Anda di halaman 1dari 12

Click to edit Master subtitle style

Pembuatan Tablet Parasetamol Dengan Bahan Pewarna Dari Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana 3/10/13 L)

1.1 Latar Belakang

3/10/13

Zat warna banyak digunakan pada makanan, minuman, tekstil, kosmetik, peralatan rumah tangga dan banyak lagi. Penggunaan zat warna sangat diperlukan untuk menghasilkan suatu produk yang lebih bervariasi dan juga menambah nilai artistik produk tersebut. Penggunaan pewarna sintesis dapat berbahaya bagi manusia. Penggunaan pewarna sintesis dapat digantikan dengan pewarna alam. Kulit manggis (Garcinia mangostana L) bisa dipakai sebagai pewarna alami makanan atau obat-obatan
3/10/13

Manggis (Garcinia mangostana L.) adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara. Tumbuh hingga mencapai 7 sampai 25 meter. Buahnya juga disebut manggis, berwarna merah keunguan ketika matang Di beberapa negara sudah sejak lama manggis dijadikan sebagai obat dan bahan terapi, terutama bagian kulitnya. Kulit buah manggis yang dikategorikan sebagai limbah, mengandung 62,05% air, 1,01% abu, 0,63% lemak, 0,71% protein, 1,17% gula dan 35,61% karbohidrat. Berbagai 3/10/13 hasil penelitian menunjukkan kulit buah

Sediaan tablet merupakan jenis sediaan yang paling banyak diproduksi dan juga banyak mengalami perkembangan dalam formulasinya. Pewarna dimasukkan dalam tablet pada umumnya untuk satu atau lebih dari tiga tujuan. Pertama, pewarna dapat digunakan untuk memberi identitas pada produk sehingga memudahkan identifikasi produk. Kedua, penambahan pewarna pada tablet dapat untuk meningkatkan nilai estetis. Ketiga, penambahan pewarna pada tablet dapat 3/10/13 meningkatkan nilai pemasarannya.

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik melakukan penelitian terhadap zat warna dari kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai pewarna tablet dimana kulit buah manggis ( Garcina mangostana L.) mengandung zat warna kuning mangostin.

3/10/13

`1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah hasil isolasi zat warna kuning mangostin yang terdapat pada kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dapat digunakan sebagai pewarna sediaan tablet parasetamol. 2. Apakah zat warna kuning dari kulit manggis (Garcinia mangostana L.) stabil sebagai pewarna sediaan 3/10/13

Dalam penelitian ini zat warna dari ekstrak kulit buah manggis diperoleh dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut etanol 70%

3/10/13

1.3 Hipotesis 1. Zat warna kuning mangostin yang terdapat pada kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dapat digunakan sebagai pewarna sediaan tablet. 2. Zat warna kuning dari kulit manggis (Garcinia mangostana L.) stabil sebagai pewarna sediaan tablet parasetamol yang dibuat secara granulasi basah
3/10/13

1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah : 1. Untuk mengisolasi zat warna kuning mangostin yang terdapat pada kulit manggis (Garcinia mangostana L.) yang dapat digunakan sebagai pewarna tablet. 2. Untuk mengetahui kestabilan zat warna kuning dari kulit manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai pewarna sediaan tablet parasetamol yang dibuat secara granulasi basah 3/10/13

1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian adalah : 1. Diperoleh cara isolasi zat warna kuning mangostin yang terdapat pada kulit manggis (Garcinia mangostana L.) 2. Diperoleh sediaan tablet parasetamol yang stabil dengan kulit manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai pewarna
3/10/13

1.6 Jadwal Waktu Penelitian 1. Minggu I - II : Pembuatan proposal 2. Minggu III - IV : Persiapan alat 3. Minggu V - VII : Pembuatan pereaksi 5. Minggu VII XIX : Jadwal Penelitian 6. Minggu XX XXIV : Analisis data 7. Minggu XXIV XXVI : Kesimpulan 8. Minggu XXV - XXIX : Penulisan 9. Minggu XXX XXXIII : Seminar 10. Minggu XXXIII XXXVI : Ujian skripsi
3/10/13

Anda mungkin juga menyukai