Anda di halaman 1dari 54

PERTEMUAN 8-9 : ANALISIS DINAMIK

GEOLOGI STRUKTUR

Structural Analysis
Analysis of geologic structures involves three successive steps :
1. 2. 3.

Descriptive Analysis : quantitatively describe geometry of geologic structures. Kinematic Analysis : determine movements, changes in shape or strain Dynamic Analysis : determine direction, magnitude of forces and stresses

Analisa Dinamik : Stress


Deformasi (strain) yang terjadi bergantung kepada :
Magnitudo dan orientasi stress yang bekerja pada batuan Waktu (strain rate) Kekuatan batuan

Definisi Dasar
Stress Intensitas gaya yang bekerja pada batuan Strain perubahan ukuran atau bentuk batuan sebagai akibat

adanya gaya yang bekerja

Force : Newtons First Law


Force push or pull required to change the state of rest or state of

motion of a body Object at rest is state of static equilibrium All force are balanced

Force : Newtons Second Law


Force = mass x acceleration (F = ma) Dimensions of force : [M*LT-2] Basic unit of force is the Newton (N):
Force required to impart acceleration of 1 ms-2 to a body of 1

kilogram mass 1N = 1 kgms-2 (SI units)

Types of Forces
Gaya Body hasil dari medan yang bekerja pada suatu massa dan

tidak bergantung pada gaya permukaan Medan Gravitasi Medan Magnetik

Gaya permukaan Gaya yang dihasilkan oleh aksi suatu benda

dengan lainnya melalui kontak permukaan Gaya Tektonik ditransmisikan sepanjang suatu bidang sesar (fault)

Force in Geology
Gaya dihasilkan oleh :
Lempeng tektonik pemekaran punggung samudra, subduksi Intrusi batuan beku Hantaman Meteor

Force : Vector Quantity


Gaya adalah suatu besran vektor yang memiliki besaran dan arah
Memenuhi hukum penjumlahan/pengurangan Aljabar Vektor

Vector Addition/Subtraction
Vektor resultan dapat ditentukan dengan menjumlahkan atau

mengurangkan besaran vektor

F1

40 N

10 N

F2

30 N

Net Force = F1 - F2 = 30 N

Parallelogram Rule
Gaya memenuhi aturan aljabar vektor
Resultan dari 2 vektor dapat ditentukan secara grafis Pertemukan ekor-ekor vektor untuk menentukan diagonal

diagonal

F1

P F2

P FR F2 F1 FR adalah vektor resultan gaya yang bekerja pada titik P

Vector Addition in 3-D


Suatu vektor gaya FR dapat diuraikan dalam 3 komponen prinsipal

(utama) yang bekerja dalam sistem koordinat kartesian


Z

Fz

FR = Fx + Fy + Fz
Fy Y

Fx

FR

Stress
Stress adalah gaya yang bekerja pada suatu luasan ( gaya

persatuan luasan) Dikenal sebagai gaya tekan Suatu besaran vektor

Units of Stress
Stress dalam ilmu kebumian biasanya diukur dalam satuan Pascal :
1 pascal (Pa) = Gaya 1N yang bekerja pada luasan 1 m2 1 Pa = 1 Nm-2 = 1 kgms-2*m-2 = 1 kgs-2m-1

Units of Stress
1 kilopascal (kPa) = 1000 Pa (103 Pa) 1 megapascal (Mpa) = 106 Pa 1 gigapascal (Gpa) = 109 Pa 1 bar = 105 Pa

Lithostatic Stress
Stress vertikal yang dihasilkan oleh massa diatas kerak
Gradien diatas kerak sekitar 26,5 MPa/km Gradien mantel kira-kira 35 MPa/km

Lithostatic Stress Problem


Hitung Lithostatic Stress pada dasar kubus granit dengan sisi 1000

m dimana densitas 2700 kgm-3

1000 m

1000 m

Granit Densitas 2700 kgm-3

Lithostatic Stress ?

Lithostatic Stress Problem


Massa kubus granit
m=xV 1000 m

= 2700 kgm-3 x (1000 m)3 = 2,7 x 1012 kg


Gaya pada dasar kubus granit
F=mxa Granit Densitas 2700 kgm-3 1000 m

= 2,7 x 1012 kg x 9,8 ms-2 = 2,65 x 1013 kgms-2 = 2,65 x 1013 N


26,5 MPa

Lithostatic Stress Problem


Stress pada dasar kubus granit :
=F/A 1000 m

1000 m

= 2,65 x 1013 N / (1000 m x 1000 m )3 = 2,65 x 107 Pa (Nm-2) = 26,5 MPa

Granit Densitas 2700 kgm-3

26,5 MPa

Blok granit menggunakan gaya sebesar 26,5 MPa

Lithostatic Stress Gradient


Lithostatic Stress juga dapat dinyatakan dalam variabel

kedalaman, z;

F mg Vg = = = A A A Azg = = gz A

Dimana : = densitas (kerapatan massa) g = percepatan gravitasi z =kedalaman

Example
Hitung Lithostatic Stress pada dasar kerak benua pada

kedalaman 40 km? = gh = 2700 kgm-3 x 9,8 ms-2 x 40000 m = 1,06 x 109 Pa = 1,0 GPa

Catatan : kerak benua adalah granit dengan densitas 2700 kgm-3

Stress Components
Stress yang bekerja pada permukaan diuraikan dalam dua

komponen

Normal stress , n (sigma) stress yang bekerja normal terhadap

bidang Shear stress, (tau) stress yang bekerja tangensial terhadap bidang

Stress Components
Dalam kesetimbangan, seluruh stress setimbang oleh gaya yang

berlawanan yang sama Umumnya pada masalah struktur

Stress Sign Conventions


Compressive stress is positive Tensile stress is negative

Stress Sign Conventions


Sebagai perjanjian bahwa untuk shear stresses ditandai

dengan tanda gerak Searah putaran jam : shear negatif Berlawanan putaran jam : shear positif

Searah putaran jam : shear negatif

Berlawanan putaran jam : shear positif

What is Sign of Shear?

Coordinate System
Orientasi stress dinyatakan dalam 3 dimensi dalam

sistem koordinat kartesian x, y : dalam bidang horizontal z : vertikal

Principle Stress Axes


Sumbu stress prinsipal : adalah sumbu stress dimana tidak ada

komponen shear ( = 0) Normal stress yang maximum, tidak ada shear stress

Stress Acting on a Plane


Stress yang bekerja dengan suatu sudut pada suatu bidang

2-D akan menghasilkan dua komponen shear stress dan satu komponen stress normal

Stress Ellipsoid
Total stress (triaxial stress) yang bekerja pada suatu titik

dapat dinyatakan dengan stress ellipsoid : 1 principal stress terbesar 2 principal stress intermedit 3 principal stress terkecil

Dimana 1 > 2 > 3

2-D Stress Ellipse


Umumnya permasalahan stress disederhanakan dengan suatu

bidang tunggal Bidang mengandung : 1 dan 3 1 dan 2 2 dan 3

Calculation of Stress Components


Hitung komponen normal stress (n) dan shear stress ()

untuk suatu stress 50 MPa inklinasi 60o pada bidang XY


xz = 50 MPa

Calculation of Stress Components


Komponen normal stress dan shear stress dapat dihitung

dengan menguraikan komponen vektor stress

n = sin xz = sin 60 50 Mpa = 43,3 MPa = cos xz = cos 60 50 Mpa = 25 MPa

Stress on Inclined Plane


n and can also be calculated if the principal stress components

(1 and 3) and angle of plane are known

1 +50 MPa
Pole terinklinasi terhadap bidang

3 +10 MPa
Bidang terinklinasi

= 22,5 +10 MPa

+50 MPa

Fundamental Stress Equations


Komponen normal stress n dan shear stress dapat dihitung

menggunakan persamaan dasar stress Menghitung stress untuk beberapa orientasi bidang

(1 + 3 ) + (1 3 ) cos 2 =
2 2

(1 3 ) sin 2 =
2

Contoh
Tentukan komponen stress normal dan stress shear untuk 1 = 50

MPa, 3 = 10 MPa , =22,5, 2 = 45 ( diukur berlawanan arah jarum jam dari 1 )


1 +50 MPa
Pole terinklinasi terhadap bidang

3 +10 MPa
Bidang terinklinasi

= 22,5 +10 MPa

+50 MPa

Contoh
Hitung stress Normal n adalah sudut yang diukur berlawanan arah jam dari arah 1

2 2 2 (50 + 10 ) + (50 10 ) cos 45 (50 10 ) sin 45 n = = 2 2 2 n = 30 + 20 cos (45 ) = 20 sin(45) n = 44 MPa = 14 MPa

(1 + 3 ) + (1 3 ) cos 2 =

(1 3 ) sin 2 =

Pendekatan Alternatif : Lingkaran Mohr


Otto Mohr (1835-1918) : metode penyelesaian komponen stress

menggunakan metode grafik sederhana

Contoh : Lingkaran Mohr


Tentukan komponen stress normal dan stress shear

suatu bidang fault 1 = 50 MPa, 3 = 10 MPa , =22,5, 2 = 45


1 +50 MPa
Pole terinklinasi terhadap bidang

3 +10 MPa
Bidang terinklinasi

= 22,5 +10 MPa

+50 MPa

Contoh : Lingkaran Mohr


1) Tempatkan 1 = 50 MPa, 3 = 10 MPa pada sumbu sigma 2) Gambar titik pusat pada (3 +1)/2 = (10+50)/2 = 30 MPa

Contoh : Lingkaran Mohr


Gambar lingkaran Mohr yang melewati 1, 3 selanjutnya gambar

radius pada sudut 2 = 45o (sudut selalu diukur berlawanan arah 1)

Contoh : = 0o
Semua stress normal,

1 +50 MPa

tidak ada stress shear


= 0o
3 +10 MPa 3 +10 MPa

1 +50 MPa

Contoh : = 45o
Stress normal = 30 Mpa Stress shear = 20 Mpa positip, shear kiri
3 +10 MPa

1 +50 MPa

= 45o

3 +10 MPa

1 +50 MPa

Contoh : = 90o
Semua stress normal,

1 +50 MPa

tidak ada stress shear


3 +10 MPa

= 90o
3 +10 MPa

1 +50 MPa

Contoh : = 135o
Stress normal = 30 Mpa Stress shear = 20 Mpa negatip, shear kanan
= 135o
3 +10 MPa

1 +50 MPa

3 +10 MPa

1 +50 MPa

Contoh : = 180o
Stress normal = 30 Mpa Stress shear = 20 Mpa negatip, shear kanan
= 180o
3 +10 MPa

1 +50 MPa

3 +10 MPa

1 +50 MPa

Summary : Lingkaran Mohr


Dengan memberikan nilal estimasi 1 dan 3 kita dapat

memperoleh stress normal n dan stress shear untuk sudut

Stress States
Beberapa stress khusus dalam struktur geologi :
Stress tri-axial Stress hydrostatik Stress uniaxial

Stress Triaksial
Stress triaksial merupakan kasus umum dimana ketiga principal

stresses berbeda besarnya

Ellipsoid adalah oblate (flattened)

1 > 2 > 3
3 3 2 2

Ellipsoid

Stress Hidrostatik
Semua stresses normal, termasuk principal stresses sama
Semua stresses ditimbulkan dari stresses normal ( tidak ada

komponen stress shear) Semua stress dihasilkan oleh fluida (hidrostatik)

1 = 2 = 3

2 3

Spheroid

Stress Uniaksial
Dua dari tiga principal stresses sama dengan nol

1 > 0, 2 = 0, 3 = 0
3 2

Stress dalam 3 Dimensi


3D stress normal dan stress shear pada suatu titik digambarkan

menggunakan stress tensor

Stress pada sumbu X, Y, atau Z tetapi saling tegaklurus

Stress Tensor
Stress Tensor : matriks 9 komponen stress yang menggambarkan

aksi stress pada suatu titik dalam suatu benda

Untuk kasus umum aksi stress pada sudut yang sama ke suatu

permukaan

Stress Tensor
Kasus dimana semua stress ke permukaan suatu kubus dimana

komponen stress shear bernilai nol

Anda mungkin juga menyukai