Anda di halaman 1dari 14

8/30/2010

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN KARAKTERISTIK MESIN judul PEMARUT DAN PEMERAS KELAPA

OLEH : MOHAMMAD KHOIS SETIAWAN 2106 030 018 RISKO INDRA YUDHA 2106 030 058

Untuk memperoleh santan kelapa rumah tangga, restoran dan home industri masih banyak yang menggunakan cara tradisional. Untuk itu kami merencanakan, membuat dan menguji mesin pemarut dan pemeras kelapa dengan menggunakan satu motor sebagai tenaga penggerak. Dalam mekanisme pemarut motor memutar pulley penggerak, kemudian ditransmisikan menggunakan transmisi belt untuk memutar silinder parut dimana terdapat bantalan. Dalam mekanisme pemeras pun motor ditransmisikan menggunakan transmisi belt ke pulley penggerak yang menggerakkan bevel gear, dari gear menggerakkan ulir untuk mendorong piston sebagai gaya untuk memeras. Setelah melakukan perhitungan diperoleh : bahan pulley Alloy steel AISI 1020; V-belt solid wolvn cotton tipe A; poros berbahan baja ST 60 dan daya motor sebesar 0,5 HP untuk pengoperasian mesin. Hasil pengujian didapatkan Gaya tekan minimal pada pemarut sebesar 3,14 g, dan gaya maksimal pada pmbebanan sebesar 3kg, sesuai dengan perhitungan gaya potong pada proses freis yang didapat sebesar 37,62 N. sedangkan Kapasitas santan yang paling baik didapat pada jarak pegas 6 cm dari posisi awal, sesuai dengan perencanaan pegas,yang mana pegas mempunyai defleksi maksimal sebesar 6 cm.

abtrak

8/30/2010

Pendahuluan

Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Sistematika Penulisan

Latar belakang

Tanaman kelapa merupakan tanaman serbaguna yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Seluruh bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Hampir seluruh bagian pohon, dari akar, batang, daun dan buahnya dapat digunakan untuk kebutuhan manusia sehari-hari. Buah kelapa dapat diolah menjadi berbagai macam produk. Salah satunya adalah santan, minyak kelapa (vco), biodiesel, dan minyak kopra. Semua olahan tersebut berawal dari santan kelapa yang diproses lebih lanjut. Dalam pengolahan santan kelapa kebanyakan masih menggunakan cara tradisonal. Dalam perkembangannya banyak ditemukan mesin pengolah kelapa dipasaran, mulai dari pemarut kelapa hingga pemerasnya. Semua mesin tersebut dijual terpisah dengan harga yang relatif mahal dan dengan dimensi yang besar. Hal ini menjadikan suatu proses pengolahan kelapa menjadi santan sangat tidak efisien.

8/30/2010

Latar belakang

Dari hal tersebut, maka dibuat sebuah rancangan mesin pembuat santan yang mengkombinasikan proses memarut dan memeras santan dalam satu kali proses dengan memakai satu motor. Dengan cara kerja memasukkan kelapa yang telah dikupas sabut dan batoknya kemudian kelapa di masukkan kedalam hoper pemarut, setelah semuanya terparut maka kelapa akan jatuh ke Tabung pemeras, setelah itu kelapa diperas dengan menggunakan sistem silinder piston. Untuk menggerakkan kedua proses ini menggunakan puli dan belt yang dikencangkan oleh puli tension. Mesin ini bertujuan untuk memudahkan proses pembuatan santan, serta meningkatkan kapasitas dan efisiensi dalam hal waktu maupun konsumsi listrik.

Perumusan masalah

Dari uraian latar belakang diatas maka permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah : Perencanaan yang meliputi Perhitungan komponen elemen mesin seperti : poros, bantalan, roda gigi, pen, sabuk dan puli yang diaplikasikan dalam pembuatan mesin pemarut dan pemeras kelapa Perhitungan gaya dan daya dalam mekanisme pemarut dan pemeras kelapa Pengujian karakteristik pada proses pemarutan dan pemerasan kelapa.

8/30/2010

Tujuan dan manfaat

Tidak menghitung beban merata pada kerangka mesin.


Tidak membahas kelistrikan. Getaran yang timbul selama alat dijalankan tidak diperhitungkan. Sambungan las dianggap aman.

metodologi

Mengetahui tentang perencanaan dan perhitungan komponenkomponen elemen mesin yang sesuai seperti : poros, bantalan, roda gigi, pen, ulir penggerak, sabuk dan puli. Mengetahui gaya dan daya yang terjadi di dalam mekanisme mesin pemarut dan pemeras kelapa. Mengetahui hasil parutan dan santan kelapa ditinjau dari segi kapasitas dan kualitas produk yang dihasilkan.

8/30/2010

Sistematika penulisan

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan beberapa teori penunjang yang dijadikan acuan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
BAB III METODOLOGI

Berisi tentang metode-metode pembahasan yang dipakai untuk menyelesaikan karya ilmiah, serta bagan proses pelaksanaan tugas akhir dari awal sampai akhir.
BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas perhitunganperhitungan mengenai mekanisme mesin dan gaya-gaya yang dihasilkan oleh mesin pemarut dan pemeras kelapa .

BAB V PENGUJIAN

Pada bab ini akan dibahas pengujian yang ditinjau dari kapasitas dan kualitas produk yang dihasilkan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil perencanaan,perhitungan dan pengujian secara singkat serta saran untuk kedepan dalam pengembangan penggunaan alat.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

8/30/2010

TINJAUAN PUSTAKA

Perencanaan Elemen Mesin


Mekanisme Pemarut
Torsi Sabuk dan Puli Poros Bantalan Pen Motor listrik

1.

2.

Mekanisme Pemeras
Kapasitas Tabung Pemerasan Gaya Tekan minimum Poros Ulir Pemeras Roda Gigi kerucut Lurus pada Pemeras Sabuk V Puli pada Pemeras Poros Transmisi Pada Pemeras Bantalan pada pemeras Pen pada Pemeras motor pada pemeras Perencanaan Pegas

8/30/2010

Metodologi Penelitian
Studi Literatur

Mulai Pengamatan Lapangan Mekanisme mesin

Perencanaan mesin

Dimensi mesin

Analisa Perhitungan

Pembuatan dan Perakitan mesin

Tidak

Pengujian mesin
Ya

Penulisan Laporan

Selesai

Pengujian gaya tekan normal dan


maksimal pada pemarut Gaya pegas dan kapasitas pada pemeras

8/30/2010

Hasil Perhitungan

8/30/2010

Mekanisme Pemarut
1. Torsi Torsi total = Torsi silinder + Torsi pemarut = 0,218 + 0,03 = 0,25 N.m Jadi keseluruhan torsi yang didapatkan sebesar 0,25 Nm. Sabuk dan Puli F efektif Fe = F1 cos 30 - F2 cos 15 = 18,6 N Torsi untuk memutar mekanisme T = Fe x r = 0,93 Nm (untuk menjalankan torsi total sebesar 0,25 Nm)

2.

3.

Poros Dari perhitungan didapatkan diameter poros = 14 mm Untuk menyesuaikan dengan bantalan maka digunakan diameter 16 mm.

4.

Bantalan Didapat Umur bantalan B= 46384,2 jam Umur bantalan D= 64026,9 jam5.
Pen Dalam perhitungan didapatkan jari-jari 2,1 mm dan digunakan pen ulir dengan jari-jari 3 mm dan panjang 15 mm. Motor listrik Jadi torsi yang dihasilkan oleh motor sebesar 2,5 N.m. Dapat digunakan Untuk menggerakan mekanisme yang membutuhkan torsi sebesar 0,25 Nm.

5.

6.

8/30/2010

Mekanisme Pemeras
1. Kapasitas Bak Pemerasan
V = 3,14 x 0,09 x 0,3 = 1,9 x 10-3 m Sedangkan luas penampang bak A = 3,14 x 0,09= 2,8 x 10-4 2.

Gaya Tekan minimum


Gaya W adalah gaya tekan minimum = 1000 N Maka dapat dihitung gaya Q Q = W x tan (s + ) = 1000 x 0,55 = 550N Jadi torsi untuk memeras santan adalah : T =Qxr = 550 x 0,01 = 5,5 N.m

3.

Poros Ulir Pemeras


dari Perhitungan dimeter poros : d3 81 d 4,3 mm jadi diameter poros yang digunakan sebesar 19 mm aman digunakan

4. Roda Gigi kerucut Lurus pada Pemeras F = 20,4 kgf


FH Fb = 260 kgf = 6560,8 kgf

Dari hasil perhitungan didapatkan F<FH dan F<Fb, berarti untuk beban permukaan bahan dan dimensi roda gigi kerucut lurus dapat digunakan dalam mekanisme.

10

8/30/2010

5.

Sabuk V Puli pada Pemeras


F efektif = 22.7 N Maka torsi yang di perlukan untuk menggerakkan mekanisme transmisi adalah : r didapatkan dari pulley beban T =Fxr = 22.7 N x 0,075 = 1,7 Nm

6.

Poros Transmisi Pada Pemeras


d = 12 mm jadi diameter mnimum poros adalah : 12 mm mm. Untuk menyesuaikan dengan bantalan maka digunakan diameter 20mm.

7.

Poros Penggerak Screw


d = 9,1 mm jadi diameter mnimum poros adalah : 9,1 mm. Untuk menyesuaikan dengan bantalan maka digunakan diameter 22 mm.

7.

Bantalan pada pemeras


Umur bantalan B (pada poros transmisi) = 47280 jam Umur bantalan C (pada poros transmisi) = 1616031 jam Umur bantalan B (pada poros berulir) = 26864 jam Umur bantalan D (pada poros berulir) = 33814 jam

8.

Pen pada Pemeras


Pen pada bevel r =1,5mm namun dalam perencanan ini digunakan pen ulir dengan jari-jari 7 mm dan panjang 19 mm. Pen pada puli r =1,7mm namun dalam perencanan ini digunakan pen ulir dengan jari-jari 2 mm dan panjang 19 mm

11

8/30/2010

9.

Motor pada pemeras


Torsi yang dihasilkan oleh motor sebesar : T = 2,54 N.m

untuk menggerakkan torsi sebesar 1,7 Nm

10. Perencanaan Pegas


Jumlah Pegas 1 buah Lf = 12,2 cm (Panjang bebas pegas) D = 12 mm (Diameter dalam pegas) D0 = 15 mm (Diameter luar pegas) d = 1,5 mm (Diameter kawat) Na = 16,6 buah (lilitan aktif) Bahan Pegas dipilih yaitu 80002 (ASTM A 220)

PENGUJIAN
GRAFIK PEMBEBANAN PADA PEMARUT

12

8/30/2010

GRAFIK PENGUJIAN JARAK PEGAS

KESIMPULAN DAN SARAN


Dari hasil percobaan alat serta perhitungan pada bab sebelumnya bias didapat data-data dan kesimpulan sebagai berikut : Pada pemarut menggunakan poros berbahan baja ST 60 dengan diameter 16 mm dan pada transmisi pulley dan belt memakai pulley A berbahan besi cor sedangkan belt menggunakan bahan solid wolvn cotton tipe A, dan pada bearing menggunakan ball bearing single row deep groove dengan umur bantalan B = 46384,2 jam dan D = 64026,9 jam5. Pada pemeras menggunakan poros penekan pemeras berbahan ST 60 dengan diameter 18mm, poros penggerak ulir penekan berbahan baja ST 60,dan poros transmisi menggunakan baja ST 60 berdiameter masingmasing = 22mm, dan 20 mm . Dan pada transmisi pulley dan belt memakai pulley A berbahan besi cor sedangkan belt menggunakan bahan solid wolvn cotton tipe A, dan pada bearing menggunakan ball bearing single row deep groove dengan umur bantalan B = 4510629 jam dan C = 1616031jam.

13

8/30/2010

Gaya tekan minimal pada pemarut sebesar 3,14 g,dan gaya maksimal pada pembebanan sebesar 3kg, sesuai dengan perhitungan gaya potong pada proses freis yang didapat sebesar 37,62 N. Kapasitas santan yang paling baik didapat pada jarak pegas 6 cm dari posisi awal, sesuai dengan perencanaan pegas,yang mana pegas mempunyai defleksi maksimal sebesar 6 cm.
Saran Dari hasil pembangunan atau perwujudan alat menunjukkan operasi mesin berjalan baik, tetapi perlu adanya penyempurnaan dan pembaharuan terutama pada mekanisme pemeras yang memerlukan saluran keluarnya santan yang lebih baik. Tabung pemerasan harusnya lebih baikdengan kata lain harus benar benar silindris. Penyempurnaan alat ini lebih lanjut dapat menaikkan fungsi alat sehingga tidak hanya untuk kelapa saja tetapi bisa bahan-bahan yang lainnya seperti singkong, dan lain sebagainya.

judul
TERIMA KASIH

ATAS PERHATIANNYA

14

Anda mungkin juga menyukai