Anda di halaman 1dari 5

BAB II TINJAUAN TEORITIS TENTANG PUSKESMAS A.

PENGERTIAN PUSKESMAS Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2006) 1. Unit Pelaksana Taktis Sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota (UPT), puskesmas berperan menyelenggarakan sebagai tugas teknis operasional Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota dan merupakan Unit Pelaksana Teknis tingkat pertama serta ujung tombak pembengunan kesehatan di Indonesia. 2. Pembengunan Kesehatan Pembabguna kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemam[uan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat. 3. Penanggung jawaban Pekerjaan Adalah seluruh upaya pembangunan kesehatan di wilayah Kabupaten atau Kota adalah Dinas Kesehatan Kabu[aten atau Kota sedangkan puskesmas bertanggung jawab sebagian upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota sesuai dengan kemampuannya. 4. Wilayah Kerja Secara nasional standar wilayah kerja puskesmas adalah atu kecamatan, tetapi apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu puskesmas, maka tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar puskesmas, dengan

memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW). Masing-masing puskesmas tersebut secara operasional bertanggungjawab langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2006) B. KEGIATAN POKOK PUSKESMAS 1. Dengan Kantor Kecamatan Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berkoordinasi dengan kantor kecamatan melalui pertemuan berkala yang diselanggarakan di tingkat kecamatan. Koordinasi tersebut mencakup perencanaan, penggerakakn pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi penggalian sumber daya masyarakat oleh puskesmas, koordinasi dengan kantor kecamatan mencakup pula kegiatan fasilitasi. 2. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota, secara teknis dan administrative, puskesmas bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota. Sebaliknya Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota bertanggungjawab membina serta memberikan bantuan administrative dan teknis kepada puskesmas. 3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta, puskesmas menjalain kerjasama termasuk penyelenggaraan rujukan dan memantau kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai Pembina upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, puskesmas melaksanakan bimbingan teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai dengan kebutuhan 4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan

Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, puskesmas menjalain kerjasama yang erat dengan berbagai pelayanan kesehatan dan diselenggarakan dengan bentuk rujukan. Untuk upaya kesehatan perorangan, jalinan kerjasama tersebut diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti rumah sakit (Kabupaten/Kota), dan berbagai balai kesehatan masyarakat. Sedangkan untuk upaya kesehatan masyarakat, jalinan kerjasama diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat rujukan, seperti Dinas Keehatan kabupaten atau Kota, Balai teknis kesehatan lingkungan, balai laboratorium kesehatan serta berbagai balai kesehatan masyarakat. Kerjasama tersebut diselenggarakan melalui penerapan konsep rujukan yang menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota. 5. Dengan Lintas Sektor Tanggung jawab puskesmas sebagai uanit pelaksana teknis adalah menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota. Untuk hasil yang optimal penyelenggaraan pembangunan kesehatam tersebut harus dapat dikoordinasikan dengan berbagai lintas sector terkait yang ada ditingkat Kecamatan. Diharapkan di satu pihak penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Kecamatan tersebut mendapat dukungan dari beberapa sector terkait, sedangkan di pihak lain pembangunan yang diselenggarakan oleh sector lain di tingkat Kecamatan berdampak positif terhadap kesehatan. 6. Dengan Masyarakat Sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pembagunan kesehatan di wilayah kerjanya, puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek dan subyek pembangunan. Dukungan aktif tersebuut diwujudkan melalui pembentukan Badan Penyatuan Puskesmas (BPP) ynag menghimpun potensi masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh

agama, LSM, organisasi kemasyarakatan, serta dunia usaha. BPP tersebut berperan sebagai mitra kerja puskesmas dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2006) C. TUJUAN PUSKESMAS Tujuan pembangunan kesehatan yang dilakukan oleh puskesmas adalah mendukukng tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemauan untuk hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal diwilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2013. D. FUNGSI PUSKESMAS 1. Pusat penggerakan pembanguan berwawasan kesehatan Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sector oleh masyarakat dan dunia usaha diwilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung oembanguan kesehatan. Disamping itu puskesmas aktif memantau adan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembanguna di wilayah kerjanya. Khusus untuk Pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat

Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan, dan kemampuan melayani diri sendiri masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiyayaannya serta ikut menerapkan,

menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan, pemberdayaan pesoranga, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya social budaya masyarakat setempat. 3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2006)

Anda mungkin juga menyukai