Anda di halaman 1dari 4

Nebulizer: Non-portabel dan portabel

Nebulizer, mengubah sediaan obat dari cair menjadi bentuk uap, sehingga lebih mudah untuk di hirup masuk kedalam paru-paru. Nebulizer terutama efektif untuk membawa masuk obat asma, baik terhadap bayi, anak kecil maupun bagi mereka yang memiliki kesulitan ketika menggunakan obat asma dalam bentuk inhaler. Alat ini sangat membantu, ketika anda membutuhkan obat inhalasi dalam dosis yang besar. Pengobatan dengan menggunakan sistem nebulasi , sering di sebut juga nafas obati atau breathing treatment. Melihat tujuan pengobatan, kengatasi serangan akut maupun sebagai pemeliharaan terhadap gejala-gejala asma, dapat dilakukan dengan menggunakan nebulizer. Nebulizer yang di pasarkan ada dua jenis, non-portabel dan portabel. Nebulizer non-portabel, berukuran besar, dan harus di sambungkan dengan sumber listrik. Nebulizer portabel menggunakan batu baterai, baik yang dapat di re-charge maupun sekali pakai; ataupun dapat di pasang pada pemantik rokok dalam mobil. Walaupun ukuran lebih kecil, nebulizer portabel sedikit lebih besar dibandingkan ukuran kartu meja, sehingga dapat di simpan dalam dompet, map berkas kerja anda, atau ransel punggung yang biasa anda gunakan dalam bepergian. Untuk mendapatkan nebulizer harus menggunakan esep dokter. Nebulizer non-portabel di jual dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp.450.000,- ($50) keatas, sudah termasuk dengan assesoris. Nebulizer portabel, biasanya lebih murah dibandingkan nebulizer non-portabel. Kedua alat tersebut, biasanya termasuk dalam item yang di jamin oleh polis asuransi kesehatan. Namun, biasanya, perusahaan asuransi meminta anda untuk menggunakan alat dari supplier alat kesehatan tertentu. Sebaiknya, anda melakukan konfirmasi terlebih dahulu dengan perusahaan asuransi tempat anda bekerja, sebelum anda membeli, tentang kepastian apakah termasuk dalam polis atau tidak. Dokter anda akan membantu anda dalam menghadapi situasi ini. Bagaimana menggunakan nebulizer? Untuk menggunakan nebulizer, anda membutuhkan beberapa alat pendukung: Kompressor udara Mangkuk nebulizer (nebulizer cup) Masker atau penutup mulut Obat (baik dalam bentuk dosis vial atau botol yang disertai dengan alat pengukur) Pompa kompresor Setelah item pelengkap sudah tersedia, maka: Tempatkan kompresor udara pada permukaan yang datar dan cukup kuat memahan berat compressor tersebut. Colokkan ujung kabel dari komresor ke sumber listrik. Sebelum memulai pengobatan asma, pastikan tangan anda telah di cuci bersih dengan sabun dan air, dan dikeringkan. Perhatikan dengan baik ketika anda mengukur dosis obat, supaya diperoleh dosis yang tepat, yang dianjurkan oleh dokter anda; setelah itu tuangkan kedalam mangkuk. Banyak obat yang beredar saat ini, telah dikemas dalam dosis yang telah di ukur, sehingga konsumen kesehatan tidak perlu lagi melakukan pengukuran. Jika anda harus melakukan pengukuran, pastikan alat pengukur yang anda gunakan dalam keadaan bersih dan berbeda untuk setiap jenis obat.

Pasang secara bersamaan mangkuk obat dan masker/penutup mulut. Sambungkan dengan selang ke kompresor aerosol dan mangkuk nebulizer. Nyalakan kompresor untuk memastikan apakah sudah terpasang semua. Anda akan melihat lampu yang berembun yang muncul dari bagian belakang mangkuk nebulizer. Duduklah dengan tegak pada bangku yang nyaman. Jika anda akan melakukan pengobatan asma terhadap anak anda, maka sebaiknya anak and duduk di pangkuan anda. Jika menggunakan masker, pasang masker dengan nyaman n aman pada wajah anak anda. Jika anda menggunakan corong mulut, tempatkan diantara gigi anak anda, sehingga bibir anak dapat menutupinya. Tarik napas dalam secara perlahan. Jika memungkinkan, tahan napas antara 2-3 detik sebelum menghembuskan nafas keluar. Hal ini bertujuan supaya bahan aktif yang terdapat dalam obat tersebut, dapat bertahan di saluran pernapasan. Lanjutkan tindakan hingga obat habis (kurang lebih 10 menit). nebulizer akan mengeluarkan suara bising, dan pada mangkuk akan terlihat obat dalam jumlah sedikit. Jika sedang melakukan tindakan nebulizer dan terasa pusing, hentikan tindakan pengobatan dan istirahatlah selama + 5 menit. Lanjutkan tindakan pengobatan, dan cobalah untuk bernapas lebih perlahan. Jika pusing muncul terus menerus, maka informasikan kepada dokter anda, sehingga tidak menjadi masalah dalam pengobatan kedepan. Selama pengobatan, jika masih ada obat yang menempel pada tepian mangkuk nebulizer, goyang mangkuk secara halus, supaya cairan obat tersisa itu, dapat terlepas. Menggunakan nebulizer portabel, tidak berbeda dengan non-portabel, kecuali hanya anda tidak perlu menyambungkan selang apa-apa. Rata-rata, design yang dibuat cukup nyaman untuk di genggam tangan anda. Bagaimana saya merawat nebulizer? Pembersihan Membersihkan dan melakukan sterilisasi peralatan nebulizer asma adalah hal yang mudah dan penting. Perawatan yang benar, akan mencegah infeksi. Proses membersihkan sebaiknya dilakukan di ruangan yang bebas dan debu, dan jauh dari jendela yang terbuka. Ikuti beberapa tahapan instruksi dalam membersihkan nebulizer: Setiap selesai melakukan proses nebulasi, cuci mangkuk nebulizer dengan menggunakan air hangat, kibaskan sisa air, dan diamkan hingga kering. Setiap akhir hari, mangkuk nebulizer, tudung, atau sungkup, harus di cuci dengan menggunakan air hangat dan sabun, kemudian bilas sampai bersih kemudian keringkan di udara terbuka. Tidak perlu membersihkan selang kompresor. Setiap tiga hari, setelah membersihkan peralatan nebulizer, lakukan tindakan sterilisasi, dengan menggunakan cairan cuka atau air atau menggunakan cairan untuk mensterilkan peralatan yang disarankan oleh supplier nebulizer anda. Untuk menggunakan larutan cuka, campurkan mangkuk larutan cuka dengan 1 mangkuk air mineral. Rendam peralatan selama kurang lebih 20 menit, dan bilas dengan dengan air yang mengalir. Lepaskan cairan yang masih menempel pada dinding mangkuk, dan keringkan dengan menggunakan tissue kertas. Pastikan peralatan

tersebut dalam kondisi kering benar, sebelum di masukkan ke dalam kantong plastik, dan bungkus rapih. Penyimpanan Tutupi kompresor dengan kain yang bersih, ketika sedang tidak digunakan. Jaga supaya tetap bersih, dengan menggunakan kain yang sedikit dibasahkan, sesuai dengan kebutuhan. Jangan meletakan komresor di lantai, baik saat sedang digunakan maupun untuk disimpan. Obat harus disimpan di tempat yang dingin atau sejuk. Jangan lupa untuk memeriksa obat tersebut. Apabila terdapat perubahan warna dan tampak terbentuk gumpalan berbentuk kristal, segera singkirkan obat dan segera ganti dengan yang baru. Kiat sehat: Sebaiknya, anda menyediakan mangkuk nebulizer cadangan, atau sungkup cadangan, untuk mengantisipasi apabila anda membutuhkan alat assesoris diatas. Periksa penyaring kompresor udara secara langsung. Ganti dengan yang bersih, berdasarkan rekomendasi supplier tempat anda membeli peralatan nebulizer tersebut.

Pengertian
Nebulaizer adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk mengencerkan dahak dan melonggarkan jalan nafas Tujuan : a. Sebagai acuan tindakan nebulaizer b. Kebijakan c. Dibawah tanggung jawab dan pengawasan dokter spesialis anak Prosedur : PERSIAPAN ALAT : a. Normal Salin b. Air biasa c. Obat untuk bronchodilator antara lain : ventolin, dexamethasone d. Tabung oksigen lengkap dengan : sungkup nebulizer, slang O2, e. Manometer PERSIAPAN PASIEN : a. Pasien/keluarga diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan b. Pasien diatur sesuai kebutuhan PELAKSANAAN : a. Perawat cuci tangan b. Mengisi air pada humidifaier sampai batas lever c. Mengisi pada tempat manometer sungkup nebulizer dengan normal salin dan bronchodilator : seperti ventolin atau (sabutamol) atau kadang diberi dexamethasone pada status asmatikus. d. Memasang masker pada pasien e. flowmeter dibuka (identifikasi adanya asap) f. Observasi pasien (sesuai kebutuhan) g. Selesai dilakukan tindakan pasien dirapikan h. Alat-alat dibereskan dan dikembalikan i. Perawat cuci tangan

Sumber : http://www.webmd.com/asthma/guide/home-nebulizer-therapy

Anda mungkin juga menyukai