Bukan sebuah rahasia umum lagi jika pendidikan di Indonesia hingga saat ini mengalami keterpurukan.

Anggaran pendidikan yang mencapai seperlima APBN seakan tidak cukup untuk memperbaiki segala problematika dalam dunia pendidikan Indonesia. Padahal, pendidikan adalah salah satu kunci pokok untuk membangun bangsa yang solid dan mandiri. Banyak sekolah yang sebenarnya tidak tepat dinamakan sekolah jika dilihat dari kualitas dan sarana penunjangnya. Kalaupun terdapat sekolah berkualitas tinggi, tak semua lapisan masyarakat dapat menjangkau biaya pendidikan yang tergolong mahal itu. Maka tak heran jika Indonesia banyak mengimpor tenaga ahli asing dengan gaji selangit, sementara rakyatnya sendiri, yang tak bisa menikmati pendidikan berkualitas, harus berkutat menjadi buruh, atau TKI, atau bahkan pengangguran. Itu semua dikarenakan mereka tak mempunyai basic skill yang dibutuhkan. Sebenarnya, semua persoalan pendidikan yang ada dapat teratasi jika Indonesia memiliki sistem pendidikan yang baik. Sistem pendidikan yang dimaksud adalah mekanisme pengoptimalan pendidikan dengan alat-alat penunjang untuk mencapai hasil maksimal. Sistem yang baik akan menghasilkan hasil yang baik pula. Ibarat sistem pencernaan dalam tubuh kita yang apabila alat-alat pencernaan berfungsi optimal mencerna makanan yang masuk, maka tubuh akan menjadi bertenaga dan kuat. Sebaliknya, tubuh akan terasa lemas dan lemah jika alat-alat pencernaan tak berfungsi dengan baik. Hal seperti inilah yang terjadi saat ini di negara kita, dimana alat-alat penunjang pendidikan tak berfungsi optimal, sehingga menjadikan negara ini negara yang lemah dan tak mandiri. Sistem pendidikan yang ada saat ini dirasa tidak efektif membangun Indonesia yang cerdas dan berpendidikan tinggi mengingat alat-alat penunjangnya tak berfungsi optimal. Pemerintah melalui dinas pendidikan sebagai alat penunjang pendidikan yang utama seakan tak bisa menyelesaikan berbagai problem mendasar seperti birokrasi yang semrawut, dana BOS dan besasiswa yang kerap kali salah sasaran, hingga masalah kualitas pendidikan yang buruk. Melakukan perbaikan secara menyeluruh di dalam sistem pendidkan sudah menjadi hal mutlak untuk dilakukan secepatnya. Pemerintah sudah seharusnya melakukan pembenahan di setiap lini demi terwujudnya pendidikan berkualitas. Banyak solusi yang dapat dipikirkan dan direalisasikan secara nyata untuk mengatasi setiap masalah dasar maupun kompleks. Selain itu, dukungan dari masyarakat sebagai alat penunjang pendidikan sekunder sangat dibutuhkan untuk memonitor setiap perkembangan di dunia pendidikan Indonesia. Sistem pendidkan yang baik akan menghasilkan mutu pendidikan yang tinggi. Mutu pendidikan yang tinggi akan mencetak generasi bangsa yang unggul. Generasi bangsa yang unggul akan membangun negara yang kuat dan mandiri. Dengan alsan itulah, sistem pendidikan merupakan fokus utama yang harus diperbaiki di dunia pendidikan saat ini.