalam suatu wilayah kaum muslim yang diperangi, wajib 'ain untuk berjihad deng an senjata di samping dakwah. Mereka dapat saling bekerjasama jihad dalam wadah/ kelompok/kesatuan tertentu untuk menjaga jiwa, kehormatan, dan wilayahnya dengan aktivitas fisik (dharurat). Akan tetapi, dalam dakwah tetap sesuai kategori sub jek dakwah tadi dan dalam jihad ofensif wajib bersama negara sesuai contoh Rasul . Sebelum tegaknya negara yg sah, apalagi jika kaum muslim tidak diserang, maka jihad ofensif seharusnya tidak dilakukan, termasuk oleh kelompok jihad tertentu. Saya berharap ada yang berbagi pandangan atau link penjelasan dakwah krn ringka snya penjelasan ini. Mudah-mudahan dapat memperkuat dakwah syariah plus khilafah bg teman-teman semua.at dakwah syariah plus khilafah bg teman-teman semua.

Anda mungkin juga menyukai