Anda di halaman 1dari 6

Kata Pengantar

Kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas nikmat kesehatan yang diberikan sehingga dapat menulis dan menyelesaikan buku praktek adab makan dan minum dalam Pelajaran Agama Islam. Buku praktek makan dan minum ini disusun dalam satu buku untuk kelas 8 dan ditujukan agar siswa dapat memahami cara-cara makan dan minum yang benar.Semoga buku ini bermanfaat.

Adab Makan Dan Minum


Seorang muslim ketika makan dan minum bertujuan untuk memelihara kesehatan badannya agar bisa melak-sanakan ibadah kepada Allah Taala. Dengan ibadah tersebut dia akan mendapatkan kemuliaan dan kesenangan di akhirat. Karenanya seorang muslim tidak seharusnya makan dan minum semata karena hawa nafsu. Orang muslim menghadapi hidangan dengan rasa syukur dan taqwa, lalu makan dan minum sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasalam , yaitu sebagai berikut: A. Adab sebelum makan * Makan dan minum dari yang halal dan baik, menghindarkan dari yang haram dan meragukan. Allah berfirman yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, makanlah olehmu dari (sesuatu) yang baik yang Kami anugerahkan padamu. (Al-Baqarah: 172). * Makan dan minum dengan niat untuk menguatkan diri dalam beribadah kepada Allah, agar mendapatkan pahala atas apa yang dimakan dan diminumnya. Karena, sesuatu yang mubah apabila diniati baik maka akan menjadi sebuah ketaatan yang menghasilkan pahala bagi seorang muslim. * Mencuci tangan sebelum makan apabila ada kotoran di tangannya atau masih belum yakin dengan kebesihan tangannya. * Meletakkan makanan di atas sufrah (alas) tempat makanan dan ditelakkan di atas lantai atau tanah, tidak di atas meja makan. Ini lebih mendekatkan kepada sikap merendahkan hati (tawadhu) di dalam menerima nikmat Allah, sebagaimana Anas radhiallahu anhu menjelaskan: Rasulullah shallallahu alaihi wasalam tidak makan di atas meja dan tidak pula di mangkok. (HR. Al-Bukhari). * Duduk dengan sopan, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam yang artinya: Aku tidak makan dengan bertelekan/bersandar, sesungguhnya aku seorang hamba, aku makan sebagaimana seorang hamba makan dan aku duduk sebagaimana seorang hamba duduk. (HR. AlBukhari). * Meridhai makanan yang ada, tidak mencaci dan mencela makanan. Apabila menyukainya dimakan, dan apabila tidak ditinggalkan. Abu Hurairah radhiallahu anhu menjelaskan: Rasulullah shallallahu alaihi wasalam tidak pernah mencela makanan, apabila beliau menyukainya ingin beliau memakannya, jika tidak suka , beliau meninggalkannya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim). * Makan bersama-sama, dengan tamu atau dengan isteri dan anaknya, atau dengan pembantunya. Dalam sebuah riwayat: Berkumpullah kamu sekalian dalam makananmu, niscaya diberkahi kamu sekalian di dalamnya. (Abu Daud dan At-Tirmidzi, dengan sa-nad hasan karena banyak syahid-nya.) B. Adab di saat bersantap * Memulai makan atau minum dengan mengucapkan basmalah, sesuai sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam yang artinya : Apabila salah satu di antara kamu akan makan, maka sebutlah nama Allah Taala. Apabila ia lupa menyebut nama Allah Taala (di permulaannya), maka sebutlah nama Allah dengan meng-ucapkan, Bismillahi awwalahu wa akhirahu. (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia katakan hasan shahih). * Mengakhiri makan dengan mengucapkan alhamdulillah, sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wasalam mengajarkannya: Barangsiapa yang selesai makan mengucapkan,

Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) yang telah memberi makan kepadaku, dan telah memberiku rizki dengan tanpa adanya kemampuan dan kekuatan dariku, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. At-Tirmidzi, ia katakan hasan shahih). Atau membaca doa-doa lain yang pernah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dalam sunnah-sunnahnya yang shahih. * Makan dengan tiga jari tangan kanannya, mengecilkan suapan, dan memakan yang paling dekat dengannya, tidak dari tengah piring, sebagaimnana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam kepada Amr bin Salamah yang artinya : Hai bocah, sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah apa yang di dekatmu. (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Dalam riwayat lain Rasulllah shallallahu alaihi wasalam bersabda yang artinya : Berkah itu turun di tengah makanan, maka makanlah kamu sekalian dari pinggirnya dan janganlah kalian makan dari tengahnya. (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia katakan hasan shahih). Termasuk sunnah Rasul shallallahu alaihi wasalam , yaitu makan dengan jari, bila memungkinkan makanan itu dimakan dengan tiga jari, apabila tidak mungkin karena termasuk makanan yang berair boleh dimakan dengan mamakai sendok. * Apabila makanan yang ia makan terjatuh, sebaiknya diambil dan dibersihkan dari kotoran, lalu dimakan setelah bersih. Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda yang artinya : Apabila sepotong makananmu jatuh, maka ambillah dan bersihkanlah apabila ada bagian yang kotor, kemudian makanlah (setelah bersih), jangan membiarkan makanan itu diambil oleh syaitan. (HR. Muslim). * Mengunyah dengan baik dan menjilat jari tangannya dari bekas makanan. Telah bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam , dari Kaab radhiallahu anhu , ia berkata: Aku melihat Rasulullah shallallahu alaihi wasalam makan dengan menggunakan tiga jari dan tatkala selesai beliau menjilat ketiga jarinya itu.(HR. Muslim). * Menghindari makan terlalu kenyang, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam yang artinya : Tidaklah anak Adam memenuhi suatu bejana yang lebih buruk daripada memenuhi perutnya. Cukuplah bagi anak Adam dengan beberapa suap untuk menopang punggungnya. Apabila tidak bisa, maka sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk bernafas. (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasai, hasan shahih). * Tidak meniup/bernafas di dalam makanan yang panas, tidak memakannya kecuali makanan itu telah dingin, dan tidak bernafas di dalam tempat minum, namun bernafas di luarnya tiga kali. Anas menjelaskan, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bernafas tiga kali di saat beliau minum. Dalam riwayat lain dijelaskan, dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma , ia berkata: Bahwasanya Rasulullah melarang bernafas di dalam tempat minum atau meniup di dalamnya. (HR. At-Tirmidzi dan Al-Bukhari dengan lafazh lain). * Tidak minum dengan sekaligus habis. Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma , Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda yang artinya : Kalian jangan minum (segelas dihabiskan) sekaligus seperti unta, tetapi minumlah dua atau tiga kali, dan sebelumnya hendaklah membaca basmalah, kemudian sesudahnya membaca alhamdulillah. (HR. AtTirmidzi dan ia katakan, hasan shahih). * Tidak minum langsung dari mulut teko/poci (makruh hukumnya). Dari Abu Hurairah radiallahuanhu, ia berkata: Rasulullah melarang seseorang minum dari mulut tempat minuman atau teko. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Itulah di antara adab-adab makan dan minum yang bisa kita laksanakan sebagai wujud dari kecintaan kita kepada sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasalam .

ADAB SEBELUM MAKAN DAN MINUM


Makanan dan minuman hendaknya benar-benar dari yang halal dan thayyib atau baik. Makanan dikatakan halal jika memenuhi tiga criteria sebagai berikut. a. Halal cara memperolehnya, misalnya hasil kerja keras sendiri , bukan dari hasil mencuri , merampok, memalak, dan korupsi. b. Halal zatnya, misalnya : bukan daging babi, bangkai, darah/saren, minuman keras atau sejenis narkoba. c. Halal cara pengolahannya, misalnya tidak dimasak dengan minyak babi. Makan dan minum hendaknya diniatkan agar dapat beribadah kepada Allah SWT. Mencuci tangan sebelum makan dan minum. Hendaklah puas dan rela dengan makanan yang ada, tidak boleh mencelanya. Hendaklah makan ketika sudah lapar dan berhenti sebelum merasa kenyang. Mulailah makan dan minum dengan membaca basmalah dilanjutkan dengan membaca doa.

ADAB KETIKA MAKAN DAN MINUM


Makan dan minum menggunakan tangan kanan. Hendaklah makan dan minum dilakukan dengan duduk. Tidak mengembuskan nafas kedalam tempat minum. Mengambil makan yang ada didekatnya, terutama pada saat makan bersama. Makan tidak boleh sambil berkelakar dan tertawa secara berlebihan. Mempersilahkan orang yang lebih tua (ayah atau ibu) mengambil makanan terlebih dahulu. Makanlah sedikit demi sedikit dan menguyahnya, jangan menjejalkan makanan di mulut. Tidak berlebihan dalam makan dan minum, karena hal itu terutama perbuatan setan.

ADAB SESUDAH MAKAN DAN MINUM


Janganlah menyisakan makanan didalam piring. Berdoa sesudah makan dan minum. Membersikan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi dan berkumur. Mencuci tangan dan peralatan makanan dan minuman. Membereskan dan membersihkan meja makan.

Kesan dan Pesan

Kesan Saya :
Cara makan saya sebelum mengerti adab makan dan minum belum begitu sopan. Setelah mengenal pelajaran adab makan dan minum, cara makan dan minum saya menjadi lebih sopan.

Pesan Saya :
Saya akan membiasakan adab makan dan minum dalam kehidupan sehari-hari. Karena belum terbiasa lama kelamaan akan terbiasa dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai