Anda di halaman 1dari 1

Wacana Ramadhan 1 22 November 2001 CINTAMU PADA RAMADHAN Oleh : Askar al-Farisi Marhaban Ya..........Ramadhan, Labaika Ya ..........Ramadhan.

bulan yang Allah mencurahkann ,berkah, rahmat dan mefirah-Nya. Allah swt menhadirkan ramadhan ini tiada lain adalah bukti cinta dan kasih sayang-Nya kepada kita hambah-hambah-Nya. Diperintahkan pada kita semua untuk berpuasa pada bulan ini, tiada lain agar kita menjadi hamba-hambah-Nya yang bertaqwa. Namun apakah kita telah menyambut uluran cinta dan kasih sayang Allah swt, dengan cinta pula. Atau kita malah acuh saja terhadap itu semua, dengan melakukan halhal yang mungkin tidak ada nilai apa-apa dihadapan-Nya, malah hanya murka-Nya pada kita semua. Tidakkah dalam bulan ramadhan ini Allah swt dalam salah satu hadis qutsi berkata sesungguhnya puasamu itu untuk-Ku , dan hanya Aku yang dapat menilainya. Mungkin kita beranggapan bahwa puasa kita sudah benar, tapi dihadapan Allah swt itu tidak ada artinya.Bukankah dalam bulan ramadhan ini kita diperintahkan untuk dapat mengendalikan nafsu kita (bukan dimatikan), itu semua untuk apa, apakah untuk Allah sesuai dengan hadis qutsi diatas?, atau ada maksud lain dari itu semua . Dalam bulan ramadhan kita diperintahkan untuk menahan haus dan lapar serta halhal yang berhubungan dengan materi. Ini berfungsi untuk apa?, kata ustas dikampung saya, agar kita merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang fakir lagi miskin. Tetapi jika tiba waktu buka puasa penderitaan itu sudah tidak ada lagi. Namun pernahkah kita menperhatikan saudara-saudara kita yang fakir lagi miskin tersebut, ternyata mereka bahkan tidak pernah makan sama sekali dalam sehari. Pantaskah kita samakan puasa kita, dengan penderitaan dari saudara-saudara kita tersebut, menurut penulis belum pantas kita menyamakannya. Semua baru pantas jika kita juga merasakan seperti yang dirasakan oleh mereka, dan ingat Allah swt lebih dekat dengan mereka. Apakah kita sanggup untuk itu?. Semuanya penulis serahkan kepada kita semua untuk merenunginya. Kalau memang demikian apa makna dari bulan ramadhan ini. Penurut penulis, seperti yang telah penulis kemukakan diatas, semua merupakan bukti cinta dan kasih sayang-Nya pada kita semua. Dituntunnya kita untuk keluar dari alam materi ini (tapi tidak keluar seterusnya), sekedar hanya untuk beribadah kepada-Nya yang merupakan alam non materi. Dan menbuat kita sadar bahwa tujuan hidup kita bukan didunia ini,tetapi apa yang ada di akhir nanti. Kita dididik untuk menjadi para malaikat yang terlepas daripada dosa dan hanya beribadah pada-Nya. Sehingga kita dapat dekat padaNya, dan berusaha untuk meraih cinta dan kasih sayang-Nya. Dan betapa nikmatnya jika kita dapat merasakan curahan cinta dari-Nya Akhirmya kita sadar semua hanya Dialah Yang Tahu Segala-galanya. Sehingga kita hanya manpu untuk memuji-Nya : Ya Allah dengan kekuatan-Mu, taklut segala sesuatu Dan merunduk segala sesuatu, dan merendah segala sesuatu Dengan keagungan-Mu yang mengalahkan sesuatu Dengan kemuliaan-Mu yang tak tertahankan oleh sesuatu Dengan kebesaran-Mu yang memenuhi segala sesuatu Segala puji bagi-Mu sampai keluh lidah untuk menyebut-Mu

Penulis hanyalah seorang yang mencoba untuk dapat mengatakan apa yang ada dalam hatinya tanpa bisa dijadikan tolak ukur suatu kebenaran

Anda mungkin juga menyukai