Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya alam yang melimpah. Salah satunya adalah sumberdaya geologi berupa sumberdaya mineral, batubara, bitumen padat, gambut serta panas bumi. Batubara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari hasil pengawetan sisa-sisa tanaman purba dan menjadi padat setelah tertimbun oleh lapisan batuan di atasnya, sehingga mengakibatkan pengkayaan kandungan karbon yang dapat terbakar. Batubara merupakan bahan galian yang strategis dan salah satu bahan baku energi nasional yang mempunyai peranan besar dalam pembangunan nasional. Endapan batubara di Indonesia cukup melimpah terutama di Pulau Sumatera dan Kalimantan, serta sebagian kecil di Pulau Jawa, Papua dan Sulawesi. Batubara di Indonesia berdasarkan data 2005, kalori rendah (24,36%), kalori sedang (61,42%), kalori tinggi (13,08%) dan kalori sangat tinggi (1,14%) dengan jumlah sumberdaya sebesar 61.273,99 milyar ton (SNI 5015 : 2011). Kabupaten Penajam Paser Utara dibentuk dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur. Posisi geografis kabupaten ini adalah 0004829 - 0103637 Lintang Selatan dan 11601930 - 11605635 Bujur Timur.

Jurisdiksinya berupa wilayah daratan seluas 3,060.82 km2 dan 272.24 km2 berupa laut. Bentang alam wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara terdiri dari perairan laut, dataran rendah, rawa di wilayah pesisir, dan daerah berbukit di bagian interior. Rangkaian bentang alam tersebut ternyata kaya akan sumberdaya alam, baik sumberdaya alam terbarukan (seperti sumberdaya hutan, air, perikanan, dan keragaman hayati) dan nir-terbarukan (seperti sumberdaya mineral, minyak, dan gas). Potensi sumberdaya alam yang berlimpah ini berperan penting terhadap perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara yang didominasi oleh kegiatan ekstraksi sumberdaya alam khususnya batubara. Melihat prospek ke depan, banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi batubara. Informasi penting bagi pengusaha batubara adalah mengetahui lokasi keberadaan dan memahami potensi batubara tersebut. Metode yang digunakan dalam survei mengenai batubara dan unsur-unsur terkait lainnya selama ini adalah metode konvensional yaitu dengan cara survei langsung ke lapangan, dimana metode tersebut membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu diperlukan cara cepat, tepat dan akurat untuk mengidentifikasi dan mengestimasi potensi batubara di wilayah tersebut. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi komputer serta ilmu pengetahuan, masalah di atas dapat diatasi untuk mendapatkan informasi spasial permukaan bumi yang berkualitas dengan menggunakan sistem informasi yang terintegrasi, salah satunya dengan menggunakan

Sistem Informasi Geografis. Sistem Informasi Geografis merupakan teknologi untuk mengelola, menganalisis dan menyebarkan informasi geografis yang berkaitan dengan tata letak keruangan dan informasiinformasi yang terkait. Berkaitan dengan sumberdaya alam, maka informasi geografis akan berisi mengenai lokasi suatu daerah dan informasi mengenai sumberdaya alam yang terkandung pada wilayah tersebut. Berdasarkan uraian di atas mendorong penulis mengangkat judul skripsi ini adalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Potensi Batubara di Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah :
1. Bagaimana merancang Sistem Informasi Geografis lokasi potensi

batubara di Kabupaten Penajam Paser Utara? 2. Bagaimana membangun Sistem Informasi Geografis lokasi potensi batubara di Kabupaten Penajam Paser Utara?
1.3 Batasan Masalah 1. Daerah penelitian terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara. 2. Sistem informasi yang digunakan berbasis desktop. 3. Masalah yang dikaji difokuskan pada SIG lokasi potensi batubara.

1.4

Tujuan Tujuan skripsi ini adalah merancang dan membangun Sistem Informasi Geografis yang memberikan informasi tentang lokasi potensi batubara di Kabupaten Penajam Paser Utara.

1.5 Metodologi Penelitian

a. Diskripsi Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Desember 2012 dengan estimasi lama penelitian adalah 7 bulan. Adapun tempat

penelitian ini adalah berada di Kabupaten Penajam Paser Utara. Sedangkan tahap implementasi dalam membangun Sistem Informasi Geografis lokasi potensi batubara di Kabupaten Penajam Paser Utara menggunakan software ArcView berbasis desktop di laboratorium Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum. b. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan membangun Sistem Informasi Geografis lokasi potensi batubara di Kabupaten Penajam Paser Utara menggunakan software ArcView berbasis desktop :
1. Penelitian Kepustakaan (Library Reserch)

Penelitian dilakukan dengan penelusuran buku-buku referensi pendukung sebagai kerangka teori barkaitan dengan penelitian. Pada penelitian ini, acuan dan rujukan dalam mengolah data, menafsirkan, interpretasi data dilakukan dengan tolak ukur berupa teori-teori yang diterima kebenarannya di dalam literatur (Masyhur : 2006 : 15).

2. Penelitian Lapangan Penelitian dilakukan dengan terjun pada obyeknya, terutama dalam usaha mengumpulkan data dan berbagai informasi yang diperlukan dalam rangka menyempurnakan atau memperbaiki penelitian (Masyhur : 2006 : 15). Obyek dalam penelitian ini adalah Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Penajam Paser Utara. Data dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Penajam Paser Utara digunakan sebagai sumber data spasial dan data lokasi potensi batubara serta data lain yang menunjang. 3. Penelitian Laboratorium Penelitian dilakukan untuk uji coba yang biasanya dilakukan di laboratorium untuk memudahkan evaluasi dan kontrol (Masyhur : 2006 : 15). Dalam hal ini, penelitian laboratorium digunakan untuk membangun SIG lokasi potensi batubara di Kabupaten Penajam Paser Utara menggunakan ArcView berbasis desktop. c. Metode Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dari instansi terkait dan data sekunder dikumpulkan melalui temuan-temuan di lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Wawancara Yaitu mengajukan pertanyaan kepada pihak terkait guna mendapatkan informasi terhadap fokus masalah yang dihadapi. Wawancara dapat dilakukan pada Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Penajam Paser Utara.

2. Pengamatan (Observasi) Yaitu melakukan pengamatan langsung ke obyek untuk mengamati obyek secara dekat tentang masalah yang dihadapi dan melakukan pencatatan-pencatatan temuan secara khusus. Pengamatan ini juga digunakan dalam pencarian koordinat dari masing-masing lokasi yang berpotensi batubara melalui Google Earth. Selain itu pengamatan juga dilakukan pada lingkungan tambang batubara sebagai bahan pertimbangan dan data sekunder sekaligus sebagai dasar asumsi-asumsi dan analisa deskriptif. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 bab sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan,

metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang teori-teori tentang permasalahan dan teori-teori tentang ilmu yang terkait dengan penelitian. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini membahas tentang perancangan SIG lokasi potensi batubara di Kabupaten Penajam Paser Utara.

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang implementasi Sistem Informasi Geografis pemetaan lokasi potensi batubara serta pembahasan berupa pengujian sistem secara detail dan menyeluruh.

BAB V

PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari pembuatan Sistem Informasi Gegrafis pemetaan lokasi potensi batubara di Kabupaten Penajam Paser Utara serta saran-saran untuk perbaikan sistem mendatang.

Anda mungkin juga menyukai