Anda di halaman 1dari 5

Struktur dan Sifat Air

Air merupakan zat kehidupan, dimana tidak satupun makhluk hidup di planet bumi ini yang tidak membutuhkan air. Hasil peneltian menunjukan bahwa 65-75% dari berat badan manusia terdiri dari air. Menurut ilmu kesehatan, setiap orang memerlukan air minum sebanyak 2,5-3 liter setiap hari termasuk air yang berada dalam makanan. Manusia bisa bertahan hidup 2-3 minggu tanpa makan, tapi hanya 2-3 hari tanpa minum. Secara global kuantitas sumberdaya tanah dan air di bumi relative tetap, sedangkan kualitasnya makin hari makin menurun (Suripin, 2002). Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi kebutuhan air di dalam tubuh manusia itu sendiri. Kehilangan air untuk 15% dari berat badan dapat mengakibatkan kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi. Karenanya orang dewasa perlu meminum minimal sebanyak 1,5 2 liter air sehari untuk keseimbangan dalam tubuh dan membantu proses metabolisme. Di dalam tubuh manusia, air diperlukan untuk transportasi zat zat makanan dalam bentuk larutan dan melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh. Misalnya untuk melarutkan oksigen sebelum memasuki pembuluh-pembuluh darah yang ada disekitar alveoli (Dimas, 2012). Definisi air menurut para ahli: (Dimas, 2012)
1.

Sitanala Arsyad Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen menjadi H2O

2.

Hefni Effendi Air adalah salah satu sumber energi gerak

3.

Robert J. Kodoatie Air merupakan material yang membuat kehidupan terjadi di bumi

4.

Roestam Sjarief Air merupakan zat yang paling esensial dibutuhkan oleh makhluk hidup

5.

Ilmu Kimia Air ialah H2O dan jawaban itu dibenarkan secara empiris berdasarkan observasi

6.

Sayyid Quthb Air adalah dasar dari suatu kehidupan dan merupakan satu unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan hingga manusia pun sangat menantikan kedatangannya

7.

Eko Budi Kuncoro Air merupakan suatu senyawa kimia sederhana yang terdiri atas 2 atom hidrogen (H) dan 1 atom Oksigen (O). Air mempunyai ikatan Hidrogen yang cenderung bersatu padu untuk menentang kekuatan dari luar yang akan memecahkan ikatan-ikatan ini.

8.

Bambang Agus Murtidjo Air merupakan substansi yang mempunyai keistimewaan sebagai penghantar panas yang sangat baik, sehingga air di dalam tubuh lebih penting dari makanan.

Air merupakan suatu molekul yang sederhana, terdiri dari satu atom oksigen (O) dan dua atom hydrogen (H), sehingga berat molekulnya hanya 18g/mol. Terlepas dari kesederhanaan komposisi atom penyusunnya dan ukuran molekulnya yang kecil, molekul air mempunyai beberapa karakteristik yang unik. Karakteristik tesebut disebabkan karena rangkaian kedua atom H pada atom O (yang berada ditengah) tidak membentuk garis lurus. Rangkaian ini membentuk sudut 105 derajat. Besarnya sudut ini selalu sama jika iar dalam bentuk padat (es), tetapi agak bervariasi jika iar dalam bentuk cair, walaupun rata-rata besar sudutnya tetap 1055 derajat (Lakitan, 2007). Molekul-molekul air terlihat sederhana. Dua atom hidrogennya bergabung dengan satu atom oksigen dalam suatu ikatan kovalen tunggal. Karena oksigen lebih bersifat elektronegatif bila dibandingkan dengan hirogen, maka electron-elektron dari ikatan polar ini lebih lama berada didekat atom oksigen. Hal tersebut menyebabkan daerah oksigen dari molekul tersebut memiliki muatan sedikit negatif sedangkan daerah hydrogen memiliki muatan sedikit positif (Campbell, 2002). Molekul- molekul air bersatu sebagai akibat adanya ikatan hydrogen. Pada saat air berada dalam wujud cair, ikatan hidrogennya sangat rapuh, kekuatannya hanya sekitar seperduapuluh dari ikatan kovalen. Ikatan-ikatan tersebut terbentuk, terpisah, dan terbentuk kembali dengan sangat cepat. Tiap ikatan hdrfogen hanya mampu bertahan beberapa pikodetik (per triliun detik), tetapi molekul-molekulnya secara terus menerus membentuk ikatan baru dengan pasangan penggantinya. Oleh karenanya, dalam waktu yang singkat, sejumlah tertentu dari seluruh molekul air akan berikatan dengan molekul tetangganya, membuat molekul air lebih teratur dari

cairan lainnya. Secara keseluruhan, ikatan hydrogen menyatukan substansi tersebut, suatu fenomena yang disebut kohesi. Air di alam sangat jarang ditemmukan dalam keadaan murni. Sekalipun air hujan, meskipun awalnya murni, telah mengalami reaksi dengan gas-gas diudara dalam perjalanannya turun ke bumi dan selanjutnya terkontaminasi selama mengalir diatas permukaan bumi dan dalam tanah. Kualitas air menyatakan tingkat kesesuaian air terhadap penggunaan tertentu dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kualitas air mencakup tiga karakteristik, yaitu fisik, kimia dan biologi (Suripin, 2002). Karakteristik fisik Karakteristik fisik yang terpenting yang memengaruhi8 kualitas air ditentukan oleh bahan padat keseluruhan, kekeruhan, warna, bau dan rasa, dan temperature (suhu) air. a. Bahan padat keseluruhan Koloid memengaruhi kualitas air dalam proses koagulasi dan filtrasi. Material laying dapat diukur dengan melakukan penyaringan, sedangkan material terlarut dapat diukur dengan penguapan. b. Kekeruhan Air yang mengandung material kasat mata dalam larutan disebut keruh. Kekeruhan dalam air terdiri dari lempung, liat, dan bahan organik, dan mikroorganisme. c. Warna Air murni tidak berwarna. Warna dalam air diakibatkan oleh adanya material yang larut atau koloid dalam suspense atau mineral. Air yang mengalir melewati rawa atau tanah yang mengandung mineral dimungkinkan untuk mengambil warna material tersebut. d. Bau dan rasa Air murni tidak berbau dan tidak berasa, tetapi air minum idealnya tidak berbau boleh berasa. Rasa dalam air biasanya akibat adanya garam-garam terlarut. e. Temperature Temperatur air merupakan hal yang penting dalam kaitannya dengan tujuan penggunaan, pengolahan untuk menghilangkan bahan-bahan pencemar serta pengangkutannya. Karakteristik kimia

Kandungan bahan-bahan kimia yang ada dalam air berpengaruh terhadap kesesuaian penggunaan air. Secara umum, karakteristik kimiawi air meliputi pH, alkalinitas, kation dan anion terlarut, dan kesadahan. Karakterisktik biologi Air permukaan biasanya mengandung berbagai macam organism hidup, sedangkan air tanah biasanya lebih bersih, karena proses penyaringan oleh akifer. Jenis-jenis orgnisme hidup yang mungkin terdapat dalam ar meliputi makroskopik, mikroskopik dan bakteri. (Suripin, 2002)

Daftar Pustaka

Campbell, Reece and Mitchell. 2002. Biologi. Erlangga: Jakarta. Dimas, Setiawan. 2012. Definisi Air. Available online at http://definisimu.blogspot.com/2012/07/definisi-air.html diakses tanggal 28 Februari pukul 18.10 WIB Lakitan, Benyamin. 2007. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. UI Press: Jakarta Suripin, Dr. Ir. M.Eng, 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Penerbit Andi: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai