Oleh :
Ayunita Tri W
082011101043
SMF ILMU KESEHATAN MATA RSD DR. SOEBANDI - FAKULTAS KEDOKTERAN UNEJ
: Ny. S : 57 tahun : Perempuan : Rowo RT 3/3 Pakusari : Ibu Rumah Tangga : Madura : Islam : 6 Maret 2013
Keluhan Utama : Mata kiri kabur sejak 4 tahun lalu RPS : Pasien mengeluh mata kiri terasa kabur sejak 5 tahun ini,dan semakin menjadi sudah 4 tahun terakhir. Terasa berkabut, seperti ada awan. Pasien juga merasa silau ketika melihat cahaya. Melihat benda atau huruf lebih nyaman dengan jarak dekat. Mata terasakemeng 1 th terakhir, sebelumnya tidak ada riwayat trauma, mata merah (-), tidak seperti melihat asap, tidak seperti berjalan di terowongan, tidak seperti melihat benang maupun benda bergerak-gerak, tidak melihat benda berubah bentuk dan ukuran. Riwayat operasi katarak pada mata kanan pasien 1 tahun lalu. Tidak memiliki riwayat penyakit lain.
RPD
RPK
OD katarak senilis mature, Hipertensi (-), DM (-), Trauma Mata (-), PPOK (-),TB (-)
RPO
OD post Op ECCE dan IOL Asam mefenamat dan ciprofloksasin 1 tahun lalu
KU: Baik TD: 120/80 mmHg RR: 18 x/menit c/p : dbn dbn dbn
OD Visus Palpebra Konjungtiva Kornea Sklera 6/10 dbn dbn Jernih, lingkaran abu-abu putih
Iris
Pupil Lensa BMD TIO
Bulat,sentral,RC (+)
Keruh dangkal 20,6 mmHg
Wanita, 57 tahun mengeluh mata kiri terasa kabur sejak 5 tahun ini,dan semakin menjadi sudah 4 tahun terakhir. Terasa berkabut, seperti ada awan. Pasien juga merasa silau ketika melihat cahaya. Melihat benda atau huruf lebih nyaman dengan jarak dekat. Mata terasakemeng 1 th terakhir, sebelumnya tidak ada riwayat trauma, mata merah (-), tidak seperti melihat asap, tidak seperti berjalan di terowongan, tidak seperti melihat benang maupun benda bergerakgerak, tidak melihat benda berubah bentuk dan ukuran. Riwayat operasi katarak pada mata kanan pasien 1 tahun lalu. Riwayat minum obat yaitu asam mefenamat dan ciproflokasasin yang diberikan setelah operasi. Tidak memiliki riwayat penyakit lain. Dan keluarga tidak memiliki keluhan yang sama.
RPD : OD. Katarak Senilis Mature, Hipertensi (-), DM (-), Trauma Mata (-), PPOK (-) RPK : Tidak ada keluarga pasien memiliki keluhan yang sama RPO : Asam mefenamat, ciprofloksasin Status General : TD : 120/80 mmHg , dll dbn Status Oftalmologi : OD : Visus : 6/10, kornea arkus senilis (-), Iris Shadow (+), pupil leukokorea (-), lensa IOL, BMD tidak dangkal, TIO 20,6 mmHg OS : Visus : 1/300, kornea arkus senilis (-), Iris Shadow (-), pupil leukokorea (+), lensa keruh, BMD dangkal, TIO 20,6 mmHg, tes konfrontasi sama dengan pemeriksa.
DIAGNOSIS
DD
TERAPI
Prognosis
POA DIAGNOSIS
Funduskopi OS post op
Gonioskopi OS post op
POA TERAPI
Slit lamp OS : kelainan segmen anterior (kornea, BMD, iris, pupil, lensa)
Funduskopi OS : kelainan segmen posterior (retina, papil saraf optik) Gonioskopi OS : melihat sudut pembuangan Sudut terbuka Trabekulektomi Medikamentosa ODS : TIO, jika gagal pertimbangkan Trabekulektomi matur Operasi setelah TIO (terkontrol) Imatur Cegah progresifitas, rencanakan operasi jika kekeruhan sudah menyeluruh dan visus semakin menurun
Penyulit durante ECCE terapi penyebab (prolaps iris reposisi iris / prolaps vitreus vitrektomi / Perdarahan kauterisasi pembuluh darah permukaan sklera)
Penyulit Post ECCE : Peradangan : antiinflamasi topikal dan sistemik Infeksi : AB topikal & sistemik (sesuai bakteri penyebab) Hifema parasintesis jika ada indikasi
BMD dangkal :
POA EDUKASI 1. Mata kiri pasien yang agak rabun disebabkan oleh kekeruhan pada lensa mata (katarak) yang menghalangi pandangan pasien dan peningkatan tekanan bola mata. Hal ini juga berhubungan dengan faktor usia (penuaan). 2. Pengobatan katarak satu -satunya adalah operasi. Operasi katarak tidak sakit, karena sebelumnya dibius. Karena tekanan bola mata dan pemeriksaan mata pasien secara umum baik, maka operasi dapat segera dilaksanakan. 3. Perlu dilakukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan keadaan pembuangan cairan mata, serta untuk melihat kondisi yang lebih jelas di bagian depan maupun belakang mata (menilai adanya komplikasi dan kelainan penyerta).
4. Operasi akan dilakukan pada mata kiri. Pada operasi katarak dilakukan penanaman lensa buatan untuk melihat jauh dan setelah operasi diberikan kacamata untuk membaca 5. Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi selama ataupun setelah operasi. 6. Setelah operasi, selama 8 minggu perlu diperhatikan bahwa pasien tidak boleh terlalu banyak menunduk, membungkuk, dan telungkup, mengucek mata, mengangkat barang berat, mengedan waktu BAB karena mata belum sembuh total. 7. Setelah operasi diperlukan kontrol rutin ke poli mata untuk evaluasi daya lihat (visus) dan ada tidaknya komplikasi post operasi 8. Pasien boleh bekerja dan beraktifitas yang tidak berat, dan pasien harus mematuhi anjuran yang diberikan dokter seperti memakai obat secara teratur.
POA REHABILITASI
Post ECCE + IOL, untuk membaca dekat diperlukan kaca mata addisi +3,00 D Menjaga kesehatan mata dengan tidak sering terpapar sinar matahari, asap, debu. Dianjurkan untuk rutin kontrol. (hari ke 1 minggu ke 1, bulan ke 1, bulan ke 2) selama 6-8 minggu evaluasi visus