Anda di halaman 1dari 11

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan pedoman bagi peneliti dalam mencapai suatu tujuan atau menjawab pertanyaan penelitian.

Pembahasan difokuskan pada aspek desain penelitian, jumlah populasi dan sampel, cara pengambilan sampel, variabel penelitian, lokasi, dan waktu penelitian, bahan dan instrument penelitian, definisi operasional, metode pengumpulan data, analisis data, dan etika penelitian. A. Ruang Lingkup 1. Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan pertimbangan sebagai berikut :
a.

Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat

merupakan Rumah Sakit Pendidikan Tipe B dan sebagai pusat rujukan yang memiliki fasilitas pelayanan yang memadai.
b.

Berdasarkan

pengamatan

dan

hasil

wawancara

langsung yang peneliti lakukan pada tanggal 20 februari 2012 kepada 10 klien post op fraktur yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat 6 orang yang mengalami gangguan konsep diri.

27

28

2. Waktu Penelitian
a. Penyusunan proposal dimulai pada minggu kedua bulan

November 2011 sampai dengan bulan Maret 2012.


b. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2012.

B.

Desain Penelitian Disain penelitian ini adalah deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini. Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih menekankan pada data faktual daripada penyimpulan. Fenomena disajikan secara apa adanya tanpa manipulasi dan peneliti tidak mencoba menganalisis bagaimana dan mengapa fenomena tersebut bisa terjadi, oleh karena itu penelitian jenis ini tidak memerlukan adanya suatu hipotesis. Hasil penelitian deskriptif sering digunakan atau dilanjutkan dengan melakukan penelitian analitik. (Nursalam 2011)

C.

Populasi, Sampel, Sampling 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel yang menyangkut masalah yang diteliti variabel tersebut bisa berupa orang, kejadian, perilaku, atau sesuatu lain yang akan dilakukan penelitian. (Nursalam, 2011), Populasi dalam

penelitian ini adalah semua klien post op fraktur di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat.

29

2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling tertentu untuk memenuhi atau mewakili populasi. (Nursalam, 2011), sampel dalam penelitian ini adalah klien post op fraktur di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat. 3. Sampling Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi. Teknik sampling merupakan

cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan

keseluruhan subjek penelitian. (Nursalam, 2011). Tehnik sampling yang digunakan peneliti adalah accidental sampling dimana sampel dipilih antara populasi sesuai kasus dan responden yang kebetulan ada pada saat itu (Notoadmodjo, 2010). D. Variabel Penelitian Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain. Variabel juga dapat diartikan sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau di dapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, dan lain-lain.

30

(Notoatmodjo, 2010). Variabel dalam penelitian ini adalah konsep diri klien post op fraktur. E. Pengumpulan Data 1. Data Primer
a.

Data karakteristik responden (Umur, Jenis kelamin,

pendidikan, pekerjaan, dan status perkawinan).


b.

Data tentang gambaran citra tubuh klien post op

fraktur.
c. d.

Data tentang gambaran ideal diri klien post op fraktur. Data tentang gambaran harga diri klien post op

fraktur.
e.

Data tentang gambaran peran diri klien post op

fraktur.
f.

Data tentang gambaran identitas diri klien post op

fraktur.
g.

Data tentang gambaran konsep diri klien post op

fraktur. 2. Data Sekunder Data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data tentang gambaran umum tempat penelitian (Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat).
F.

Cara Pengumpulan Data 1. Data Primer

31

a.

Data karakteristik responden (umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan status perkawinan) yang

pendidikan,

diperoleh dengan teknik alat bantu kuesioner.


b.

Data tentang gambaran citra tubuh pada klien post op

fraktur diperoleh dengan teknik alat bantu kuesioner. c. Data tentang gambaran ideal diri pada klien post op

fraktur diperoleh dengan teknik alat bantu kuesioner. d. Data tentang gambaran harga diri pada klien post op

fraktur diperoleh dengan teknik alat bantu kuesioner. e. Data tentang gambaran peran diri pada klien post op

fraktur diperoleh dengan teknik alat bantu kuesioner. f. Data tentang gambaran identitas diri pada klien post

op fraktur diperoleh dengan teknik alat bantu kuesioner. g. Data tentang gambaran konsep diri pada klien post op

fraktur diperoleh dengan teknik alat bantu kuesioner. 2. Data Sekunder Data tentang gambaran umum tempat penelitian (Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat) didapat melalui

penelusuran di bagian PPL.


G.

Cara Pengolahan Data


1. Data primer dianalisis secara deskriptif, dan disajikan dalam

bentuk tabel.
2. Data tentang gambaran konsep diri pada klien post op

fraktur diolah secara deskriptif dengan menggunakan kuesioner,

32

pengumpulan data dikumpulkan dengan cara menyebarkan lembar kuesioner kepada responden yang berisi 25 pernyataan, 5 pernyataan untuk citra tubuh dari nomor 1-5, 5 pernyataan untuk ideal diri dari nomor 6-10, 5 pernyataan untuk harga diri dari nomor 11-15, 5 pernyataan untuk peran dari nomor 16-20, 5 pernyataan untuk identitas diri dari nomor 21-25, setiap pernyataan dijawab SELALU diberi nilai 0, KADANG-KADANG diberi nilai 1, dan TIDAK PERNAH diberi nilai 2, setelah jawaban terkumpul melalui kuesioner kemudian diberi skor harga atau nilai sesuai dengan jawaban yang dipilih. Setelah data terkumpul kemudian ditabulasi. Untuk menganalisa faktor gangguan konsep diri dengan cara Distribusi Frekuensi yaitu dengan mengumpulkan masing-masing variabel

pengamatan, hasilnya kemudian dibagi dengan jumlah total sampel yang hasil akhirnya berupa persentase. menggunakan rumus :
%F

Keterangan: %F F Skor Sampel H. Definisi Operasional : persentase gambaran konsep diri : jumlah skor dari responden : skor maksimal dari responden

33

Definisi Operasional adalah definisi untuk membatasi ruang lingkup atau pengerian variable-variabel diamati diteliti.

(Notoatmodjo, 2010).

34

Tabel 1 : Definisi Operasional Variabel Penelitian Gambaran Konsep Diri


Pada Klien Post Op Fraktur

No. 1.

Variabel Citra Tubuh

Definisi Operasional

Alat ukur

Skala

Hasil ukur

Citra tubuh adalah Kuesioner sikap seorang klien fraktur terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar meliputi: a. Menolak menyentuh bagian tubuh yang sakit b. Segan untuk bercermain c. Tidak mau mendisusikan keterbatasan cacat tubuh d. Berpakai an tidak rapi lagi e. Menyang kal kalau tubuh cacat. Persepsi klien fraktur tentang bagaimana ia harus berperilaku sesuai dengan standar perilaku meliputi: a. Sering menyalahkan orang lain b. Menarik diri dari lingkungan c. Keinginan terlalu tinggi d. Perasaan tidak jelas tentang diri sendiri e. Tidak ada Kuesioner rasa percaya diri Penilaian klien fraktur terhadap hasil yang dicapai dengan analisis, sejauh mana perilaku memenuhi ideal diri, meliputi: a. Sering mengkritik diri sendiri b. Ragu bisa menyelesaikan

Ordinal a. Citra tubuh 35 baik : 76%100% b. Citra tubuh cukup baik : 56%-75% c. Citra tubuh kurang baik : <56%

2.

Ideal Diri

Kuesioner

Ordinal

a. Ideal

diri baik : 76%100% b. Ideal diri cukup baik : 56%-75% c. Ideal diri kurang baik : <56%

3.

Harga Diri

Ordinal a. Harga diri baik : 76%100% b. Harga diri cukup baik : 56%-75% c. Harga diri kurang baik : <56%

36

I.

Etika Penelitian Penelitian yang menggunakan manusia sebagai subyek tidak boleh bertentangan dengan etik. Tujuan penelitian harus etis dalam arti hak responden harus dilindungi. Pada penelitian ini, maka peneliti mendapat pengantar dari Politeknik Kesehatan Mataram. Kemudian dalam melakukan penelitian, peneliti

menggunakan permohonan ijin kepada direktur Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggar Barat untuk mendapatkan

persetujuan. Setelah mendapatkan persetujuan, baru melakukan penelitian dengan menekankan kepada masalah etika yang meliputi:
1. Lembar persetujuan menjadi responden (lnformen Consent)

Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti, tujuannya adalah responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika responden bersedia diteliti maka harus menandatangani persetujuan, jika menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan menghomati haknya.
2. Tanpa nama (Anonymity)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar

37

pengumpulan data (kuesioner) yang diisi oleh responden Iembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu.
3. Kerahasiaan (Confidentialily)

Kerahasiaan informasi yang diberikan oIeh responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai