Anda di halaman 1dari 13

Fisiologi tumbuhan hormon Asam Absisat

KELOMPOK V
1. ARYSA PUTRI 2. HELMY SUHENDAR 3. NILA SUTRIYANTI 4. TIKA ARYANTI NINGRUM 5. VERA ARIANTI REGULER PAGI A

SEJARAH HORMON ASAM ABSISAT

Hormon ini ditemukan pada tahun 1963 oleh

Frederick Addicott. Addicott berhasil


mengisolasi senyawa abscisin I dan II dari tumbuhan kapas. Senyawa abscisin II

kelak disebut dengan asam absisat,


disingkat ABA. Pada saat yang bersamaan, dua kelompok peneliti lain yang masing-masing dipimpin oleh Philip Wareing dan Van Steveninck juga

melakukan penelitian terhadap hormon


tersebut

Asam absisat adalah molekul seskuiterpenoid (memiliki 15 atom karbon) yang merupakan salah satu hormon tumbuhan. Selain dihasilkan secara alami oleh tumbuhan, hormon ini juga dihasilkan oleh alga

hijau dan cendawan

Hormon asam absisat merupakan senyawa yang bersifat inhibitor (penghambat) yang cara kerjanya berlawanan dengan hormon auksin

dan giberelin.

Sedangkan salah satu fungsi dari giberelin


adalah untuk mengakhiri proses dormansi pada biji yang terpengaruhi oleh asam absisat.

Letak Asam Absisat dan Transpornya pada Tanaman


Tempat produksi atau lokasi hormon asam absisat pada tumbuhan yaitu di daun, batang, akar dan buah hijau.

Fungsi utama asam absisat yaitu


menghambat pertumbuhan, menutup stomata selama kekurangan air, menghambat pemutusan dormansi

Pada daun, ABA berada pada 3 bagian


sel yang berbeda, yakni :

pada sitosol, dimana disintesis,


pada kloroplas dimana ABA

diakumulasikan, dan
pada dinding sel.

Asam Absisat diangkut oleh tumbuhan


secara alami melalui xilem floem dan parenkim baik itu naik atau turun, proses

pengangkutan menuju daun dalam


penutupan stomata dari akar menuju floem yang dekonsentrasi pada daun yang dapat

dipengaruhi oleh tingkat kegaraman yang


tinggi. Begitupun dari daun menuju akar dan menuju batang dalam penghambatan penambahan panjang dan lebar batang pada tanaman.

Cara Kerja Asam


Cara kerja dari asam absisat ini seperti

merangsang penutupan stomata pada waktu


kekurangan air, mempertahankan dormansi dan biasanya terdapat di daun, batang akar,

buah berwarna hijau. Pengangkutan hormon


ABA dapat terjadi baik di xilem maupun floem dan arah pergerakannya bisa naik atau

turun. Transportasi ABA dari floem menuju


ke daun dapat dirangsang oleh salinitas (kegaraman tinggi).

Asam Absisat berfungsi dalam:


Secara fisiologis berfungsi dalam Pengaturan perkecambahan biji, Mendorong sintesis protein simpanan, Mengurangi efek kekurangan air, Peristiwa absisi, Dormansi tunas, Memacu transpor fotosintat yang sedang berkembang Dormansi tunas Menghambat perkecambahan biji Mempengaruhi pembungaan tanaman Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan dormansi Untuk menghadapi lingkungan dengan suhu rendah dan kadar garam atau salinitas yang tinggi Menghambat pembelahan sel kambium pembuluh.

Thank Youuu..

Anda mungkin juga menyukai