Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan yang umumnya terjadi pada kualitas daya listrik yang merupakan dampak dari penyimpangan tegangan, arus atau frekuensi adalah berasal dari gangguan atau kesalahan operasi dari peralatan konsumen. Diluar dari permasalahan tentang kualitas daya listrik, seperti fluktuasi tegangan, harmonisa, ketidakseimbangan tegangan (voltage unbalance), dan sebagainya, tegangan dip merupakan hal yang paling penting. Tegangan dip yang besar dapat mengakibatkan peralatan listrik trip kemudian terhentinya proses produksi yang berujung pada kerugian finansial. Penilitian mengatakan bahwa tegangan dip memiliki frekuensi yang cukup tinggi terjadi dalam sistem kelistrikan. Berdasarkan IEEE Standard 1159-1995, IEEE Recommended Practice for Monitoring Electric Power Quality, tegangan dip adalah penurunan tegangan rms antara 0.1 pu sampai 0.9 pu dengan durasi waktu 0.5 cycle sampai 1 menit. Tegangan dip biasanya terjadi akibat dari gangguan pada sistem, beban yang besar atau starting motor induksi yang besar. Tetapi gangguan pada sistem sangat sering terjadi dan berakibat pada tegangan dip. Tegangan dip seperti ini umumnya akan membuat peralatan trip. Karakteristik dari tegangan dip di masukkan kedalam magnitudo dan durasi yang akan dibahas dalam tugas akhir ini khususnya dalam jaringan sistem distribusi tegangan menengah 20 kV dengan menggunakan software ATP-EMTP. 1.2 Permasalahan Permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Tegangan dip yang diakibatkan adanya gangguan (fault) pada jaringan sistem distribusi tegangan menengah 20 kV. 2. Bagaimana mendapatkan karakteristik tegangan dip pada sistem distribusi tegangan menengah 20 kV melalui simulasi ATPEMTP? 3. Bagaimanakah pengaruh dan akibat dari tegangan dip pada sistem distribusi tegangan menengah 20 kV dan tegangan rendah 380 V?

1.3 Batasan Masalah Hal yang dibahas dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Simulasi dilakukan dengan software ATP-EMTP 2. Hanya membahas tegangan dip pada sistem distribusi tegangan menengah 20 kV serta pengaruhnya pada sistem tegangan rendah. 3. Hanya gangguan hubung singkat tiga phasa ketanah yang menyebabkan terjadinya tegangan dip pada sistem distribusi tegangan menengah 20 kV. 1.4 Tujuan Tugas akhir ini bertujuan untuk menentukan tegangan dip yang disebabkan adanya gangguan hubung singkat tiga phasa pada jaringan sistem distribusi 20 kV dan bagaimana pengaruhnya pada sistem tegangan rendah 380 V. 1.5 Metodologi Metodologi yang digunakan pada penelitian tugas akhir ini adalah : 1. Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dasar teori yang menunjang dalam penulisan tugas akhir. Dasar teori ini dapat diambil dari buku-buku, jurnal, prosiding, dan artikel-artikel di internet. 2. Pengumpulan Data Setelah mempelajari literatur yang ada maka dilakukan pengumpulan data-data seperti data transformator, data saluran, panjang konduktor, dan data beban yang mendukung penyelesaian tugas akhir. 3. Simulasi Sistem Sistem yang dibuat berdasarkan single line diagram Penyulang Tunjungan Plaza yang disimulasikan dalam software ATPEMTP. 4. Penyusunan buku tugas akhir

1.6 Sistematika Penulisan Bab I : PENDAHULUAN Pendahuluan yang membahas latar belakang, permasalahan, tujuan, metode penelitian, dan sistematika penulisan dari tugas akhir ini. Bab 2 : JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI 20 kV Bab ini berisi tentang dasar teori yang digunakan dan menjadi ilmu penunjang bagi peneliti, berkenaan dengan masalah yang ingin diteliti yang berkaitan dengan sistem operasi sistem distribusi, peralatan pengaman, serta macam gangguan di jaringan. Bab 3 : TEGANGAN DIP DAN PERMASALAHANNYA Penjelasan teori tentang tegangan dip dan permasalahannya pada sistem. Bab 4 : SIMULASI TEGANGAN DIP PADA SISTEM DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH 20 kV Analisa dan simulasi tegangan dip yang terjadi pada sistem distribusi 20 kV dan pada tegangan rendah 380 V. Bab 5 : KESIMPULAN Kesimpulan dan saran yang didapat dari pembuatan tugas akhir ini. 1.7 Relevansi Diharapkan dengan adanya Tugas Akhir ini dapat memberikan masukan bagi penelitian selanjutnya khususnya dalam pembahasan tentang tegangan dip di jaringan sistem distribusi tegangan menengah 20 kV.

Halaman ini Sengaja di Kosongkan

Anda mungkin juga menyukai