Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Moral Moral berasal dari bahasa latin yakni mores kata jamak dari mos yang berarti

adat kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, moral diartikan sebagai susila. Moral adalah hal-hal yang sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang wajar. Moral (bahasa latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral adalah nilai keabsolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat. Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Sesuai firman Allah SWT di dalam Al-Quran (QS. An-nisa: 114): Artinya: Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat maruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. (QS. Annisa: 114)

Dari keterangan di atas, menunjukan bahwa Allah SWT akan memberikan pahala yang besar serta keridhaannya kelak di hari akhir bagi orang-orang yang suka memberi sedekah atau berbuat maruf atau mengadakan perdamaian. Pendidikan Moral Dan Nilai-nilai Agama

Usia sekolah dasar (sekitar umur 6- 12 tahun), ini merupakan tahapan penting bagi perkembangan seorang peserta didik, bahkan suatu hal yang fundamental bagi kesuksesan perkembangan pendidikan selanjutnya. Oleh karena itu seorang guru tidak boleh mengabaikan kehadiran anak usia sekolah dasar, demi kepentingan di masa depan bagi generasi penerus. Seorang guru dituntut untuk memahami karakteristik peserta didik, arti pentingnnya belajar bagi peserta didik, tujuan belajar bagi peserta didik, dan kegiatan belajar bagi anak SD, termasuk di dalamnya guru harus menguasai psikologi pendidikan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Secara umum pendidikan pada anak usia sekolah dasar bertujuan untuk membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik, intelektual, emosional, moral dan

agama secara optimal pada anak dalam lingkungan pendidikan yang kondusif, demokratis dan kompetitif. Terkait dengan tujuan tersebut kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai pada anak usia sekolah dasar adalah kemampuan melakukan ibadah, mengenal dan percaya akan ciptaan Tuhan dan mencintai sesama. Terkait dengan kompetensi moral dan nilai-nilai agama pada anak seusia sekolah dasar. Pesantren Anak Darunnajah II Cipining telah membuat kurikulum pembelajaran pendidikan moral yang dapat dijabarkan secara rinci dalam beberapa indicator pembelajaran perilaku semenjak usia 6 hingga usia 12 tahun sebagai berikut : 1. Mengucapakan doa-doa pendek: di Pesantren Anak Darunnajah II Cipining selalu mengajarkan dan mewajibkan hafalan doa-doa pendek serta diwajibkan untuk diamalkan sehari-hari. 2. Menyayangi dan memelihara semua ciptaan Tuhan; di Pesantren Anak Darunnajah II Cipining juga mengajarkan arti saling menyayangi sesama (makhluk ciptaan tuhan), saling tolong menolong dan menjaga sopan santun. 3. Di Pesantren Anak Darunnajah II Cipining selalu mengajarkan sholat dan beserta doa sesudah sholat (Wiridan) 4. Sudah menjadi kewajiban bagi para santri Darunnajah II untuk selalu membiasakan diri berdoa sebelum dan sesudah memulai kegiatan 5. Para santri Darunnajah II diwajibkan selalu melaksanakan ibadah (agama) 6. Mencintai tanah air 7. Cinta antara sesama suku bangsa Indonesia 8. Mengucap salam bila bertemu dengan orang lain 9. Berlatih untuk selalu tertib dan patuh pada aturan. 10. Menjaga kebersihan lingkungan 11. Bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan 12. Rapi dalam bertindak dan berpakaian. Uraian di atas ini, merupakan pembalajaran Pesantren Darunnajah II Cipining terhadap para santri umur di bawah 12 tahun ( santri SD/MI). Mengapa hal semacam ini harus diperhatikan oleh kita? Sebab, santri seumuran sekolah dasar memang harus diperhatikan lebih intensif. Supaya, out-put nya benar-benar menjadi anak-anak yang sholeh-sholehah. Amin..

Anda mungkin juga menyukai