Triad Endodontik
Akses Preparasi Biomekanis Disinfeksi/Sterilisasi Obturasi sistem saluran akar
Preparasi Biomekanikal
Preparasi chemomekanikal
Tujuan
Menghilangkan debris, smear layer dlll
Gerakan file
Irigasi
Akses
Letak (anterior dan posterior) Alat yang digunakan (gates glidden drill atau orifice openers atau orifice shapers Anatomi dan bentuk saluran akar
Oval
Oval panjang Pin bowling Ginjal Pita
Berpinggang
Saluran akar yang membengkok atau menyempit pada saat preparasi sering terjadi ledge, zipping, perforasi dan broken file
Gerakan file
Filling/ push-pull motion Reaming/ clockwise motion Watch winding/left-right pulling motion Balanced force/left-right pushing motion Rotary motion
Gerakan file
Anatomi Seleksi kasus Keahlian operator
Tekhnik Konvesional
Diawali dari file nomor kecil sampai dengan file nomor besar dengan panjang kerja yang sama Tekhnik ini hanya dapat dilakukan pada saluran akar yang besar dan lurus
Jika digunakan pada saluran akar yang kecil dan bengkok dapat menyebabkan terjadinya ledge dan zipping pada preparasi saluran akar
Tekhnik Step Back Pertama kali diperkenalkan oleh Clam pada (telescopic, apical to tahun 1969 Panjang kerja harus dicapai setelahstep coronal, passive akses, Tekhnik ini menghasilkan bentuk corong yang back) dibandingkan lebih halus dari apeks kekorona
dengan tekhnik konvesional, tujuannya adalah untuk menjaga agar preparasi apeks sekecil mungkin dan melebar kekorona sepanjang panjang kerja serta mengurangi kesalahan dalam preparasi saluran akar
Penentuan MAF (Master Apical File) yang merupakan file terbesar yang masuk sepanjang panjang kerja
Step Back
Jika pk = 22 mm/ file 30 (MAF)
Preparasi saluran akar tekhnik crown down Keuntungan tekhnik crown down tekhnik ini
dapat meminimalkan terjebaknya debris dan smear layer pada daerah apikal pada saat preparasi saluran akar, kedua dihasilkan bentuk corong dari saluran akar yang besar sehingga larutan irigasi dapat bekerja lebih efektif dan obrutasi menjadi lebih maksimal, ketiga dapat digunakan pada saluran akar yang bengkok dan keempat waktu pengerjaannya relatif singkat
titanium sehingga hasil preparasi saluran akar menjadi lebih bersih dan menghasilkan tapering yang lebih besar dibandingkan dengan tekhnik step back
Keuntungan tekhnik step back menghasilkan bentuk corong yang lebih halus dari apeks kekorona serta menjaga agar preparasi apeks sekecil mungkin dan melebar kekorona sepanjang panjang kerja serta mengurangi kesalahan dalam preparasi saluran akar
Kerugian dari tekhnik step back yaitu membutuhkan waktu yang cukup lama karena penggunaan file yang banyak serta dapat menyebabkan terjebaknya debris dan smear layer pada bagian apeks dari gigi
Overinstrumentation
Overpreparation atau underpreparation
Penatalaksanaan
Jika terjadi perforasi segera diidentifikasi
Mencegah kontaminasi
Kontrol perdarahan
Tutup segera
Penatalaksanaan
Pembersihan smear layer------ canal debridement Selalu lakukan lubrikasi Macamnya : EDTA, sodium hypochlorite, chlorhexidine dll
Obturasi saluran akar dengan teknik kondensasiyang paling lateral Merupakan teknik obturasi
populer
Teknik kondensasi leteral meliputi penempatan siler melapisi dinding saluran akar, penempatan kerucut utama guta perca yang dikondensasi jerah lateral dengan mengunakan spreader untuk membentuk ruangan bagi guta perca tambahan