PRAKTEK TEORI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

Dr. H. Ngusmanto, M.Si Jl. Karangan No. 27 Komplek UNTAN Telp. 767403 HP. 08125711773 Email: ngusmantofisipuntan@yahoo.com

PRAKTEKNYA:
ADA PERTENTANGAN ANTARA KEPENTINGAN EKONOMI DENGAN EKOLOGI ATAU LINGKUNGAN HIDUP

EKONOMI MEMENTINGKAN PRODUKSI, SEDANGKAN EKOLOGI ATAU LINGKUNGAN HIDUP MEMENTINGKAN PELESTARIAN

KEPENTINGAN EKONOMI: Logika Berpikir Dan Kepentingan Ekonomi Selalu Menonjolkan Kelayakan Ekonomi seperti: a. Investasinya dapat kembali b. Mereka dapat keuntungan yang signifikan c. Usaha tumbuh dan berkembang terus d. Ada jaminan keamanan

KEPENTINGAN EKOLOGI: Logika Dan Layak Ekologi atau Lingkungan Hidup:

a. Memperhitungkan komponen lingkungan hidup (A, B dan C) dalam setiap aktivitas pembangunan b. Ada jaminan kelestarian fungsi lingkungan hidup c. Daya Dukung Lingkungan diperhitungkan

KASUS YANG DAPAT KITA DISKUSIKAN: HASIL HUTAN DAN YANG TERKAIT 1. PRODUKSI VS KELESTARIAN 2. PERTUMBUHAN EKONOMI VS PEMERATAAN

CONTOH: Eksploitasi SD Hutan (Kayu) secara massal (Ekonomi/Produksi) menimbulkan: 1. Mengganggu atau meniadakan manfaat lain di luar kayu seperti rotan, sayur, sarang burung dll 2. Nilai manfaat hasil utama hutan berupa kayu (uang tunai) tidak sebanding dng resiko kerusakan lingkungan 3. Menimbulkan konflik: a. Distribusi manfaat dan resiko yg tidak adil. Masy lokal mendapat manfaat kecil, tapi menerima resiko paling besar. Misal: IHH dan DR banyak dinikmati oleh pihak ketiga bukan masy lokal

b. Kerusakan ekosistem Hutan. Hutan= Paru-paru dunia c. Mengabaikan hak penduduk setempat

PERTUMBUHAN EKONOMI vs PEMERATAAN

Eksploitasi Hutan mempunyai tujuan utama: 1. Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui aliran devisa 2. Penyediaan lapangan kerja Persoalannya: Pertumbuhan ekonomi mengabaikan pemerataan: a. Konsentrasi Pengusahaan SD Hutan melalui HPH

b. Distribusi Manfaat yg tidak seimbang antara pusat dan daerah

c. Mengabaikan kepentingan penduduk setempat PEMECAHANNYA: a. Melalui UU perimbangan keuangan antara pusat dan daerah b. Desentralisasi kebijakan SEKTOR kehutanan c. HPH Bina Desa Hutan d. Percepatan pengembalian dana IHH dan DR Ke daerah e. Pengelolaan dana IHH dan DR ke masyarakat lokal bukan pihak ketiga dll

OLEH KARENA ITU:

KITA SEMUA HARUS BERUPAYA KERAS AGAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN BERWAWASAN LINGKUNGAN MENJADI POLA PIKIR, POLA SIKAP DAN POLA TINDAK KITA SEMUA.

a. Kita Harus Pro-Ekologi/Lingkungan b. Kita Harus Bijaksana c. Kelestarian dan Berkelanjutan menjadi penentu masa depan kita dan generasi penerus d. Implemtasi A, B dan C sangat vital

DALAM TEKNIS IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN BERWAWASAN LINGKUNGAN PERLU MEMPERHITUNGKAN 3 (TIGA) KELAYAKAN:

1. KELAYAKAN TEKNOLOGI/TEKNIS 2. KELAYAKAN EKONOMI - BIAYA DAN - KEUNTUNGAN 3. KELAYAKAN EKOLOGI/LINGKUNGAN - TIDAK TERJADI KERUSAKAN ALAM - TIDAK TERJADI KERUSAKAN SOSIAL - BERKELANJUTAN

Pembangunan (Proyek) Harus Memenuhi 3 Kelayakan :

PEMBANGUNAN (PROYEK)
KELAYAKAN EKONOMI

KELAYAKAN TEKNOLOGI

KELAYAKAN EKOLOGIS ATAU LINGKUNGAN

Tuntutan Kelayakan Yang Lengkap:

KELAYAKAN TATARUANG WILAYAH KELAYAKAN PELESTARIAN SUMBER DAYA & K.ALAM KELAYAKAN KELAYAKAN KEAGAMAAN (KETUHANAN YME) DEMOGRAFI

PROYEK (...)
KELAYAKAN POLITIK

KELAYAKAN PERTAHANAN KEAMANAN NEGARA

KELAYAKAN SOSIAL-BUDAYA

KELAYAKAN PEREKONOMIAN

PENDEKATAN TEKNOLOGI: a. Ada Cara/Teknik Penanggulangan Dampak Negatif b. Ada Cara Meminimalkan Kerugian c. Ada Bahan Berbahaya Beracun (B3) Harus diatasi: - Limbah diisolasi atau Dibatasi - Didaur Ulang - Menggunakan Bahan Alternatif - Dinetralisir Menggunakan Bahan Kimia

d. Ada Erosi. Gimana Mengatasi: - Membangun Terasering - Membangun Tanaman Penutup - Mereklamasi Lahan Bekas Galian - Pembangunan Balok-Balok Pemecah Arus Air Laut PENDEKATAN SOSIAL EKONOMI: a. Penyediaan Biaya Penanggulangan Dampak Sosial b. Penyerapan Tenaga Kerja c. Ada Ganti Rugi atau Menjadi Keikut-sertaan Modal Usaha d. Penghilangan keresahan e. Keikut sertaan Dlm Penanaman Saham

HAKEKAT PEMBANGUNAN YG PALING DIINGINKAN:

- ADA KESEIMBANGAN - ADA KESINAMBUNGAN - ADA KEBERLANJUTAN - ADA KETERKAITAN - ADA KEANEKARAGAMAN - ADA KESELARASAN - ADA KESERASIAN KEBERLANJUTAN MENJADI TITIK TEMU ANTARA EKOLOGI DENGAN EKONOMI

Mudahnya: Kita Selalu Berpikir ABC Contoh Salah: Kita Bertanya Penting Gajah Atau Manusia Tugas Kita Dalam Berpikir ABC adalah bagaimana Gajah dan Manusia bisa Hidup di Ruang atau Habitatnya Semua Harus Di Beri Ruang: Gajah, Buaya, Air, Kera dll

NEGARA SEDANG BERKEMBANG: 1. Tingkat Hidup Masih Rendah 2. Produksi Bahan Pangan Belum Cukup 3. Banyak Yg Kurang Pangan 4. Sanitasi Lingkungan Jelek 5. Penyakit Banyak (Menular) 6. Banyak Putus Sekolah 7. Banyak Pengangguran 8. Banjir, Kekeringan menjadi masalah Rutin 9. Dokter Masih Kurang 10. Harapan Hidup Rendah 11. Kematian Bayi Tinggi 12. Tekanan Penduduk Tinggi 13. Banyak Masalah Lingkungan Hidup 14. Hutang Banyak Dll

NEGARA SEDANG BERKEMBANG PERLU: 1. WADUK ATAU BENDUNGAN 2. MEMERLUKAN PUPUK 3. MEMERLUKAN OBAT-OBATAN
NEGARA DAN MASYARAKAT BELUM KRITIS DAN BELUM MEMEILIKI PERHATIAN YANG SERIUS TERHADAP LINGKUNGAN LINGKUNGAN RUSAK TIDAK APA-APA, TETAPI KELAPARAN DPT DIATASI

TUGAS KITA UNTUK MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

MODEL PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN BERWAWASAN LINGKUNGAN MUNCUL SEBAGAI KRITIK TERHADAP MODEL PEMBANGUNAN SEBELUMNYA. MODEL SEBELUMNYA MENIMBULKAN: 1. MUNCULNYA KERAKUSAN MANUSIA MENGEJAR MATERI 2. TERJADINYA KESENJANGAN YANG MAKIN LEBAR ANTARA SI KAYA DAN MISKIN 3. KESENJANGAN YANG MAKIN LEBAR ANTARA NEGARA MAJU DAN SEDANG BERKEMBANG

4. KEMISKINAN PENDUDUK DAN DITEMUKAN DI MANA-MANA 5. KERUSAKAN YANG BERSIFAT EKOLOGIS 6. PENYUSUTAN SDA 7. TIMBULNYA KETERGANTUNGAN YANG MAKIN MENJADI-JADI 8. HILANGNYA BEBERAPA NILAI BUDAYA YANG ADI LUHUNG 9. MAKIN BANYAK HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA YANG DIIJAK-INJAK 10. MAKIN SENJANGNYA KEMAJUAN FISIK

DAN NON FISIK

KEMAJUAN FISIK

FISIK

NON FISIK

KEMAJUAN NON FISIK

MODEL PEMBANGUNAN YANG MENEKANKAN MATERI BISA MEMBUAT PENDUDUK KAYA.

PERSOALANNYA: 1. KEMAJUAN MATERI (KAYA) TIDAK BERKELANJUTAN 2. DARI KAYA BISA BERUBAH MENJADI MISKIN DAN SANGAT MISKIN KARENA: SUMBER DAYA ANDALAN TELAH TERKURAS TERJADI KERUSAKAN DI MANA-MANA TIMBUL BENCANA ALAM DAN PENYAKIT YANG MENGURAS HARTA BENDA

SECARA SEDERHANA: PEMBANGUNAN YANG BERHASIL ADALAH: 1. PERTUMBUHAN EKONOMI TINGGI 2. BERKESINAMBUNGAN: TIDAK TERJADI KERUSAKAN SOSIAL TIDAK TERJADI KERUSAKAN SUMBERDAYA ALAM

Dilema Terbesar Hingga Kini adalah PENENTUAN Pilihan Antara PARADIGMA PERTUMBUHAN EKONOMI Dengan PARADIGMA KELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN.

KELOMPOK PESIMIS MENYATAKAN:

Planet Bumi Akan Hancur Jika Perhatian Hanya Menekankan pada Pertumbuhan Ekonomi Karena Pertumbuhan: a. Memerlukan Pengorbanan Besar Dalam Bentuk Kerusakan Ekologis b. Pengurasan Sumberdaya Alam c. Kerusakan Di mana-Mana d. Timbul Efek Rumah Kaca

PANDANGAN OPTIMIS MENYATAKAN:

Persoalan Apapun Akan Dapat Diatasi Dengan Kemampuan Adaptasi Dan Kreativitas Manusia Yang Hebat

PANDANGAN PRAKMATIS MELIHAT: Pertumbuhan Sebagai Suatu Keharusan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Manusia. Yang Harus Kita Lakukan Adalah Mendorong Pertumbuhan Batas Melalui Teknologi Dan Mengintegrasikan Biaya Lingkungan Dalam Mempertimbangkan Biaya Pertumbuhan

KITA MENGINGINKAN:
Ada Pertumbuhan Ekonomi Di Satu Sisi Dan Ada Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup Di Sisi Lainnya. Keberlanjutan Menjadi Kata Kunci atau Titik Temu Antara Kepentingan Ekonomi Dengan Kepentingan Lingkungan Hidup/Ekologi Keberlanjutan Bermakna Bahwa Pemenuhan Kebutuhan Generasi Sekarang Tanpa Merugikan Kebutuhan Generasi-Generasi Mendatang

Ada Korelasi Positif Antara Pertumbuhan Ekonomi Dengan Kualitas Kehidupan Manusia Secara Keseluruhan Dan Faktor Penentunya adalah KUALITAS HIDUP PADA SAAT INI. Sumberdaya Alam Menentukan Kesejahteraan Penduduk. Kualitas Udara, Air Dan Tanah Harus Tetap Dilestarikan Untuk Diteruskan Kepada Generasi Penerus. Jika SDA Kita Hancurkan Untuk Mengejar TujuanTujuan Ekonomi Jangka Pendek Maka Yang Menderita Kerugian Bukan Hanya Generasi Sekarang, Melainkan Juga Generasi Mendatang.