CARA PEMBUATAN SEDIAAN HERBAL 1. Infusa Infusa adalah metode ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas air (benjana infus trcelup dalam penangas air mendidih, temperatur terukur 96 98oC ) selama waktu tertentu(15-20 menit) (Depkes RI, 2000)
1.1.
a. Satu buah jambu biji setengah masak, dibelah empat dan direbus dengan 1 L air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Diminum 2 kali sehari pagi dan sore. b. Kayu secang 5 gram, dipotong kecil-kecil, direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit, setelah dengin disaring, kemudian diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore
c. Rebus 1,5-3 gram (1 sdm) daun pipermin kering dengan 150 mL air panas, saring
dan minum 3 kali sehari. d. Daun jati belanda 7 helai, daun tempuyung 7 helai dan daun majakan sedikit lalu direbus dengan 115 mL selama dua puluh menit sampai mendidih. Cara pemakaian diminum 1 kali sehari 100 mL
e. Jahe sebanyak 1 rimpang dan merebusnya dengan 1 gelas air selama 20 menit.
Setelah disaring, ditambahkan gula aren dan gula halus sesuai selera. Cara pakai meminumnya 3x sehari agar sembuh dari penyakit batuk. Jahe juga mempunyai manfaat untuk melegakan tenggorokan dan ini sangat baik digunakan sebagai obat batuk tradisional.
2. Dekokta Dekokta adalah metoda ekstrkasi yang merupakan kelanjutan dari metoda infusa pada waktu yang lebih lama ( 30 menit) dan temperatur sampai titik didih air (Depkes RI, 2000). 2.1. Contoh metoda dekokta
a. Kulit batang sebesar ibu jari dari pohon turi yang bunganya merah direbus dengan
2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas, setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari. b. Daun segar akar beluntas segar 10-15 gram direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Saring, lalu minum 2 kali sehari masing-masing gelas. Untuk pemakaian luar, dilumatkan lalu dibalurkan pada bagian yang sakit (pegal linu, scabies, kudis dan borok). c. Ekstrak kulit buah manggis 0,2 0,65 gram dekok (1 dalam 10) dosis empat kali sehari.
d. Dekokta akar alang-alang dengan dosis 250-300 g, 2 kali pagi dan sore dapat
menyembuhkan 27 kasus dari 30 penderita nefritis akut. Pada nefritis kronis, herba alang-alang dapat mengurangi edema dan menurunkan tekanan darah.
e. Daun sambiloto segar sebanyak 10 - 15 lembar direbus dengan 2 gelas air sampai
tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari. Tujuan penggunaan untuk mengobati tifoid.
3. Teh Pembuatan sediaan teh untuk tujuan pengobatan banyak dilakukan berdasarkan pengalaman seperti pada pembuatan infus yang dilakukan pada teh hitam seperti minuman. Pembuatan : Air mendidih dituangkan ke simplisia, diamkan selama 5-10 menit dan saring. Pada pembuatan sediaan teh, beberapa hal perlu diperhatikan yaitu jumlah simplisia dan air, jumlah dinyatakan dalam takaran gram dan air dalam takaran milliliter. Derajat kehalusan untuk beberapa simplisia sesuai dengan yang tertera sebagai berikut : Daun, bunga dan herba : ranjangan kasar dengan ukuran lebih kurang 4 mm Kayu, kulit dan akar : ranjangan agak kasar dengan ukuran lebih kurang 2,5 mm Buah dan biji : digerus atau diserbuk kasar dengan ukuran lebih kurang 2 mm Simplisia yang mengandung alkaloid dan saponin : serbuk agak halus dengan ukuran lebih kurang 0,5 mm Contoh :
a. Simplisia sebanyak 1,5 gram/237 mL air, 1-2 sendok teh kelopak bunga segar/237 mL
air. Penyiapan seperti pembuatan teh, masukkan air mendidih kedalam 1,5 gram simplisia atau kelopakbungasegar biarkan 5-10 menit.
b. Seduhan 6-12 gram daun kumis kucing dalam 150 mL air panas, saring setelah 10
150 mL air mendidih, dibiarkan selama 15 menit dan diminum hangat-hangat, secangkir tiap pagi dan sore hari. Tujuan penggunaannya adalah untuk mengatasi sembelit.
d. 2 tangkai daun seledri, 2 tangkai daun bayam, 1 tangkai daun kemangi. Cara
pembuatannya adalah semua bahan tersebut ditumbuk bersama kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring. Cara menggunakannya adalah di minum biasa.
4. Gagarisma dan Kolutorium (Obat Kumur dan Obat Cuci Mulut) Obat kumur dan cuci mulut umumnya mengandung bahan tanaman yang berkhasiat sebagai astringen yang dapat mengencangkan atau melapisi selaput lender dan tenggorokan dan tidak dimaksudkan agar obat cuci mulut dibuat dari infus, dekok atau tingtur yang diencerkan. Penyimpanan : Dalam wadah berupa botol bewarna susu atau wadah lain yang sesuai. Pada etiket harus juga tertera 1. Petujuk pengenceran sebelum digunakan 2. Hanya untuk kumur, tidak boleh ditertelan. Contoh : a. Sebanyak 1 gram simplisia ditambah 100 mL air suling, panaskan sampai mendidih, disaring selagi panas, lalu filtrate digenapkan sampai 100 mL dengan air suling. Larutan digunakan untuk berkumur dan tidak untuk ditelan
b. Kulit batang turi segar secukupnya diremas-remas dalam air, untuk kumur-kumur.
sampai kental. Setelah dingin disaring, dipakai untuk membersihkan mulut dan mengoles sariawan.
d. 4 lembar daun sirih direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih. Cara penggunaannya
adalah setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai sembuh.
e. Daun segar sangketan dilumatkan, kemudian diperas, airnya untuk kumur-kumur, 4 -
6 kali / hari.
5. Sirup (Sirup) Sirup adalah sediaan berupa larutan dari atau yang mengandung sakarosa. Kecuali dinyatakan lain, kadar sakarosa tidak kurang dari atau yang mengandung sakarosa. Kecuali dinyatakan lain, kadar sakarosa tidak kurang dari 64% dan tidak lebih 66,6%. Contoh : a. Ekstrak kulit buah manggis 0,2 0,65 gram sirup (1 dalam 10) dosis 1 sendok makan.
b. Sirup thyme (3 x10 ml/hari) selama 5 hari, terbukti memberikan efek tidak
kemudian kupas kulitnya dan cuci ulang sekali lagi agar kotoran benar-benar hilang. Parut jahe dan peras agar keluar sari jahenya , tampung dalam panci/wadah. Parutan jahe diperas beberapa kali agar sarinya dapat terambil semaksimal mungkin. Agar memudahkan pemerasan,parutan jahe perlu diberi air secukupnya. Untuk 1 kg jahe dapat disediakan 1/2 liter air, hasil akhir pemerasan jahe berupa cairan kental berwarna kuning kecoklat-coklatan. Siapkan 2 liter air bersih dalam panci, masukkan serai, kayu manis, pala, cengkih, garam, rebus sampai mendidih dalam keadaan tertutup. Jika perebusan bumbu telah mendidih, masukkan sari jahe dan rebus kembali sampai mendidih dalam keadaan panci terbuka, kemudian saring dengan kain saringan agar lebih bening dan bersih. Kemudian panaskan larutan jahe beserta bumbu-bumbu yang telah disaring, masukkan gula pasir dan gula jawa, masak sampai larut dan mendidih. Jika sudah larut, kental serta mendidih, angkat dan dinginkan, jika sudah dingin simpan dalam botol steril . e. Sediakan daun pegagan segar, temulawak, jahe, gula pasir, jeruk nipis, pandan, sereh dan kayu manis. Selanjutnya, temulawak dan jahe dikupas dan dicuci bersih, lalu dipotong-potong kemudian diblender. Selanjutnya, masukkan sari temulawak,
jahe dan sari pegagan dengan perbandingan 2:1:1. Tambahkan gula sebanyak 60%, jeruk nipis, daun pandan, sereh sesuai selera dan dimasak sambil diaduk sesekali. Setelah mendidih selama 20 menit angkat kemudian disaring. Sirup pegagan siap untuk disajikan.
6. Tinctura (Tingtur) Tingtur adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau perkolasi simplisia dalam pelarut yang tertera pada masing-masing monografi. Kecuali dinyatakan lain, tingtur dibuat menggunakan 20% zat khasiat dan 10% untuk zat khasiat keras. Contoh : a. Ekstrak kulit buah manggis 0,2 0,65 gram, Tingtur (1 dalam 10) dosis 1 sendok makan b. Perkolasi 10 bagian serbuk belladon dengan etanol encer menurut cara yang tertera pada tingturae, hingga diperoleh 100 bagian volume tingtur, tetapkan kadar alkaloida, atur kadar dengan etanol encer, hingga memenuhi syarat, dibiarkan selama tidak kurang dari 24 jam, saring.
c. 20 bagian serbuk kulit kayu manis dengan etanol encer menurut cara yang tertera
pada tincturae, hingga diperoleh 100 bagian. d. 10 bagian serbuk digitalis dengan etanol (70%) P menurut cara yang tertera pada tincutura hingga diperoleh 100 bagian tingtur. Tetapkan potensi, atur potensi jika perlu encerkan dengan etanol (70%) P hingga memenuhi syarat. e. Maserasi 20 bagian serbuk akar valerian dengan etanol (70%) P, buat hingga diperoleh 100 bagian tingture
SIMPLISIA Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kucuali dinyatakan lain simplista merupakan bahan yang dikeringkan.Simplisia terbagi dari tiga jenis yaitu simplisia nabati, simplisia hewani dan simplisia mineral. Contoh simplisia nabati 1. Menthae Arvensitis Herba (HMI) Nama lain : Daun poko Nama tanaman asal : 2. Agerati Folium Nama lain : Daun bandotan Nama tanaman asal : Ageratum Cony Zoides L. 3. Granati Cortex Nama lain : kulit batang delima Nama tanaman asal : Punica Granatum L. 4. Kalanchois Folium Nama lain : Daun sosor bebek Nama tanaman asal : Kalanchoe pinnata 5. Hibisci Similidis Folium Nama lain : Daun Waru Nama tanaman asal : Hibiscus similis 6. Basiliici follium Nama lain : Daun selasih Nama tanaman asal : Ocimum basilicum L.
7. Stramonii Herba Nama lain : Herba stramonii Nama tanaman asal : Datura stramonium 8. Thymi herba Nama lain : Herba timi Nama tanaman asal : Thymus vulgaris 9. Hyoscyami Herba Nama lain : Herba hiostami Nama tanaman asal : Hyoscyamus niger (L.) 10. Hepacuanhae Radix Nama lain : Akar ipeka, akar muntah Nama tanaman asal : Cephaelis ipecacuanha Contoh simplisia hewani 1. Oleum iecoris asselli Nama lain Hewan asal : Minyak ikan : Ikan
2. Mel depuratum Nama lain Hewan asal 3. Adeps lanae Nama lain Hewan asal 4. Cera alba : Lemak bulu domba :Ovis aries : Madu lebah :lebah
Nama lain : Malam putih Hewan asal : Apis melifera 5. Cetaceum Hewan asal : Physeter catodon L (kepala lemak dan badan) 6. Gelatinum Hewan asal : Ikan, sapi, babi (protein yang dihasilkan dari tulang dan kulit binatang) Contoh simplisia mineral 1. Serbuk seng (Zn) Asal : diperoleh dari makanan buncis, kacang-kacangan, daging sapi, ayam dan aneka ikan laut 2. Serbuk tembaga (Cu) Asal : diperoleh dari makanan seafood, gandum, jagung, dan polong-polongan 3. Mangan Asal : diproleh dari makanan telur, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, daging dmerah 4. Zat besi (Fe) Asal : diperoleh dari hati ayam, daging ayam, daging merah, ikan dan kacang polong 5. Kromium (Cr) Asal : diperoleh dari roti, gandum, jagung, daging dan ikan 6. Magnesium (Mg) Asal : diperoleh dari makanan kacang kacangan, sayuran berdaun hijau dan gandum.
OBAT TRADISIONAL
1. Obat Tradisional Untuk Diabetes a. Iler (Coleus scutellarioides, Linn,Benth)
Iler mengandung senyawa kimia yaitu alkaloid, etil salisilat, metil eugenol, timol, karvakrol dan mineral. Iler dapat digunakan untuk mengobati ambien, diabetes mellitus, demam, diare, dating bulan terlambat dan bisul Cara penggunaan : -
Tumbuhan iler lengkap (Batang, daun, bunga), adas pulawaras secukupnya. Seluruh bahan direbus dengan 1 liter air sampai mendidih. Rebusannya diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.
Ciplukan mengandung senyawa kimia asam sitrun dan fisalin. Selain itu buah ciplukan mengandung asam malat, alkaloid, tannin, kriptoxntin, vitamin C dan gula. Ciplukan dapat digunakan untuk mengobati diabetes, sakit paru-paru, ayan dan borok Cara penggunaan :
-
akar-akarnya dan
Selanjutnya dilayukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tingga 1 gelas, kemudian disaring dan diminum 1 kali sehari.
Buah pare mengandung albiminoid, karbohidrat, dan zat warna, daunnya mengandung momordisina, momordina, karantina, resin, dan minyak lemak, sementara akarnya mengandung asam momordial dan asam oleanolat. Bij pare mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial. Cara penggunaan : -
200 gram buah pare segar dipotong potong Pare yang sudah dipotong potong dijus atau direbus Kemudian airnya diminum
Kaca piring mengandung zat minyak menguap. Minyak menguap tersebut antara lain unsur linaloldan styrolyl. Kacapiring untuk mengobati penyakit diabetes melitus, sariawan, demam, sukar buang air besar; Cara penggunaan :
-
12 lembar daun kacapiring direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Air rebusan kacapiring diminum sekaligus dan diulangi secara rutin setiap hari.
Daun hingga bunga tapak dara mengandung unsur-unsur zat kimiawi yang bermanfaat untuk pengobatan. Antara lain vinkristin, vinrosidin, vinblastin dan vinleurosin merupakan kandungan komposisi zat alkaloid dari tapakdara Cara penggunaan 10 - 16 lembar daun tapak dara direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh. 3 lembar daun tapakdara dan 15 kuntum bunga tapak dara direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. cara menggunakannya dengan meminum rebusan tapak dara pagi dan sore setelah makan.
f.
Ngokilo dapat digunakan untuk mengobati tumor Diabetes melitus, Lever (Sakit kuning), Ambeien (Wasir); Kolesterol, Maag, Kena bisa ulat dan Semut hitam; Cara penggunaan :
-
Daun Ngokilo mentah dan segar 3 lembar dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Pantangan: makanan yang manis-manis.
Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya Kandungan Zat : Kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 %. Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1 - 5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H sisanya Minyak asiri / Volatil oil (Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil ) Lemak 1 -3 %, Karbohidrat 3 %, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, Garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium) sisanya. Penyakit yang dapat diobati diabetes melitus, tifus, usus buntu,
disentri, sakit keputihan; haid tidak lancar, perut mulas saat haid, memperlancar asi; amandel, berak lendir, morbili, cangkrang (waterproken). Cara Penggunaan :
- 3 rimpang kunyit, 1/2 sendok teh garam -
Kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.
Akar pepaya
Akar papaya dan getahnya mengandung zat papayotin, karpain, kautsyuk, karposit dan vitamin Cara penggunaan untuk hipertensi: Sediakan 2 potong akar pepaya Rebus dengan 1 liter air sampai mendidih Biarkan beberapa lama hingga air menguap dan menjadi satu gelas, kemudian disaring Minum 2x sehari 1 cangkir
6.2.
Daun murbai mengandung ecdysterone, inokosterone, lupeol, beta-sitosterol, rutin, moracetin, isoquercetin, scopoletin, scopolin, alpha dan beta-hexenal, cis betahexenol, cis lamda-hexenol, benzaldehide, eugenol, linalool, benzyl alcohol, butylamine, acetone, trigonelline, choline, adenin, asam amino, copper, zinc, vitamin (A, B1, C dan karoten), asam klorogenik, asam fumarat, asam folat, asam formyltetrahydrofolik, mioinositol, dan phytoestrogens. Cara penggunaan : 6.3. Siapkan daun murbai segar kurang lebih 15 gram Cuci daun murbai yang telah dipetik tersebut hingga bersih Rebuslah daun murbai tersebut dengan 2 gelas air selama 15 menit Setelah dingin kemudian disaring lalu dijadikan 2 kali minum yaitu pagi dan sore. Bawang putih
Bawang putih 100 gram mengandung protein sebesar 4,5 gram, lemak 0,20 gram, hidrat arang 23, 1 0 gram, vitamin B 1 0,22 miligram, vitamin C 1 5 miligram, kalori 95 kalori, posfor 134 miligram, kalsium 42 miligrain. besi 1 miligram dan air 71 gram. Di samping itu dari beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung zat aktif awcin, awn, enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid.
Bawang putih dapat mengobati hipertensi, asma, batuk, masuk angin, sakit kepala, sakit kuning; sesak nafas, busung air, ambeien, sembelit, luka memar, abses; luka benda tajam, digigit serangga, cacingan dan sulit tidur (insomnia). Cara penggunaan untuk hipertensi: -
Siapakan tiga siung bawang putih Tumbuk hingga halus Peraslah tumbukan bawang putih tersebut untuk diambil airnya, kemudian disaring. Minumlah ramuan diatas secara teratur setiap hari. Sereh (Cymbopogon nardus (L.) Rendle.)
6.4.
Daun sereh mengandung 0,4% minyak atsiri dengan komponen yang terdiri dari sitral, sitronelol (66-85%), (a-pinen, kamfen, sabinen, mirsen, -felandren, psimen, limonen, cis-osimen, terpinol, sitronelal, borneol, terpinen-4?ol, a-terpineol, geraniol, farnesol, metil heptenon, n-desialdehida, dipenten, metil heptenon, bornilasetat, geranilformat, terpinil asetat, sitronelil asetat, geranil asetat, -elemen, kariofilen, -bergamoten, trans-metilisoeugenol, -kadinen, elemol, kariofilen oksida. Akar sereh dapat digunakan sebagai peluruh air seni, peluruh keringat, peluruh dahak / obat batuk, bahan untuk kumur, dan penghangat badan. Daun sereh dapat digunakan sebagai peluruh angin perut, penambah nafsu makan, pengobatan pasca persalinan, penurun panas dan pereda kejang. Cara penggunaan : Cuci 7 10 lembar sereh sampai bersih Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa satu gelas Diminum 1 kali sehari.
Seledri mempunyai banyak kandungan gizi antara lain, (per 100 gr): a. kalori sebanyak 20 kalori, b. protein 1 gram c. lemak 0,1 gram d. hidrat arang 4,6 gram e. kalsium 50 mg f. fosfor 40 mg g. besi 1 mg h. Vitamin A 130 SI i. Vitamin B1 0,03 mg j. Vitamin C 11 mg Dan 63% bagian dapat dimakan. Daun seledri juga banyak mengandung apiin. Beberapa penyakit yang dapat diobati adalah Hipertensi, Sakit mata dan reumatik. Cara penggunaan :
-
Daun seledri diperas dengan air masak secukupnya kemudian disaring Cara penggunaannya adalah air seledri diminum 3 kali sehari 2 sendok makan, dan dilakukan secara teratur.
Air kelapa hijau banyak mengandung tannin dan antidotum. Komposisi zat kimia pada air kelapa antara lain asam askorbat atau vitamin C , protein, lemak, lemak, hidrat
arang, kalsium atau potassium. Mineral yang terkandung dalam air kelapa ialah zat besi, fosfor dan gula yang terdiri dari glukosa, fruktosa dan sukrosa. Cara penggunaan kelapa muda dengan minum air kelapa muda 1 buah kelapa dalam satu hari dan gunakan sampai demam turun.
b. Meniran (Phyllanthus niruri L.)
Meniran mempunyai kandungan lignan, flavonoid, alkaloid, triterpenoid, tanin, vitamin C, dan lain-lain. Cara penggunaan merebus meniran 1 genggam meniran segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari.
Lempuyung bermanfaat dapat menurunkan panas karena memiliki kandungan minyak atsiri, yaitu sekuiterpenton. Cara penggunaan -
Lempuyung empirit dicuci bersih 10 gram lempuyung empirit. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campur dengan 2 sendok makan (sdm) madu bunga kapuk, aduk rata. Berikan 3 kali sehari.
Kandungan kimianya pada Biji ialah Minyak lemak, karoten. Kandungan kimia pada daun ialah Kukurbitasin C, stigmasterol. Buah juga mengandung sedikit saponin, enzym pencernaan, glutathione, protein, lemak, karbohidrat, vitamin B dan C. Cara penggunaan : Ketimun secukupnya dicuci bersih, lalu diparut. Hasil parutannya diletakkan di atas perut.
Beringin memiliki rasa sedikit pahit, astringen dan sejuk. Akar udara beringin memiiki kandungan kimia yaitu asam amino, fenol, gula dan asam orange. Cara penggunaan : -
Ambil 100 g daun beringin segar, dicuci lalu direbus dengan 5 Lt air selama Air rebusan ini selagi hangat digunakan untuk memandikan anak yang sakit.
25 rnenit.
Pegagan dapat digunakan sebagai anti infeksi, antitoxic, penurun panas, peuruh seni dan lain- lain. Pegagan memiliki kandungan kimia Asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vellarine, zat samak. Cara penggunaan :
-
Segenggam daun pegagan segar ditumbuk, kemudian ditambah sedikit air dan garam, saring. Diminum pagi-pagi sebelum makan.
Beberapa penelitian cacing tanah dapat digunakan untuk mengobati antitrombosis, hipotensi,hiperlepidemia, hipertensi antipiretik, dan analgesik. Cacing tanah mengandung enzim lysozyme, agglutinin, factor lumbricin, kadar protein 58% 78% dari bobot kering. Kadar lemak 3% - 10% dari bobot kering.
b. Manggis (Garcinia mangostana L.)
Pada Ekstrak kulit buah yang larut dalam petroleum eter ditemukan 2 senyawa alkaloid . Kulit kayu, kulit buah dan lateks kering Garcinia mangostana mengandung sejumlah zat warna kuning yang berasal dari dua metabolit yaitu mangostin dan mangostin yang berhasil diisolasi. Mangostin merupakan komponen utama sedangkan -mangostin merupakan konstituen minor. Ditemukan metabolit yaitu mangostin dan -mangostin yang berhasil diisolasi. Mangostin merupakan komponen utama
sedangkan -mangostin merupakan konstituen minor. Ditemukan metabolit baru yaitu 1,3,6,7-tetrahidroksi-2,8-di(3-metil-2butenil) xanton yang diberi nama a-mangostanin dari kulit buah Garcinia mangostana. Manggis dapat mengobati masalah penyakit jantung, aterosklerosis, penyakit hipotensi dan trombosit. Manggis juga dapat memperlebar pembuluh darah dan memeperlancar peredaran darah.
c. Bayam (Amaranthus tricolor L.)
Cara penggunaan :
-
Ambil tiga genggam daun bayam yang masih segar, cuci sampai bersih, Tumbuk sampai halus, kemudian tambahkan dengan satu gelas air putih (matang), aduk aduk sampai rata dan air berubah warna agak kehijau-hijauan Saring ambil airnya, selanjutnya beri sedikit gula pasir Minum air ramuan tersebut pagi dan sore selama tiga hari
Kopi bubuk 15 gram, bubuk coklat 20 gram, gula aren 25 gram, susu murni secukupnya. Semua bahan direbus jadi satu sampai mendidih,kemudian diminum sekali habis sebelum sarapan. Sore harinya buat lagi yang baru dan minum sebelum makan malam.
e. Jahe dan patikan kebo Cara penggunaan : 20 g jahe, 20 g patikan kebo dan gula merah secukupnya
Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu saring Minum 2 kali sehari
DAFTAR PUSTAKA
-
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/ Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta : Direktorat Pengawasan Obat Tradisional. Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Badan POM RI. 2010. Acuan Sediaan Herbal edisi 1. Vol. 5. Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Hal : 1922.
DAFTAR PUSTAKA
-
Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta : Direktorat Pengawasan Obat Tradisional http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat