Anda di halaman 1dari 27

Kuliah III

Matematika Teknik I
Indra Jaya Mansyur
Rianindrajaya@yahoo.com

Materi I
Persamaan Diferensial
Orde Satu
Persamaan Diferensial Orde Satu
Persamaan terpisahkan
Persamaan yang dapat dijadikan berbentuk
terpisahkan
Persamaan Diferensial Eksak
Faktor Integral
Solusi umum persamaan diferensial orde
satu
Pemanfaatan PDL pada penyelesaian
Rangkaian Listrik
Persamaan Diferensial Eksak
Persamaan diferensial yang berbentuk
M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0 (1)
disebut eksak bila bagian kiri adalah diferensial total
atau eksak

Terlihat bahwa PD itu eksak bila terdapat fungsi
u(x,y) sehingga



M
x
u
=
c
c
N
y
u
=
c
c
(a.)
(b.)
(2) dy
y
u
dx
x
u
du
c
c
+
c
c
=
(3)
Persamaan Diferensial Eksak
Syarat Eksak:
(4)
x
N
y
M
c
c
=
c
c
Solusi:
) ( y k dx M u + =
}
) (x l dy N u + =
}
(5)
(b)
(a)
Persamaan Diferensial Eksak
Contoh 1: Selesaikanlah xy + y + 4 = 0
Jawab:
Sesuaikan dengan bentuk (1)
(y + 4) dx + x dy = 0
yaitu M = y + 4 dan N = x
Terlihat bahwa
x
N
y
M
c
c
=
c
c
Jadi persamaannya adalah persamaan
diferensial eksak
Persamaan Diferensial Eksak
Contoh 1: Selesaikanlah xy + y + 4 = 0
Jawab:

Jadi
4
) (
) ( ) (
+ = = + =
c
c
+ =
+ = + =
} }
y M
dx
dl
y
x
u
x l xy
x l dy x x l dy N u
4 =
dx
dl
l = 4x + c
u = xy + 4x + c 4 =
x
c
y
Persamaan Diferensial Eksak
Contoh 2: Selesaikanlah
2 x sin 3y dx + 3 x
2
cos 3y dy = 0
Jawab:

y x N
dy
dk
y x
y
u
y k y x
y k dx y x y k dx M u
3 cos 3 3 cos 3
) ( 3 sin
) ( 3 sin 2 ) (
2 2
2
= = + =
c
c
+ =
+ = + =
} }
2
arcsin
3
1
x
c
y =
Persamaan Diferensial Orde Satu
Persamaan terpisahkan
Persamaan yang dapat dijadikan berbentuk
terpisahkan
Persamaan Diferensial Eksak
Faktor Integral
Solusi umum persamaan diferensial orde
satu
Pemanfaatan PDL pada penyelesaian
Rangkaian Listrik
Faktor Integral
Kadang-kadang PD
P(x,y) dx + Q(x,y) dy = 0 (1)
tidak eksak, tetapi dapat dibuat eksak
dengan jalan memperkalikannya dengan
suatu fungsi F(x,y) ( = 0 ) yang disebut
faktor integral PD persamaan (1).

Faktor Integral
Contoh 1: Selesaikanlah x dy y dx = 0
Jawab:
Persamaan diferensial ini tidak eksak. Faktor
integralnya adalah

sehingga diperoleh


y = c x


2
1
x
F =
0 ) )( (
2
=
|
.
|

\
|
=

=
x
y
d
x
dx y dy x
dx y dy x x F
Persamaan Diferensial Orde Satu
Persamaan terpisahkan
Persamaan yang dapat dijadikan berbentuk
terpisahkan
Persamaan Diferensial Eksak
Faktor Integral
Solusi umum persamaan diferensial orde
satu
Pemanfaatan PDL pada penyelesaian
Rangkaian Listrik
Solusi Umum
Persamaan Diferensial Orde Satu
Bentuk umum Persamaan Diferensial Linier (PDL)
ber-orde satu:
y + f(x) y = r(x) (1)
Jika r(x) =0 disebut homogen dan r(x) = 0 disebut
tidak homogen.
y + f(x) y = 0 (2)
dapat diselesaikan dengan jalan memisahkan
variabel:

dx x f
y
dy
) ( =
}
=
dx x f
e c x y
) (
) (
Solusi Umum
Persamaan Diferensial Orde Satu
Solusi Persamaan Diferensial Linier (PDL) orde satu
tidak homogen adalah:

| |
}
+ =

c dx r e e x y
h h
) (
dimana
}
= dx x f h ) (
Solusi Umum
Persamaan Diferensial Orde Satu
Contoh 1: Selesaikanlah y y = e
2x

Jawab:
Dari soal di atas diperoleh: f = -1 dan r = e
2x

sehingga

diperoleh





} }
= = = x dx dx f h
| | | |
x x x x x x x
ce e c e e c dx e e e x y + = + = + =
}
2 2
) (
Solusi Umum
Persamaan Diferensial Orde Satu
Contoh 2: Selesaikanlah xy + y + 4 = 0
Jawab:
Sesuaikan dengan bentuk umum PDL

Dari soal di atas diperoleh:
dan




x
y
x
y
4 1
' = +
x
f
1
=
x
r
4
=
x e
x dx
x
dx f h
h
=
= = =
} }
| | ln
1
4
4 1
) ( =
(

+
|
.
|

\
|
=
}
x
c
c dx
x
x
x
x y
Solusi Umum
Persamaan Diferensial Orde Satu
Contoh 3:
Selesaikanlah soal syarat awal berikut
y + y tan x = sin 2x y(0) = 1
Jawab:
Dari soal di atas diperoleh: f = tan x dan r = sin
2x = 2 sin x cos x, sehingga





x r e x e x e
x dx x dx f h
h h h
sin 2 ; cos ; sec
| sec | ln tan
= = =
= = =

} }
| | x x c c dx x x x y
2
cos 2 cos sin 2 cos ) ( = + =
}
Solusi Umum
Persamaan Diferensial Orde Satu
J awab 3:
Kenakan syarat awal y = 1 bila x = 0, yaitu:
1 = c 2 atau c = 3
Jadi jawabnya adalah:
y = 3 cos x 2 cos
2
x






Persamaan Diferensial Orde Satu
Persamaan terpisahkan
Persamaan yang dapat dijadikan berbentuk
terpisahkan
Persamaan Diferensial Eksak
Faktor Integral
Solusi umum persamaan diferensial orde
satu
Pemanfaatan PDL pada penyelesaian
Rangkaian Listrik
Pemanfaatan PDL pada
Penyelesaian Rangkaian Listrik
Contoh 1:
Suatu sistem listrik yang dapat dinyatakan sebagai
tahanan R yang dipasang seri dengan induktor L pada
sumber tegangan tetap v(t) tepat pada saat t = 0. Yang
ingin dicari adalah arus I(t) yang mengalir setelah
pemasangan tersebut. R dalam satuan ohm, L dalam
Henry, tegangan dalam volt dan waktu t dalam detik.

J awab: ????
Pemanfaatan PDL pada
Penyelesaian Rangkaian Listrik
Jawab 1:
Model matematik rangkaian ini adalah
) ( ) ( t v
dt
di
L t Ri = +
i(0) = 0
Hal 1: v(t) = E tetap dengan polaritas seperti pada gambar berikut
R
E L
Pemanfaatan PDL pada
Penyelesaian Rangkaian Listrik
Jawab 1 (cont.):
PDL menjadi
Solusi jawab umumnya adalah
L
E
i
L
R
dt
di
= +
at
at at
e c
R
E
L
R
a c dt e
L
E
e t i

+ =
=
(

+ =
}
; ) (
syarat awal i(0) = 0 maka jawab khususnya adalah
) 1 ( ) (
/t t
e
R
E
t i

=
Pemanfaatan PDL pada
Penyelesaian Rangkaian Listrik
Jawab 1 (cont.):
dimana (time-constant). Secara grafis i(t) dapat
digambarkan sebagai berikut.

i(t)
0 t
Pemanfaatan PDL pada
Penyelesaian Rangkaian Listrik
Jawab 1:
Hal 2 : v(t) = V
m
sin et, maka jawab umum adalah
(

+ =
}

c dt t e
L
V
e t i
at
m
at
e sin ) (
) sin( ) (
2 2 2
| e
e

+
+ =

t
L R
V
e c t i
m
at
dimana
R
L
L
R
a
e
| arctan , = =
|
R
e L
2 2 2
L R e +
Pemanfaatan PDL pada
Penyelesaian Rangkaian Listrik
Jawab 1 (cont.):
t
0
t
3t 5t t
0

i(t)
suku exponensial
transient
steady state
Pemanfaatan PDL pada
Penyelesaian Rangkaian Listrik
Contoh 2:
Rangkaian seri R dan C; R dalam ohm dan C dalam
Farad. Rangkaian dipasang pada sumber tegangan
v(t) pada saat t = 0 dan muatan awal kapasitor C
adalah nol
J awab: ????
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai