Anda di halaman 1dari 2

Kanker paru

kanker paru dibagi secara patologis menjadi sel kecil (small cell, sc; 20-30% dari total) dan bukan sel kecil (non small cell,NSC; 70-80% dari total). Jenis NSC dikelompokkan berdasarkan kesamaan biologi, pengobatan dan prognosisnya dan meliputi sel skuamosa (30%), sel besar (15%) dan adenokarsinoma (33%), yang prevalensinya meningkat, terutama pada perempuan. Adenokarsinoma biasanya terjadi sebagai nodul di perifer (<3 cm) atau massa (>3 cm); adenokarsinoma merupakan jenis kanker yang paling sering terjadi pada bukan perokok, dan terutama meningkat di area terjadinya parut pulmonal. Karsinoma sel bronkoalveolar merupakan suatu varian adenokarsinoma dengan potensi metastatik yang rendah. Karsinoma sel skuamosa berasal dari epitel bronkus, dan umumnya timbul sebagai massa sentra dengan tumor yang dapat dilihat dalam jalan napas, seiring dengan gejala-gejala akibat invasi tumor lokal (batuk, hemoptisis, nyeri dada, dan suara serak). Karsinoma sel besar tidak berdiferensiasi, dan tidak ada gambaran histologis adenokarsinoma atau karsinoma sel skuamosa; biasanya timbul sebagai massa besar di perifer, sering dengan metastasis. Karsinoma SC berasal dari sel neuroendokrin dalam submukosa bronkus, dan biasanya timbul sebagai massa sentral dengan pembesaran kelenjar getah bening. Karsinoma tersebut merupakan tumor agresif yang menginvasi saluran limfe dan pembuluh darah. Hampir semua telah bermetastasi saat didiagnosis. Manifestasi Kurang dari 10% kanker paru ditemukan secara tidak sengaja pada pasien asimtomatik. Sebagian besar pasien berusia 50-70 tahun, dengan gejala-gejala nonspesifik yang meliputi batuk baru yang tidak sembuh, hemoptisis, nyeri dada, suara serak, dispnea saat beraktivitas (dyspnoea deffort), malaise dan penurunan berat badan. Gejala-gejala yang disebabkan oleh metastasis ekstratoraks secara hematogen ke tulang, hati, sumsum tulang, kelenjar adrenal, dan otak terjadi pada sekitar sepertiga pasien saat didiagnosis. Sindrom paraneoplastik tanda dan gejala yang disebabkan oleh kanker paru yang tidak terkait secara langsung dengan tumor metastatik dapat mendahului gambaran radigrafis. Keadaaan tersebut dapat disebabkan oleh sekresi hormon atau zat-zat seperti hormon dari tumor atau autoantibodi serum (misalnya anti-Hu) yang dihubungkan dengan antigen tumor. Temuan fisik pada paru dihubungkan dengan luasnya penyakit. Nodul parenkimal kecil tidak dapat dideteksi dengan pemeriksaan fisik. Temuan fokal dapat disebabkan oleh atelektasis, invasi striktur-struktur yang berdekatan dapat menyebabkan sindrom (obstruksi) vena kava superior, sindromhorner (overaktivitas autonom) atau pleksopati brankialis. Dapat terjadi tabuh atau osteoatropi pulmonal. Evaluasi Evaluasi pasien dengan kecurigaan kanker paru sebaiknya mencakup demonstrasi keganasan, penetuan stadium, dan kesesuaian terapi. Radiograf memberi informasi mengenai ukuran dan lokasi tumor, klasifikasi benigna, tertekannya struktur yang berdekatan, atelektasis, efusi pleura, dan adenopati. Ctscan lebih baik daripada foto toraks polos. Jika lesi fokal tidak berubah dalam 2 tahun, kemungkinan bukan maligna dengan nodul benigna dan untuk mendeteksi metastasis kelenjar getah bening atau metastasis jauh.

penetuan stadium merupakan penilaian luasnya tumor dan sebagian besar menentukan pilihan pengobatan dan prognosis.penentuan staduim kanker NSC didasarkan pada sistem klasifikasi tumor (T), nodus(N), dan metastasi(M). Tumor T3 menginvasi struktur toraks yang dapat direseksi, dan tumor T4 meliputi efusi atau tumor maligna yang menginvasi struktur yang tidak dapat direseksi. Gabungan katagori TNM menetukan stadium penyakit dan pengobatan dan memprediksi harapan hidup. Pada pasien fungsional denga penyakit stadium I atau II dan cadanagan adekuat, maka reseksi bedah dapat optimal. Beberapa pasien dengan penyakit stadium IIIA merupakan kandidat pembedahan. Pasien dengan penyakit stadium IIIB atau IV bukan kandidat untuk reseksi kuratif. Penyakit yang tidak dapat diresekdi biasanya diobati dengan kemoterapi dan terapi radiasi atau radiasi saja. Penyakit stadiumIV tidak dapat disembuhkan. Pilihan pengobatan adalah paliatif.

Anda mungkin juga menyukai