Modul 2type Mgi
Modul 2type Mgi
TIPE MPGI
Berdasarkan Institusi yang dilayani:
aindustri asosial aasrama asekolah arumah sakit akomersial akhusus akeadaan darurat
MGI - FKM UNDIP 2
Berdasarkan Sifat :
1. Komersial
diselenggarakan untuk umum untuk mendapatkan keuntungan diselenggarakan teratur
2. Non Komersial
diselenggarakan sendiri oleh institusi sebagai pelayanan untuk melengkapi aktifitas mencapai tujuan institusi mungkin dapat atau tidak mencari keuntungan, setidaknya impas contohnya: sekolah, industri, sosial, RS dll
MGI - FKM UNDIP 6
Sistem pengelolaan:
swakelola ( oleh pemilik sendiri) diserahkan pada pihak kedua (dikontrakkan) kombinasi
MGI - FKM UNDIP 7
Peraturan:
di jepang tahun 1953 ada undang-undang, bahwa untuk di atas 150 porsi harus ada ahli diet dan juru masak terlatih di Indonesia ada surat Edaran Dirjen Binawas Depnaker th 1979 yang menganjurkan agar perusahaan menyediakan makanan yang memenuhi syarat-syarat gizi dan kesehatan agar pekerja dapat berproduksi maksimal. syarat-syarat penyelenggaraan di Indonesia belum diatur secara rinci. banyak perush yang memberikan dalam bentuk uang makan
MGI - FKM UNDIP 8
Ciri-ciri:
standar makanan mempertimbangkan beban kerja, lama kerja dan situasi kerja paling penting adalah energi diharapkan menyumbang 1/3 kebutuhan energi besar sumbangan energi: 800-1100 Kal komposisi dianjurkan: 60 % kabohidrat 30 % lemak 10 % protein vitamin, mineral dan air macam hidangan sederhana , tidak banyak variasi, sesuai kemampuan perusahaan
MGI - FKM UNDIP 9
sistem pelayana/distribusi: prasmanan (dg kupon makan) catu (oleh pelayan) rantang/bungkus/boks kafetaria dll jika disediakan di kantin: letak terpisah dari produksi, luas > 25 m2 bergilir, kupon pekerja kantin: pakaian khusus, periksa kesehatan rutin, tidak carier penyakit
MGI - FKM UNDIP 10
Permasalahan: Tenaga pemasak jarang (mungkin tidak ada) yang melibatkan ahli diet: untuk panti umumnya anak-anak dilibatkan dalam pengelolaan, pengawasan dan pelaksanaan pemasakan keterbatasan dana terutama panti yang dikelola perorangan ------- kosumsi gizi rendah Panti pesantren
12
13
Contoh Permasalahan Pengelolaan Panti: BANTUAN YAYASAN DHARMAIS TERHENTI Assalamualaikum Wr Wb, Terhentinya bantuan dana dari Yayasan Dharmais terhadap panti asuhan Al-Muhajirin di desa Kuala Dus Kec Sui Raya, Kab Pontianak Kal-Bar berdampak negatif terhadap masa depan anak panti yang saat ini berjumlah 30 orang anak. Sejak pertengahan tahun 2001 yang lalu, dana dari Yayasan Dharmais tidak lagi diterima oleh panti asuhan AlMuhajirin. Kami sebagai pengurus panti yang baru merasa prihatin terhadap anak-anak panti yang kami tampung, sebagian dari mereka tidak dapat lagi melanjutkan pendidikannya karena panti tidak sanggup membiayainya, sementara ini mereka hanya belajar pendidikan agama (Diniyah). Untuk biaya makan anak panti sementara ini dibantu dari dan subsidi BBM melalui Depsos KalBar sebesar Rp 2.250 perhari per anak. Kami sudah pernah mencoba meminta klarifikasi dari pihak Dharmais dengan rekomendasi Bupati Pontianak, tetapi sampai saat ini belum ada jawaban. Semoga dengan surat pembaca ini kami dapat jawaban dari Yayasan Dharmais serta partisipasi dari para pembaca maupun lembaga yang peduli terhadap masa depan anak-anak panti yang kami bina. Abd Roi Fauzi, Pengurus panti Al-Muhajirin Jl Rasau Jaya Gg Karomah Kuala Dua Kec Sui Raya, Kab Pontianak
MGI - FKM UNDIP 14
Ciri-ciri:
pengelola: pemerintah/peranserta masyarakat standar gizi : sesuai kebutuhan penghuni asrama melayani berbagai kelp usia --- kebutuhan gizi dapat bersifat komersial frek makan 2-3 kali sehari, dg/tanpa makanan selingan
MGI - FKM UNDIP 17
jumlah konsumen tetap jenis pelayanan mengikuti peraturan asrama kuntinuitas pelaksanaan merup faktor penting khusus asrama atlit dan tentara/polisi perlu diciptakan makanan kecil padat gizi untuk memenuhi standar gizi:
ABRI: Total energi 4000-4500 Kal - makan pagi 1750 Kal, - makan siang 2500 Kal dan - makan malam 1750 Kal (SKEP Menhankam Pangab) > ULP Rp 30.000/hari tahun 2006
MGI - FKM UNDIP 18
20
21
23
24
Petunjuk Penyediaan Makan bagi Penghuni Asrama Penderita Tekanan Darah Tinggi
Sediakan makanan yang beragam, bila obes kurangi makanan yg berkarbohidrat (nasi dll) Gunakan minyak jagung, wijen, dan minyak biji matahari untuk memasak makanan Sediakan sayuran dan buah segar yang banyak mengandung vitamin (jeruk, apel,pir) Batasi pemakaian garam
26
Keberadaan Kantin Sekolah: melayani makan lengkap pagi-siang-sore/ makanan kecil/minuman menyediakan sejumlah alternatif makanan bergizi:
sebagai bahan pendidikan bagi anak membiasakan anak memilih makanan yang bergizi
dapat/tidak berorientasi pada keuntungan tergantung cara pengelolaannya lokasi yang strategis dan nyaman-- dpt sbg tempat mengembangkan kreasi anak dan berdiskusi makanan terjaga kebersihan dan saniter perlu dikelola dengan baik: keseimbangan antara pendapatan dan pembiayaan
MGI - FKM UNDIP 28
Konsumen: narapidana, calon haji, atlit, peserta seminar dll Ciri-ciri: pengelola : kebanyakan intansi pemerintah sifatnya: sementara bila diadakan secara periodik dapat berlangsung terus menerus, mis: penjara, seminar yang berturutan
MGI - FKM UNDIP 31
kebutuhan gizi berbeda sesuai kelompok konsumen dan tujuan penampungan pengawasan mutu perlu dilakukan dengan baik
32
Ciri-ciri pengelola : pemerintah/swasta pelaksanaan: swakelola or diserahkan phk ke-3 sifatnya: kontinue konsumen: bervariasi umur dan jenis penyakit jenis makanan: biasa dan diet khusus macam menu: klas III, II, I, VIP dan Super VIP macam konsistensi menu:
biasa lembek saring cair sonde
MGI - FKM UNDIP 34
Macam Masalah yang ditimbulkan: Masalah sosial: hambatan dlm pemenuhan kebutuhan pokok kehilangan pekerjaan/sumber kehidupan kemiskinan dll. Masalah Fisik: rusaknya sarana dan prasarana kehidupan Instansi yang bertanggungjawab dlm Penanganan: Masalah Sosial - menteri sosial Masalah Fisik - menteri P U/sarana wilayah Team dikoordinir oleh Menko Kesra Jenis Makan Institusi : Jangka pendek: serealia/produk olahannya Jangka sedang & panjang: perlu perhatian intake protein
MGI - FKM UNDIP 36
Prinsip Dasar : Prioritas utama air (bersih dan cukup) Pemberian Karbohidrat tinggi mungkin
100 gram/orang hari
Setelah air dan karbohidrat terpenuhi, maka kebutuhan protein dan lemak diusahakan dipenuhi perhatian khusus untuk golongan rawan:
susu untuk bayi dan anak (6 bln - 2 tahun)
bisa ditambah pemberian suplemen untuk melengkapi kekurangan zat gizi (vitamin-mineral) makanan harus sesederhana mungkin, cepat, hemat dan tepat dengan situasi penghentian bantuan dilakukan secara bertahap:
pemberian makanan pemberian bahan makanan
MGI - FKM UNDIP 37
Kesulitan/hambatan : jumlah dan karakteristik kelompok sasaran yang dilayani belum diketahui dengan tepat sumber bahan makanan, besar kebutuhan dan transportasi kadang belum diketahui penyediaan makanan khusus untuk bayi bahan makanan yang tersedia tidak mencukupi kesulitan dalam memprioritaskan siapa yang paling membutuhkan perlengkapan yang ada tidak memadai penyediaan tenaga yang cakap dan terampil hegiene -sanitasi yang memenuhi syarat sulit dicapai
38
jika lokasi di luar ruangan, disyaratkan: tempat datar, kering dan tidak banyak binatang kecil ada pohon sebagai pelindung dekat dengan tempat perbekalan dan pemberian makan dekat dengan sumber air tidak dekat dengan sumber pencemaran penataan lokasi dapur darurat supaya efisien dan dapat memberi pelayanan yang cepat dan baik: tempat memasak disusun rapi susunan alat dapur sesuai urut-urutan kerja tempat makan dibuat beberapa jalur/baris arah cara pembagian makan ditentukan dengan petunjuk yang jelas penataan tempat pencucian bahan makanan, persiapan, pengolahan, pencucian alat kotor sesuai dengan urutan kerja di dapur supaya tidak semrawut
MGI - FKM UNDIP 41
Menjaga Hegiene/sanitasi:
sumber air cukup aman untuk diminum (memenuhi syarat air bersih) menjaga kebersihan gudang perbekalan memperhatikan kebersihan tenaga pemasak makanan (bebas dari penyakit menular/tidak carier) pengawasan terhadap makanan matang pengawasan terhadap sampah (perlu tempat tertutup)
42