Anda di halaman 1dari 2

Menghilangkan Kebiasaan Mencontek Contek-mencontek di kalangan pelajar Indonesia bukanlah hal yang aneh lagi.

Hampir setiap pelajar di Indonesia, selama menjadi pelajar, pernah melakukan hal tersebut. Mulai dari yang kecil-kecilan seperti mencontek untuk pekerjaan rumah, sampai ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu saat ujian. Seperti dapat dikatakan bahwa pelajar di Indonesia itu tidak pernah lepas dari kegiatan menyontek. Mencontek adalah salah satu contoh kegiatan plagiarisme. Kegiatan di mana kita mencontoh atau menyalin pekerjaan orang lain tanpa mencantumkan sumber. Sebagai seorang mahasiswa, kita sudah harus meninggalkan kebiasaan mencontek atau kegiatan plagiarism lainnya. Apakah kebiasaan mencontek bisa dihilangkan? Apakah kegiatan plagiarisme dapat ditiadakan? Ya. Kegiatan plagiarime dapat dihilangkan. Tapi, bagaimanakah caranya? Saya akan menjelaskan beberapa cara menghilangkan kebiasaan plagiarisme di kalangan pelajar. Apakah penyebab utama pelajar di Indonesia sering mencontek? Penyebab utama pelajar di Indonesia sering mencontek adalah karena pengaturan waktu yang buruk. Tidak sedikit pelajar di Indonesia yang melakukan kegiatan mencontek hanya karena sibuk dengan kegiatan di luar sekolah dan juga di dalam sekolah. Karena sibuk, para pelajar tersebut menjadi sulit untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Tidak sedikit pelajar di Indonesia atau mahasiswa yang memiliki kegiatan organisai di sekolah atau di kampus. Selain itu, banyak dari pelajar atau mahasiswa yang masih bermain dan menghabiskan waktu yang berharga hanya sekedar untuk berkumpul bersama teman, main game dan lain sebagainya. Untuk kasus-kasus di atas, solusinya adalah, kita harus dapat mengatur waktu kita dengan baik. Pelajar dan mahasiswa dituntut untuk dapat mengatur waktunya dengan baik. Tapi, bagaimanakah mengatur waktu dengan baik? Yaitu dengan merencanakan atau membuat jadwal kegiatan. Dengan membuat jadwal kegiatan, kita menjadi tau kapan kita harus berorganisai, kapan kita harus bermain, kapan kita harus istirahat, dan kapan kita harus mengerjakan tugas. Apakah dengan hanya membuat jadwal, kegiatan mencontek dapat dihilangkan? Jawabannya adalah tidak. Kenyataannya masih banyak pelajar atau mahasiswa yang masih keteteran setelah membuat jadwal kegiatan. Apakah yang kurang? Hal penting yang perlu di utamakan dalam melakukan segala sesuatu adalah prioritas. Dengan menentukan skala prioritas, semua kegiatan yang kita kerjakan menjadi jelas kedudukannya sehingga lebih mudah untuk memilih mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan mana yang bisa belakangan. Dapat dipastikan, jika sudah melakukan pengaturan waktu yang baik dan menentukan skala prioritas, pelajar dan mahasiswa akan tidak kesulitan mengerjakan tugas dan menyelesaikannya tepat waktu. Tapi, apakah dua hal itu saja sudah cukup? Terkadang ada siswa dan mahasiswa yang memiliki waktu luang yang banyak, yang tidak sedang sibuk melakukan apapun tetapi tetap saja melakukan mencontek. Mereka seolah tidak peduli dengan buruknya mencontek dan tidak peduli akibat yang dapat ditimbulkan dari kegiatan mencontek.

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah kesadaran akan buruknya kegiatan mencontek. Kita harus menanamkan dalam hati kita bahwa kegiatan mencontek adalah kegiatan plagiarisme. Dan kegiatan plagiarisme adalah kegiatan yang sangat buruk. Tidak mudah membangun kesadaran seperti itu. Banyak dari siswa atau mahasiswa yang terjebak dalam kebiasaan tersebut karena sudah lama melakukan plagiarisme. Tapi, dengan niat dan usaha, semua itu menjadi mungkin untuk membangun kesadaran. Dibutuhkan aspek intelektual, dan juga spiritual untuk menghidupkan kesadaran akan buruknya kegiatan plagiarisme. Setiap orang punya potensi. Tapi tidak semua orang tau kalau dia itu punya potensi. Dengan melakukan kegiatan plagiarisme, secara otomatis akan dapat mematikan kreativitas dari pelajar tersebut. Selain dapat mematikan kreativitas, plagiarisme juga dapat berdapak sangat fatal. Kita dapat dituntut jika terbukti melakukan plagiarisme terhadap karya orang lain. Untuk menghindari hal tersebut, sekarang adalah waktun yang tepat untuk berubah, bertrasformasi dari pelajar atau mahasiswa yang plagiat, menjadi pelajar dan mahasiswa yang kreatif.

Anda mungkin juga menyukai