Anda di halaman 1dari 28

Jaringan Komputer - Jilid III

IP Class & Subnetting


Rezar Muslim rezar@rezarmuslim.net

Internet Protocol (IP)


~ Adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI Reference Model) atau protokol lapisan internetwork (internetwork layer dalam DARPA Reference Model) yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP. ~ IP menawarkan layanan sebagai protokol antar jaringan (internetwork), karena itulah IP juga sering disebut sebagai protokol yang bersifat routable. ~ Header IP mengandung informasi yang dibutuhkan untuk menentukan rute paket, yang mencakup alamat IP sumber (source IP address) dan alamat IP tujuan (destination IP address).

Internet Protocol (IP)


~ IP menggunakan skema pengalamatannya sendiri, yang disebut sebagai "IP address", yang merupakan bilangan 32-bit. ~ Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. ~ Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

Internet Protocol v4 (IP v4)


~ Secara teoritis dapat mengalamatkan hingga 4 miliar host (4.294.967.296) di seluruh dunia. ~ Didapat dari perhitungan : - IP v4 terdiri dari 4 oktet (1 oktet = 8 bit) - 11111111.11111111.11111111.1111111 - 4 ^ 4 = 256 - 256 x 256 x 256 x 256 = 4.294.967.296 ~ Sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.

Internet Protocol v4 (IP v4)


~ Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation) ~ Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni: 1. Network Identifier (NetID) ; yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan dari jaringan yang lain. Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255. 2. Host Identifier (HostID) ; yang digunakan khusus untuk

mengidentifikasikan alamat host di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik

Internet Protocol v4 (IP v4)


~ Format IP v4 :

Internet Protocol v4 (IP v4)


~ Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

1. Alamat Unicast ; merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one. 2. Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone. 3. Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.

Internet Protocol v4 (IP v4)


~ Pengalamatan Unicast :

Internet Protocol v4 (IP v4)


~ Pengalamatan Broadcast :

Internet Protocol v4 (IP v4)


~ Pengalamatan Multicast :

Internet Protocol v4 (IP v4)


~ Pembagian Kelas Alamat IP :

Internet Protocol v4 (IP v4)


~ Pembagian Kelas Alamat IP :

Internet Protocol v4 (IP v4)


~ Aturan dasar pemilihan Network ID dan Host ID : 1. Network ID tidak boleh sama dengan 127 ; Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri. 2. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255 ; Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan 3. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 ; IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk menunjuk suatu jaringan bukan suatu host 4. Host ID harus unik dalam suatu network ; Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.

Konsep Subnetting
~ Subnet Mask : cara yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar. ~ Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut : 1. Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh NetID diset ke nilai 1. 2. Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh Host ID diset ke nilai 0. ~ Subnetting merupakan proses memecah satu kelas IP Address menjadi beberapa subnet dengan mask. jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet, digunakan subnet

Konsep Subnetting
~ Analogi Subnetting (http://romisatriowahono.net) : Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot Subroto.

Konsep Subnetting
~ Analogi Subnetting :
Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki otonomi sendirisendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di samping :

Konsep Subnetting
~ Analogi Subnetting :

1.Konsep subnetting mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer (host). 2.Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang.

Konsep Subnetting
~ Analogi Subnetting :
Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut.

Konsep Subnetting
~ Analogi Subnetting :
Kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.

Perhitungan Subnetting
~ Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast. ~ Metode perhitungan subnetting menggunakan metode CIDR (Classless Inter Domain Routing) ~ CIDR menggunakan Network Prefix dengan panjang tertentu (Prefix Length) ~ Prefix-length menentukan jumlah bit sebelah kiri yang akan dipergunakan sebagai network ID ~ Network prefix ditulis dengan menggunakan simbol / yang diletakkan di belakang HostID. ~ Contoh penulisan : 192.168.1.2/24

Perhitungan Subnetting
~ 192.168.1.2/24 => Memiliki arti IP kelas C dengan subnet mask : 255.255.255.0 .... ??? ~ Penjelasan : 1. IP : 192.168.1.2 => IP kelas C 2.Angka 24 menunjukkan jumlah subnet yang didapat dari perhitungan biner :
11111111 11111111 11111111 000000000

8 Bit + 8 Bit
255 255

8 Bit
255 0

24 Bit

Perhitungan Subnetting
~ Tabel Panduan CIDR Kelas A :

Perhitungan Subnetting
~ Tabel Panduan CIDR Kelas B dan C :

Perhitungan Subnetting
~ Contoh Soal : Subnetting seperti apa yang terjadi dengan ~ Analisa : - 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask / 26 berarti : 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192) sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?

Perhitungan Subnetting
~ Jawab :

Perhitungan Subnetting

Wacana : IP v6 tidak perlu subnetting ... ???

Perhitungan Subnetting
~ Soal : Kelompok 1 : Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 10.0.0.0/16 ? Kelompok 2 : Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 172.16.0.0/18 ? Kelompok 3 : Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/28 ?

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai