Anda di halaman 1dari 24

.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN (PASIEN DEWASA - MEDICAL SURGICAL) Nama Mahasiswa NIM Ruangan : Subhan. : 010030170 B : Tropik laki No. Reg Jam : 10173642 : 14.30 WIB

Pengkajian Diambil : 18 Juni 2002 I. PENGKAJIAN i. Nama Umur Jenis kelamin Suku/Bangsa Agama Pekerjaan Pendidikan Alamat Alasan dirawat KELUHAN UTAMA Dr. Soetomo Surabaya Terapi / operasi yang pernah dilakukan ii. IDENTITAS :LH : 24 Tahun : Laki-laki : Jawa / Indonesia : Islam : Swasta : P T ( Semester IV ) : Rungkut Lor 171 Surabaya

Tgl. MRS Diagnosa

: 17 Juni 2002 : GEA D Berat

: Mulai tgl. 17/6/2002 diare 20 kali dan bertambah parah. : Mencret.

Upaya yang telah dilakukan : Minum obat entrostop tak menolong dibawah ke RS : Belum pernah operasi.

RIWAYAT KEPERAWATAN (NURSING HISTORY)

2.1 Riwayat Penyakit Sebelumnya : Pasien tak pernah sakit DM, Hipertensi, dll. 2.2 Riwayat Penyakit Sekarang : Tgl. 17/06 jam 16.00 pasien diare 20 x, dan muntah 2 x, dan tgl. 18 juni jam 01.30 diare bertambah dan kondisi klien lemah dan dibawah ke RS Dr Soetomo

Surabaya. 2.3 Riwayat Kesehatan Keluarga Keluarga dalam kondisi sehat. I.4 Riwayat Kesehatan Lingkungan : Lingkungan sanitasi baik. I.5 Riwayat Kesehatan Lain : Tak ada kelainan. iii. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK : Jelek, Mata cowong, Turgor jelek, mencret, muntah, :

1. Keadaan umum

perut kaku, anorexia, mual BB 51 kg. 2. Tanda-tanda vital : Suhu : 37,2 x/mnt. HR : 88 X/mnt teratur Lain-lain, sebutkan 3. Body System 3.1 PERNAFASAN (B-1:BREATING) Hidung Trachea nyeri cyanosis retraksi dada : Normal, tak ada polip, tak ada gangguan Frek. RR 24 x/mnt. : Ditengah, simetris. dyspnea sputum orthopnea tracheostomi respirator cheynestoke batuk darah nafas dangkal pernafasan. tidak teratur : Tak ada kelainan.
0

C. Nadi :88 x/mnt. Tensi : 110/90mmHg. R R : 24

Suara tambahan : wheezing : lokasi - / ronchi rales crackels Bentuk dada : : lokasi - / : lokasi - / : lokasi - / simetris tidak simetris

Lain-lain, sebutkan

: Tak ada kelainan

3.2 CARDIOVASCULER (B-2 : BLEEDING) nyeri dada Tak ada kelainan kram kaki palpitasi pusing sakit kepala clubbing finger Suara jantung : normal S1 Tunggal, S-2 Tunggal. ada kelainan, sebutkan Tak ada kelainan Edema : palpebra anasarka extremitas atas ascites ekstremitas bawah tidak ada

lain-lain, sebutkan : Nadi 88 x/mnt, tensi 110/90 mmHg. 3.3 PERSARAFAN (B-3 :BRAIN) composmentis sopor GCS : Eye : 4 Verbal 5 Motorik : 6 Kepala Rambut kusut dan tak ada benjolan pada kepala. wajah : Tampak sayu dan tampak kelelahan Mata : Cowong +++, Sklera : putih icterus Conjungtiva : pucat Pupil : isokor miosis merah perdarahan merah muda anisokor midriasis apatis koma samnolent gelisah

Refleks(spesifik) : Tak ada kelainan. Leher : Simetris, tak ada pembesaran kel. Limphe, Lain-lain,sebutkan : Tak ada kelainan. Persepsi sensori Pendegaran : kiri : dBn kanan : dbn. Penciuman : dbn

Pengecapan

manis asin pahit kiri panas dingin

: dbn :dbn :dbn :dbn

Penglihatan

kanan :dbn Perabaan : :dbn :dbn

tekan :dbn 3.4 PERKEMIHAN ELIMINASI URI (B-4 : BLADDER) Produksi urin : Mulai tgl. 18-06 jam 01.45 urine tak keluar. Warna oliguri panas sering : kuning Bau : khas menetes nyeri poli uri nocturia inkontinen. retensi hematuri cystotomi tidak ada masalah

dipasang kateter lain-lain, sebutkan : 3.5 PENCERNAAN ELIMINASI ALVI (B-5 : BOWEL) Mulut dan tenggorok : Muntah + , Nyeri telan tak ada, stomatitis (-), mukosa oral kering,. Abdomen Rectum diceboki. BAB Konsistensi tidak ada masalah feses berdarah melena Obat pencahar : Lavemen : ya ya : > 20 X/hr. : Cair tak ada ampas diare kesulitan konstipasi tidak terasa : Perut kaku, peristaltik usus meningkat (++ : Tak ada benjolan, terasa resih habis diare tak

+),Mual, Muntah, anorexia.

colostomi wasir tidak tidak

Lain-lain, sebutkan tak ada Diet :Bubur TKTPRS. 3.6 TULANG-OTO-INTEGUMEN (B-6 : BONE) Kemampuan pergerakan sendi Parese Paralise Hemiparese Ekstremitas : Atas : tidak ada kelainan patah tulang Lokasi : Bawah : tidak ada kelainan patah tulang Lokasi : Tulang belakang Kulit : Warna kulit : ictererik cyanotik pigmentasi kemerahan pucat Turgor : baik cukup jelek/menurun Akral hangat panas dingin kering dingin basah : Normal. peradangan perlukaan peradangan perlukaan ya ya ya bebas terbatas tidak tidak tidak

Lain-lain, sebutkan : Badan terasa sakit semua.

3.7 SISTEM ENDOKRIN Terapi hormon :

Karakteristik sex sekunder : Riwayat pertumbuhan dan perkembangan fisik : Perubahan ukuran kepala, tangan atau kaki pada waktu dewasa Kekeringan kulit atau rambut Exopthalmus goiter

Kelemahan Hipoglikemia kemerahan Tidak toleran terhadap panas Tidak toleran terhadap dingin Poliuri Polidipsi kelemahan 3.8 HUBUNGAN SOSIAL / INTERAKSI Hubungan dengan klien : kenal aktif Reaksi saat interaksi tiada koporatif mudah tersinggung Konflik yang terjadi terhadap : peran 3.9 SPIRITUAL Konsep tentang penguasaan kehidupan Tuhan Tuhan Sholat Allah Allah Dewa Dewa lain-lain, sebutkan lain-lain, sebutkan Sumber kekuatan / harapan disaat sakit Ritual agama yang bermakna/berarti/diharapkan saat ini Membaca kitab suci lain-lain, sebutkan Klien tak dapat melakukan ibadah. Sarana/peralatan/orang yang diperlukan untuk melaksanakan vital agama yang Diharapkan saat ini : Lewat ibadah Rochaniawan lain-lain, sebutkan nilai lain-lain, sebutkan bermusuhan kontak mata tidak kenal lain-lain, sebutkan tak ada. kurang tidak ada Dukungan keluarga

Upaya kesehatan yang bertentangan dengan agama Makanan Tindakan

obat-obatan lain-lain, sebutkan .. Kenyakinan / kepercayaan tidak bahwa penyakit dapat disembuhkan Ya Tidak Persepsi terhadap penyebab penyakit Hukuman Cobaan/peringatan lain-lain, sebutkan POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI. 1. Pola Makan Di Rumah biasa tak ada kelainan. Dirumah sakit makan bubur dengan diet TKTPRS. Minum 1 hari + 1500 cc. 2. Pola Eliminasi : BAB mulai tgl 17-06 diare 20 kali. BAK mulai tgl. 01.45 tak bisa. 3. Kebersihan diri : Selama di Rumah Sakit klien diseka dan berkumur. 4. Pola Istirahat dan aktifitas. Tidur : klien tak bisa tidur dan sering terbangun karena perut mulas dan diare. Aktifitas badan terasa sakit semua. iv. Hasil Lab : Tgl. 18-06-02 : Hb. 22,7 gr%, Leukosit 16,5 BUN 12 , S.Crreatin 2,15 , SGOT 33 . , trombosit 280 , PEMERIKSAAN PENUNJANG :

Elektrolit : Na. 151mEq/l, K 5,8 meq/l, Cl 106 meq/l. Jam 16.00 ulangan Bj Plasma : 1.039 dengan BB 51 kg. TERAPI Infus RL seimbang dengan defisit cairan. Infus RL maintenace. R/oral Ciprofloxacin 2 x I tab ( 500mg).

NAMA PERAWAT

(Subhan)

v. 1.

ANALISA DAN SINTESA DATA Nama pasien : LH No.Reg : 10173642

NO 1.

DATA ETIOLOGI MASALAH DS. Klien mengeluh Makanan yang Ketidak seimbangan mencret terus, perut terkontaminasi oleh (kurang) cairan mulas, dan terasa kaku. kuman elektrolit. DO. Mencret +++, muntah +, Turgor jelek, Mata cowong, Hb. 22,7 gr%, Na. 151 meq/l, K 5,8meq/ , Cl 106 meq/ Tensi 110/90mmHg, Nadi 88x/mnt. Infeksi mukosa usus Peningkatan sekresi air dan elektrolit ke rongga usus. Mencret Ketidak seimbangan cairan elektrolit

2.

DS. Mengeluh perut kaku, nafsu makan menurun, setiap makan muntah dan mual. DO. Bising usus meningkat, muntah (+), tensi 110/90mmHg, diare.

Bising usus meningkat Anoreksia, mual,muntah Ggn. absorbsi pencernaan Resiko tinggi ggn. kebutuhan nutrisi. Ketidak tahuan klien ttg. Penyakitnya Kurangnya informasi ttg penyakit, perawatan dan prognosanya.

Resiko tinggi ggn kebutuhan nutrisi (kurang).

3.

DS. Klien menanyakan penyakitnya, berapa hari sembuhnya, dan kenapa diarenya masih terus. DO. Tampak wajah yg. Lemah, diare (+),

Kurangnya pengetahuan ttg. Penyakit, perawatan, dan prognosanya.

II. DIAGNOSA PERAWATAN 1. ketidak seimbangan cairan elektrolit (kurang) berhubungan dengan pengeluaran cairan yang berlebihan, ditandai dengan diare, muntah. 2. Resiko tinggi terjadi gangguan kebutuhan nutrisi tubuh (kurang) berhubungan

dengan ggn. absorbsi tubuh ditandai muntah dan anoreksia. 3. Kurangnya pengetahuan ttg. Penyakit, perawatan dan prognosanya berhubungan dengan ketidak tahuan klien .

III. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN Nama Pasien : LH TGL NO. 18/6 01 DIAGNOSA KEPERAWATAN Ketidakseimbangan cairan elektrolit tubuh (kurang) berhubungan dengan pengeluaran yang berlebihan, ditandai diare 20 kali, muntah . RENCANA TINDAKAN 18/6-02 Tujuan : Terpenuhinya kebutuhan cairan elektrolit tubuh (dlm. Waktu 3 X 24 jam). Kriteria : Klien mengerti Pentingnya cairan tubuh. ttg. bagi No. Reg : 10173642 RASIONAL 18/6-02 informasi yang jelas menyebabkan klien kooperatif dalam setiap tindakan yang diberikan. Cairan elektrolit dapat mengurangi defisit cairan bagi tubuh. Mendeteksi tandatanda keseimbangan cairan bagi tubuh. Tindakan yang dapat memberikan keseimbangan cairan bagi tubuh. Deteksi dini terhadap pencapaian Subhan keseimbangan cairan tubuh. PERAWAT

Klien menerima perawatan yang diberikan. Klien mau melaksanakan program dan merubah perilaku hidup sehat. 1. Berikan penjelasan ttg. Pentingnya cairan bagi tubuh. 2. Berikan kebutuhan cairan bagi tubuh sesuai dengan defisit cairan. 3. Pantau setiap masukan dan pengeluaran cairan. 4. Berikan tindakan sesuai program. 5. Lakukan observasi terhadap keluhan dan perkembangan.

18/6 02.

Resiko tinggi terjadinya ggn (kurang)nya kebutuhan nutrisi bagi tubuh berhubungan dengan gg. Absorbsi yang ditandai setiap

Tujuan : Cegah terjadinya gg. (kurang) kebutuhan nutrisi bagi tubuh. ( 2 X 24 Jam). 1. Informasi menyebabkan Kriteria : klien kooperatif Klien mengerti ttg. terhadap tindakan Pentingnya nutrisi bagi yang diberikan. tubuh. 2. Dorong klien untuk memenuhi Klien mau menerima kebutuhannya. tindakan yang diberikan 3. Memenuhi

makan muntah dan diare, kebutuhan klien bising usus meningkat. Klien mau melaksanakan terhadap diet yang program perawatan dan dibutuhkan. pengobatan. 4. Membantu 1. Memberikan mencapai penjelasan pada klien kesembuhan. ttg pentingnya nutrisi 5. Deteksi dini bagi tubuh terhadap 2. Motivasi klien untuk pemenuhan makan sesuai dengan kebutuhan nutrisi diet TKTPRS dengan dan keluhan porsi kecil tapi sering lainnya. Subhan ( 6 x per 24 jam ) 3. Siapkan makanan dan berikan makanan sesuai porsinya. 4. Berikan program yang telah direncanakan. 5. Lakukan observasi terhadap perkembangannya. Tujuan : Klien mengerti dan memahami ttg. Penyakit, pengobatan dan prognosanya. (3x penjelasan ). Kriteria : Klien mengerti ttg. Penyakit, pengobatan dan prognosanya. Klien menerima 1. Informasi yang penjelasan yang diberikan. jelas, klien dapat kooperatif Klien mengerti dan terhadap memahami terhadap tindakan / penjelasan yang diberikan. pelaksanaan perawatan yang 1. Berikan penjelasan ttg diberikan. penyakit, pengobatan, 2. Contoh ajaran dan prognosanya. dapat membantu 2. Berikan / ajarkan cara klien mengingat untuk pertolongan dan pertama pada diare. melaksanankan. 3. Motivasi klien untuk 3. Dorong klien memenuhi kebutuhan memenuhi cairan bagi tubuh. kebutuhan nya. 4. Lakukan observasi 4. Deteksi terhadap terhadap penjelasan pemahaman dan yang diberikan. pengertian yang Subhan dimilikinya.

Kurangnya pengetahuanttg. Penyakit, perawatan dan pengobatan serta prognosa berhubungan dengan kurangnya informasi. 18/6 03.

IV. TIDAKAN PERAWATAN Nama pasien : LH TGL 18/0 6 14.30 Mengenalkan diri pada klien. Mengkaji data klien. Mengobservasi tanda vital : tensi 110/90 mmHg, nadi 88 x/mnt, suhu 37 C, RR 24 x/mnt. Memberikan penjelasan ttg.Penyakit diare, Cairan tubuh, dan kebutuhan nutrisi bagi tubuh. Menganti cairan infus Ringer laktat 500 cc. Menjelaskan pada klien/keluarga rencana diambil darah untuk pemeriksaan BJ plasma. Mengambil darah untuk pemeriksaan BJ plasma. Mencatat hasil pemeriksaan BJ plasma 1.039 Menjelaskan pada keluarga hasil pemeriksaan Fathoni. dan kekurangan cairan yang dibutuhkan 2856 ml/3 jam. Keluarga tampak mengeerti. Klien mampu minum aqua sendiri + 150 cc. Memasukan cairan infus sesuai program 5 kolf dlm waktu 3 jam. Menyiapkan porsi makan. Mengobservasi tensi 110/80mmHg, Nadi 116 x/mnt suhu 37 C, RR.28 x/mnt. Kembung +, muntah +. Memberikan penjelasan ttg. Personal hygine, nutrisi untuk daya tahan tubuh, mengajarkan cara membuat oralit. Memberikan penjelasan ttg. Penanganan diare, penyakinya, prognosa bila kebutuhan cairan terpenuhi. Menganjurkan pada klien / keluarga untuk mengurangi makanan yang merangsang spt : pedas, kecut, dan Rendah selulosa. Klien/keluarga mengerti dan dapat mengungkapkan. JAM No.Reg : 10173642 TINDAKAN KEPERAWATAN PERA WAT

15.00 16.00

18.00 -

19.00 -

ANALISA DATA

NAMA PASIEN : NO DATA ETIOLOGI

NO. REG : MASALAH

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN NAMA PASIEN : Tn. M


TGL. NO 13/5 DIAGNOSA PERAWATAN DAN HASIL YG. DIHARAPKAN INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Reg : 10161534


RASIONAL PERAWAT

Gangguan pemenuhan - Berikan bedrest ADL berhubungan dengan pada klien. penurunan tajam - Berikan posisi penglihatan tidur kepala lebih tinggi. Hasil yg diharapkan - Bantu kebutuhan dasar klien. - Penglihatan dapat membaik dalam waktu (5 x 24 jam) - Klien mengerti tentang - Berikan kompres penyebab penurunan dingin pada mata tajam penglihatan. kiri. - Klien mau beristirahat dan bersedia kebutuhannya dibantu. - Berikan - Klien dan keluarga mau penjelasan pada berpartisipasi dalam klien tentang rencana perawatan dan pentingnya pengobatan bedrest dan compres dingin. - Lakukan observasi tandatanda vital dan lapangan tajam penglihatan. - Berikan penjelasan tentang cara pemberian obat yang benar.

Mencegah memperberat penyakitnya dan mempercepat kemungkinan kesembuhan. Klien tak berdaya dan membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhannya Mencegah terjadinya perdarahan dan memberikan kenyamanan. - Memberikan pemahaman pada klien dan keluarga sehingga menunjang kesembuhan klien. Mengontrol perkembangan fisik dan penglihatan klien. - Meningkatkan keefektifan pengobatan.

fathoni

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. M TGL NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN HASIL YANG 13/5 3. DIHARAPKAN Resiko tinggi terjadinya infeksi berhubungan dengan adanya erosi dan edema pada kornea. Hasil yang diharapkan : Tak terjadi infeksi dalam waktu Tekankan pada klien untuk tidak memegang mata yang sakit INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Reg : 10161534 RASIONAL PERAWAT

Lakukan cara perawatan mata secara aseptik.

Perawatan yang aseptik mencegah terjadinya infeksi. Mencegah terjadinya infeksi.

Subhan

Tanda-tanda infeksi tak tampak. -

Tunjukkan teknik yang benar untuk memberikan obat tetes mata. Lakukan observasi terhadap tanda-tanda infeksi secara berkala.

Meningkatk an keefektifan pengobatan. Mengontrol perkembang an mata terhadap terjadinya infeksi.

TINDAKAN KEPERAWATAN NAMA PASIEN : Tn. M TGL 13/5 DIAGNOSA 01 No. Reg : 100161534 INTERVENSI KEPERAWATAN Mengajarkan pada klien tentang pemberian tetes mata secara benar sesuai dengan dosis yang diprogramkan. Memotivasi pada klien untuk tetap bedrest di tempat tidur dan memberikan kompres dingin. PERAWAT

Membantu klien untuk memenuhi kebutuhan dasarnya : - menyiapkan makan. - memberikan minum pada klien. - memberikan obat tetes mata. Memotivasi pada keluarga untuk mendukung klien dan membantu memenuhi kebutuhannya. Mendorong klien untuk mengekspresikan perasaan tentang kemungkinan kehilangan penglihatan. Keluarga tampak mampu memberikan obat secara benar sesuai dosis dan jadwal. Klien mengungkapkan menerima terhadap gangguan penglihatannya dan sekarang klien sudah dapat melihat. Mengobservasi visus 1/60. Klien menanyakan kapan bisa pulang karena sudah dapat melihat lebih jelas. Memberikan penjelasan pada klien agar tetap bed rest bila erosi pada kornea berkurang atau hilang dan penglihatan lebih jelas dapat pulang. Mengobservasi penglihatan 3/60. visus/lapangan

Subhan

14/5

01

Subhan

15/5

01

Mengobservasi tanda-tanda vital Tensi :

110/70 mmHg, Nadi 80 x/mnt, Suhu 36,7 C. Klien mau menerima dan tetap istirahat. Fathoni

TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. M TGL 15/5 DIAGNOSA 02 -

No. Reg : 100161534 INTERVENSI KEPERAWATAN Memberikan kebutuhan makan dan minum klien. Memberikan obat per oral : Mefenamid acid 3 x 500mg. Flamar 2 x 25mg. Memberikan obat tetes mata : Cendo Statrol 4 x 1 tetes. Timalal maleat 0,25% 2 x 1 tetes. Keluarga tampak mampu memberikan kompres dingin. Klien tetap istirahat ditempat tidur. Mengobservasi tanda-tanda vital : Tensi 110/70mmHg, nadi 80 X/mnt, suhu 36,7 C. Mengobservasi 3/60. lapangan penglihatan Subhan. PERAWAT

Klien dapat makan sendiri dan mengungkapkan penglihatannya sudah jelas.

TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. M TGL 15/5 DIAGNOSA 03 -

No.Reg :100161534 INTERVENSI KEPERAWATAN Memberikan perawatan pada mata. Keluarga mampu memberikan kompres dingin. Keluarga mampu memberikan obat tetes mata dan peroral. Mengobservasi mata : tampak warna merah dimata berkurang. Subhan. Klien mengungkapkan tidak nyeri dan dapat melihat agak jelas. Mengobservasi tanda-tanda vital : Tensi 110/70 mmHg, Nadi 80 x/mnt, Suhu 36,7 C. Mengobservasi 3/60. lapangan penglihatan PERAWAT

TINDAKAN KEPERAWATAN NAMA PASIEN : Tn. M TGL. 13/5 DIAGNOSA 02 No. Reg : 100161534 INTERVENSI KEPERAWATAN Membantu kebutuhan dasar klien : - Menyiapkan makanan klien. - Memberikan minum. - Memberikan obat per oral Mefenamid acid 500mg. Flamar tts. Memberikan kompres dingin pada mata kiri. Memotivasi pada klien untuk tetap bed rest. 25mg. Obat tetes Cendo Statrol 1 PERAWAT

Subhan

Memberikan obat.

penjelasan

tentang

pentingnya bed rest dan cara pemberian

Mengobservasi tanda-tanda vital : Tensi : 110/70 mmHg. Nadi : 80 x/mnt.

14/5

02

Suhu : 36,7 C

Keluarga dapat membantu memenuhi kebutuhan klien. Klien mau dibantu dalam memenuhi kebutuhannya.

Subhan

Dengan diberikan penjelasan tentang bed rest keluarga dan klien mengerti pentinya bed rest.

Tampak klien istirahat/tidur ditempat tidur. Mengobservasi tanda-tanda vital : Tensi 110/70 mmHg. Nadi 88 x/mnt. Suhu 36,5 C

Mengobservasi lapangan pandang / visus 1/60. Keluarga dapat memberikan obat tetes dengan benar.

TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. M TGL. 13/5 DIAGNOSA 03 -

No. Reg : 100161534 INTERVENSI KEPERAWATAN Memberikan penjelasan pada klien dan keluarga agar klien tidak memegang mata yang sakit dan tetap menjaga kebersihannya. Memotivasi pada klien untuk tetap memberikan kompres dingin. Memotivasi dosisnya. Mengobservasi mata kiri : - Mata kiri tampak merah. pada klien untuk PERAWAT

Fathoni

memberikan obat sesuai jadwal dan

14/5

03 Memberikan perawatan pada mata kiri. Memberikan kompres dingin. Tampak keluarga dapat memberikan kompres dingin. Keluarga dapat memberikan obat tetes mata. Mengobservasi tanda-tanda vital : Tensi 110/70 mmHg. Nadi 88 x/mnt. Suhu 36,5 C. Mengobservasi lapangan pandang / visus 1/60. Klien mengungkapkan sudah dapat melihat walaupun belum jelas. Obat oral diminum : Mefenamid acid 500mg. Flamar 25mg. Obat tetes Cendo Statrol 4 x 1 tetes. Subhan

Obat tetes Timalal maleat 0.25 % 2 x 1 tetes.

Anda mungkin juga menyukai