Anda di halaman 1dari 4

1 PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG THE SQUARE APARTEMEN DI WILAYAH ZONA GEMPA TINGGI MENGGUNAKAN SISTEM GANDABERDASARKAN PERATURAN

SNI 03-1726-2010 Nama mahasiswa: Herdiani Sinatrya NRP: 3108100 095 Jurusan : Teknik Sipil FTSP-ITS Dosen pembimbing : Prof. Dr. Ir. Triwulan, DEA Tavio, ST, MT, Ph.D ABSTRAK Perancangan struktur gedung tahan gempa di Indonesia bukanlah hal yang bisa dipa ndang sebelah mata karena sebagian besar wilayahnya berada di wilayah gempa yang cukup tinggi. Peristiwa gempa yang terjadi di Indonesia 10tahun terakhir ini seperti gempa yan g sempat menyita perhatian kita adalah gempa bumi di Jawa dengan 7,7 SR terjadi pada bulan Juli 2 006 memakan korban 659 jiwa, gempa bumi Sumatera Barat 2009 dengan 7,6 SR sedikitnya 1.117 o rang tewas, 1.214 luka berat, 1.688 luka ringan, korban hilang 1 orang. Dan gempa yang terja di akhir-akhir ini, Oktober 2010,gempa berkekuatan 7,7 SR dengan titik pusat dekat pantai Selatan Ke pulauan Mentawai, Sumatera Barat, memicu Tsunami lokal. Lebih dari 400 orang tewas dan 1 00 lainnya hilang. Ribuan rumah dan bangunan rusak.Peristiwa tersebut mendorong kita untuk mengkaji dan memperbaiki peraturan yang ada mengingat banyak gedung atau bangunan yang rusak akibat peristiwa gempa. Peraturan yang sudah ada saat ini (SNI 03-1726-2002), mengenai bangunan tahan ge mpa, telah direvisi menjadi peraturan baru (SNI 03-1726-2010). Dengan berpedoman pada peraturan gempa dan beton terbaru, pendeteksian untuk wilayah gempa dapat lebih akurat. Dalam tugas akhir ini penulis merancang sebuah bangunan bertingkat 10 dengan sis tem ganda(dual system) dan berada di wilayah gempa tinggi(SNI 03-1726-2010). Gedung ini akan dirancang berdasarkan tata caraACI 318 M-08 dan SNI 03-1726-2010. Perhitungan ba ngunan akan mengacu pada peta zonasi gempa terbaru. Kata kunci:Sistem Ganda(Dual System), SNI 03-1726-2010, ACI 318 M-08 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Perancangan gedung di Indonesia selama ini menggunakan tata cara SNI 031726-2002.Jadi, sebenarnya SNI 03-17262002 perlu di update atau direvisi agar benar-benar sesuai dengan karakteristik wilayah di Indonesia saat ini.Sehingga muncullah standar perencanaan ketahanan gempa di Indonesia terbaru yaitu SNI 031726-2010. Peraturan gempa yang lama hanya berdasarkan pendekatan probabilistic

, sedangkan dengan adanya peraturan gempa terbaru, pendekatan yang dilakukan tidak hanya pendekatan probabilistic namun juga pendekatan deterministic. Selain itu pada peta yang baru telah mempertimbangkan epicenter-epicenter yang tidak terlihat. Standar perencanaan ini yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam merancang modifikasi struktur tugas akhir ini. Proyek pembangunan gedung The Square Apartementini dibangun pada tahun 2010 berlokasi di Jalan Siwalan Kerto 146 148 Surabaya yang memiliki luas bangunan 2100 m2adalah proyek milik PT. Petra Town Square, merupakan gedung berlantai 17 yang direncanakan oleh Trikarya Graha Utama Consultant. Perencanaan ulang diajukan karena struktur yang direncanakan sebelumnya pada zona gempa 2. Pada tugas akhir ini bangunan gedung Petra Square tersebut direncanakan ulang diletakkan pada zona gempa tinggi 6. Dengan memperhatikan kemungkinan pengurangan kapasitas ruang pelayanan di kemudian hari, maka diperlukan juga modifikasi bangunan yang semula 17 lantai menjadi 10 lantai. Oleh sebab itu, dalam tugas akhir ini dilakukan perhitungan ulang perancangan struktur gedung tahan gempa berdasarkan tata cara SNI 03-1726-2010 dan ACI 318 M08.Perancangan modifikasi ini memberikan pengetahuan baru mengenai alternatif 2 perancangan struktur gedung tahan gempa berdasarkan peraturan gempa dan beton terbaru. Selain itu, hasil perhitungan ini juga akan menunjukkan sejauh mana tingkat keamanan struktur yang dirancang berdasarkan tata cara SNI 03-1726-2010. 1.2Perumusan Masalah Perencanaan struktur ini akan menyelesaikan permasalahan -permasalahan sebagai berikut : Permasalahan utama : Bagaimana merancang modifikasi struktur gedung di zona gempa tinggi menggunakan sistem ganda berdasarkan tata cara gempa (SNI 03-17262010) dan tata cara beton struktural (ACI 318 M08)? Detail permasalahan : 1.Bagaimana menentukan dimensi struktur utama, meliputi : kolom, balok, pelatdan dinding struktural?

2.Bagaimana menentukan dimensi struktur sekunder, meliputi : tangga, dan balok lift? 3.Beban apa saja yang bekerja pada struktur gedung tersebut? 4.Bagaimana cara menganalisa gaya-gaya dalam struktur gedung tersebut dengan program ETABS 9.0.7? 5.Bagaimana data hasil perhitungan perancangan struktur gedung di wilayah gempa tinggi dengan sistem ganda berdasarkan tata cara SNI 031726-2010 dan ACI 318 M-08? 6.Bagaimana merencanakan pondasi yang menyalurkan beban gempa? 7.Bagaimana mengambar hasil perencanaan menjadi bentuk gambar kerja dengan program bantu Auto Cad 2008? 1.3Maksud dan Tujuan Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Tujuan utama : Merancang modifikasi struktur gedung di zona gempa tinggi menggunakan sistem ganda berdasarkan tata cara gempa (SNI 03-1726-2010) dan tata cara beton struktural (ACI 318 M-08). Detail tujuan : 1.Menentukan dimensi struktur utama, meliputi : kolom, balok, pelat dan dinding struktural. 2.Menentukan dimensi struktur sekunder, meliputi : tangga,dan balok lift. 3.Menentukan beban apa saja yang bekerja pada struktur gedung tersebut. 4.Mampu menganalisa gaya-gaya dalam struktur gedung tersebut dengan program ETABS 9.0.7. 5.Mampu mengolah data hasil perhitungan perancangan struktur gedung di wilayah gempa tinggi dengan sistem ganda berdasarkan tata cara SNI 03-1726-2010 dan ACI 318 M-08. 6.Mampu merencanakan pondasi yang menyalurkan beban gempa. 7.Mampu memvisualisasikan hasil perencanaan menjadi bentuk gambar kerja dengan program bantu Auto Cad 2008. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Umum Pada perencanaan ini akan dilakukan dengan menggunakan peta gempa terbaru, dimana peta gempa terbaru ini memperkirakan magnitude yang lebih besar dibandingkan dengan peta gempa sebelumnya (Surahman, 2008). Perancangan struktur gedung tahan gempa di negara Indonesia menjadi suatu hal yang sangat penting karena sebagian besar wilayah Indonesia berada di wilayah gempa yang cukup kuat. Pemilihan sistem perancangan struktur pun perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi estetika bangunan serta keekonomisan material. Sistem perancangan struktur yang akan dipakai dalam modifikasi ini adalah Sistem Ganda

( Dual System ). Sistem rangka gedung yang biasa dipakai hingga saat ini masih mengacu pada tata cara SNI 03-1726-2002 . Dalam modifikasi struktur ini akan dijabarkan tentang perancangan struktur gedung tahan gempa dengan sistem rangka gedung berdasarkan tata cara SNI 03-1726-2010. 2.2Peraturan Perancangan Desain ini dilakukan sesuai dengan peraturan perancangan antara lain: 1.Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI) 1971 2.ACI 318 M-08 3.RSNI 03-1726-2010 4.Pedoman Perancangan Pembebanan Indonesia Untuk Rumah dan Gedung (PPIUG) 1987 5.SNI 1727-1989 2.3Pembebanan Pembebanan yang diperhitungkan dalam perancangan adalah 1.Beban Mati Mencakup semua beban yang disebabkan oleh beban sendiri struktur yang bersifat tetap dan bagian lain yang tak terpisahkan dari gedung. Beban mati untuk gedung diatur dalam SNI 03-17271989 3 2.Beban Hidup Mencakup semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan gedung sesuai SNI 03-1727-2002termasuk barangbarang dalam ruangan yang tidak permanen. 3.Beban Gempa Dalam parameter Ss (percepatan batuan dasar pada perioda pendek) dan S1 (percepatan batuan dasar pada perioda 1 detik) harus ditetapkan masing-masing dari respons spektral percepatan 0,2 detik dan 1 detik dalam Peta Gerak Tanah Seismik dengan

Anda mungkin juga menyukai

  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen4 halaman
    Abstrak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen4 halaman
    Abstrak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen4 halaman
    Abstrak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen4 halaman
    Abstrak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen4 halaman
    Abstrak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen4 halaman
    Abstrak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen4 halaman
    Abstrak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen4 halaman
    Abstrak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen4 halaman
    Abstrak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen4 halaman
    Abstrak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen4 halaman
    Abstrak
    putrathia
    Belum ada peringkat
  • Penyelesaian Soal Matematika
    Penyelesaian Soal Matematika
    Dokumen1 halaman
    Penyelesaian Soal Matematika
    putrathia
    Belum ada peringkat