Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM PALEONTOLOGI HARI / TGL : SENIN / 10 FEBRUARI 2013 ACARA : FOSIL & PROSES PEMFOSILAN NAMA : KALVIN T.

NO.MHS : D61112260
KETERANGAN : 1. Aparture 2. Test 3. Suture

VENTRAL

DORSAL

SAMPING

4. Apex

No. Sampel No. Peraga Family Genus Spesies Proses Pemfosilan Bentuk Komposisi Kimia Umur

:1 : 727
.

: Dactyliocerasidae : Dactylioceras : Dactylioceras athleticum ( SIMPSON ) : Rekristalisasi : Discoidal : CaCO3 : Jura Bawah (195 176 juta tahun yang lalu )

Lingkungan Pengendapan : Laut Dangkal Keterangan Fosil ini : merupakan bagian dari Family Dactyliocerasidae, Genus

Dactylioceras, Spesies Dactylioceras ammonites ( SIMPSON ). Proses pemfosilan ini dimulai ketika organisme ini mati. Pada saat organisme ini telah mati, organisme ini terhindar dari predator dan terbebas dari bakteri pembusuk. Kemudian mengalami transportasi oleh media geologi seperti air dan terendapkan pada cekungan yang relatif stabil. Seiring dengan berjalannya waktu, organisme ini tertimbun oleh material-material sedimen yang terakumulasi dalam

cekungan. Selama berada dalam lapisan sedimen bagian bagian dari organisme yang tidak resisten terhadap pelapukan tergantikan oleh mineral-mineral atau materialmaterial sedimen yang lebih resisten, sehingga bagian dalam dari organisme tercetak oleh cangkang atau bagian keras dari organisme (cast). Setelah mengalami prosesproses tadi, maka seiring dengan perjalanan waktu organisme tadi mengalami petrifikasi (pembatuan) hingga menjadi fosil. Fosil ini terfosilkan melalui proses pemfosilan berupa petrifikasi, pertrifaksi merupakan perubahan menjadi batu oleh adanya bahan-bahan kimia yang masuk dan mengisi lubang serta pori dari hewan atau tumbuhan yang telah mati sehingga menjadi keras/membatu menjadi fosil. Proses pemunculan fosil kepermukaan di pengaruhi oleh gaya endogen dan gaya eksogen. Gaya endogen yang bekerja membuat lapisan sedimen yang berada dibawah terangkat melalui proses-proses tektonik. Kemudian gaya eksogen membuat lapisanlapisan sedimen tererosi sehingga fosil yang berada dalam lapisan batuan tersingkap ke permukaan. Mempunyai bentuk tubuh discoidal yaitu bentuk tubuhnya memiliki ruas-ruas. Pada fosil dapat dikenali bagina-bagian berupa test yaitu rumah/cangkang dari fosil yang merupakan bagian keseluruhan dari fosil, aperture yaitu mulut pada fosil, apex yaitu bagian awal prtumbuhan cangkang, suture yaitu garis-garis penyekat yang ada pada fosil. Fosil ini bereaksi ketika di tetesi larutan HCl, sehingga komposisi kimianya berupa Karbonat (CaCO3). Dilihat dari komposisi kimianya fosil ini memiliki lingkungan pengendapan berada pada daerah laut dangkal. Fosil ini berumur Jura Bawah (195 sampai 176 juta tahun yang lalu). Kegunaan dari fosil ini sebagai penentu umur relatife dari suatu lapisan sedimen, penentu suatu lingkungan pengendapan, juga sebagai bukti dari kehidupan masa lampau. Manfaat dari fosil organism ini yaitu: 1) Bukti dari kehidupan di masa lalu. 2) Untuk menentukan biostratigrafi yakni penentuan urutan batuan

berdasarkan kandungan biota atau fosil yang dikandung oleh suatu batuan. 3) Sebagai penentu umur relatif batuan yang mengandungnya 4) Penentuan kedalaman sedimentasi atau lingkungan pengendapan dari batuan yang mengandungnya Referensi: 1) Proses pemfosilan Oleh Raden Andy Anhar, tahun 2007/2008, diakses pada hari rabu tanggal 6 maret 2013 pada pukul 23.00 wita. 2) Asisten; 2012. Buku Praktikum paleontologi. Unhas: Makassar 3) Diktat Kuliah Sedimentologi, Tahun 2007/2008, diakses pada hari rabu tanggal 6 maret 2013 pada pukul 23.00. 4) http://id.scribd.com/doc/109909878/ diakses pada pada hari rabu tanggal 6 maret 2013 pada jam 23.00 wita.

ASISTEN

PRAKTIKAN

( JUSRI )

( KALVIN TAMBING )

Anda mungkin juga menyukai