Anda di halaman 1dari 7

WEEK 6 CLINIC UNCLEAR TERM DISPEPSIA SYNDROME Gangguan menelan pada daerah (dorland) Gangguan perut bagian atas,

mudah kenyang (kamus gizi) ANEMIA Golongan anemia dng berbagai etiologi ukuran sel MACROCROME MAC darah merah yg besar, tidak adanya daerah pucat ditengah, meningkatnya volume eritrosit, serta kadar hb erit ... (dorland) CEFTRIAXON Sefalosporin generasi ketiga, bentuk garam natrium (dorland) HT STAGE II Hipertensi stage 2 Sis 130-139 dia 85-90 HEMODIALISA Pembuangan unsur tententu dari darah dgn cara perbedaan disfusi (dorland) METOCLOPRAMID Antagonis reseptor dopamin, merangsang motilitas gaster, anti emetik anti mual muntah (dorland) RANITIDIN Suatu antaginos resptor histamin h2, menhambat sekresi as. Lambung (dorland) CKD Chronic kidney disease penyakit ginjal menahun FUROSEMID Obat diuretika pengobatan edema yg berhubungan bdg penyakit hati, jantung, ginjal (dorland) HIPERKALEMIA Keadaan kalium dalam darah tinggi >5mmol (dorland) INJEKSI INTAVENA Injeksi yg dilakukan dimasukkan kedalam pembuluh vena PROTEINURIA Adanya protein serum yg berlebihan dlm urin (dorland)

CUES AG mampu membrikan asuhan gizi mulai dari assessment sampai monev yang tepat pada pasien dengan diagnosa media CKD st V + ht stage II + Anemia macrochrom macrositic + Dispepsia syndrome + hiperkalemia

PROBLEM IDENTIFICATION 1. Bagaimana etiologi, s/s, faktor resiko dari penyakit pasien dan keterkaitan patofis ? (penyakit utamanya apa?) 2. Apa saja komplikasi dari penyakit CKD? 3. Bagaimana IOM, cara kerja, efek samping, hal2 yg perlu diperhatian dari cara pemberian (intravena), cara meminimalkan efek samping dari obat pasien ? 4. Bagaimana cara kerja, efek samping, faktor yg harus diperhatikan terkait gizi serta makanan yg dianjurkan dan tidak dianjurkan dari terapi hemodialisa? 5. Bagaimana analisis & interpretasi data ABC (Apa penyebab dari keluhan yang diderita pasien ) D ? 6. Apa saja penyebab, dampak (terhadap penyakit) pasien tidak dpt mengontrol rasa haus? 7. Hubungan urin tampung dengan intake cairan ? 8. Bagaimana diagnosa gizi untuk pasien tersebut ? 9. Bagaimana intervensi gizi yang tepat terkait terapi diet (prinsip, tujuan, syarat keb zat gizi, makanan boleh & tidak)? 10.Bagaimana cara mensiasati agar asupan gizi pasien tercukupun meskipun pasien hanya makan porsi? 11.Bagaimana Intervensi edukasi : tujuan, materi, media, sasaran, waktu, tempat, metode ? 12.Bagaimana rencana monev yg tepat utk pasien? LEARNING ISSUE 1. Bagaimana etiologi, s/s, faktor resiko dari penyakit pasien dan keterkaitan patofis (utamakan : mual, muntah, gatal, hiperkalemia) ? (penyakit utamanya apa?) Patofis : CKD DISPEPSIA CKD ginjal bg bawah nyeri dibagian bawah terasa di uluhati peningkatan as.lambung refluks CKD albumin rendah oedem Darah pekat hipertensi S/S :nyeri pada abdomen bag bawah, sampek tembus punggung

2.

3.

4.

5.

Fak res : usia, jk, penyakit lain ex DM Apa saja komplikasi dari penyakit CKD? Gagal jantung CKD toxik tdk bisa keluar pusing, keracunan Bagaimana IOM, cara kerja, efek samping, hal2 yg perlu diperhatian dari cara pemberian (intravena), cara meminimalkan efek samping dari obat pasien ? Ranitidin : soda, menghambat sekresi as.lambung metab makanan dlm tubuh tidak sempurna Furocemid : diuretik sering BAK Bagaimana cara kerja, efek samping, faktor yg harus diperhatikan terkait gizi serta makanan yg dianjurkan dan tidak dianjurkan dari terapi hemodialisa? Ada 2 macam :dialisis (abdomen), hemodialisa (alat) Jarum masuk ketangan darah masuk ke mesin dialisa Air dimasukkan di abdomen didiamkan aelama 1 minggu air dikeluarkan menjadi lebih kotor Faktor : protein Bagaimana analisis & interpretasi data AB (cari cutoff) C (Apa penyebab dari keluhan yang diderita pasien ) D ? Antropo : TB estimasi BB estimasi (gimana caranya) Langsung pake LiLA status gizi Energi BBI TB estimasi Biokimia : proteinuria tinggi kebocoran ginjal, kadar albumin darah rendah oedem, kreatinin kerusakan ginjal, urin tampung, uric acid, kadar ureum, hb, mcv, mch, mchc, hct, albumin, kalium, eritrosit Clinic : gatal pada kulit Fosfor (apa yg perlu dibatasi, kebutuhannya berapa, cara kerjax/mekanisme, bahan makanannya(zat gizi mikro apa yg tidak bisa keluar saat filtrasi) hiperkalemia, obat antihistamin, kadar ureum tinggi, pusing hipertensi, mual muntah efek samping hemodialisa, rasa sakit ginjal sampai ke uluhati mempengaruhi kadar asam lambung

Dietary : porsi intake sangat rendah, napsu makan turun karena mual muntah karena obat2an, cairan tinggi 6. gatal pada kulit Fosfor & kalsium(apa yg perlu dibatasi, kebutuhannya berapa, cara kerjax/mekanisme, bahan makanannya), (zat gizi mikro apa yg tidak bisa keluar saat filtrasi) 7. Apa saja penyebab, dampak (terhadap penyakit) pasien tidak dpt mengontrol rasa haus? Oedem & hiperkalemia cairan ke extraselular intrasel kekurangan cairan tubuh merasa haus Hiperkalemia cairan tubuh lebih kental merasa kurang cairan GGK ginjal tidak bisa mengabsob cairan Dampak napsu makan berkurang, intake berkurang, mempersulit kerja ginjal, hipertensi 8. Hubungan urin tampung dengan intake cairan ? Keb cairan = urin tampung + 500ml 9. Bagaimana diagnosa gizi untuk pasien tersebut (data apa saja yg dibutuhkan utk menegakkan diagnosa gizi domain behaviour) ? Kelebihan intake cairan dihubungkan dgn penyakit pasien CKD dll dibuktikan intake cairan 2300ml/hari Nc perubahan nilai lab yg dihubungkan dgn CKD dibuktikan dn ureum, uric acid tinggi Ketidakcukupan intake dihubungkan dgn napsu makan turun ditandai dgn pasien hanya menghabiskan porsi Penurunan keb protein dihubungkan dgn CKD dibuktikan dgn proteinuria 3+ Kebiasaan makan pasien, pendidikan pasien, pengetahuan, pekerjaan, ekonomi, pernah diedukasi atau belum Kurangnya pengetahuan pasien dihubungkan dgn intake cairan dibuktikan dgn intake cairan 2300ml/hari 10.Bagaimana intervensi gizi yang tepat terkait terapi diet (prinsip, tujuan, syarat keb zat gizi,bentuk makanan, cara pemberian, makanan boleh & tidak, bahan makanan apa utk memenuhi energi tanpa mempengaruhi proteinnya)? Prinsip : rendah protein

Tujuan : menurunkan kadar ureum darah, mencegah progresifitas GGK, memperlambat turunnya laju filtrasi glomerulus Jenis diet : diet rendah prot 1 30 gr/hari : 50 kgbb, 35gr/hr : 60 kg, 40gr/hari : 65 kg, dibatasi natrium st 2 : 600-800 mg/hari, kalium : 40-70 meq Tanpa hemodialisa 0,6 gr Hemodialisa protein tinggi 0,8 gr Akut 0,6 - 0,8 , hemodialisa 1,1 - 1,3 Keb. Zat gizi : energi 1750 kkal, prot 50 gr, lemak 10-20% (diet rendah purin as. Urat tinggi), karbohidrat sisanya, natrium harus seimbang, cukup (2400mg/hr), kalium, Fe, vit B12, as.folat, purin, cairan 950 (urintampung + 500) Bentuk makanan : Oral makanan biasa, 6-8x perhari Makanan boleh : buah : jambu biji (vit c meningkatkan absopsi Fe), tempe tahu (rendah purin 0-50mg/100berat), Makanan tidak boleh : jeroan, kacang2an, bayam (tinggi purin),pisang (tinggi kalium), berbumbu tajam, buah sayur segar : kangkung, daun singkong (tinggi serat menghambat pengosongan lambung memperparah dispepsia) ANEMIA KARENA APA? 11.Apa Rumus Perhitungan Natrium ? Rumus keseimbangan Na K 12.mengapa keb protein pada hemodialisa diberikan lebih tinggi ? untuk menyeimbangkan antara output dan input dari protein 13.Bagaimana cara perhitungan protein bila Proteinuria 3+, 2+, atau 1+? Keb protein tetap ditambah (bila hemodialisa) 3+, 2+, atau 1+ 14.Bagaimana cara mensiasati agar asupan gizi pasien tercukupun meskipun pasien hanya makan porsi? Porsi kecil tp sering, sedikit makanan yg menyebabkan mual ex lemak, padat energi Lunak menyebabkan mual muntah Makanan padat tapi yg bertekstur lembut Diedukasi mengunyah lebih lama

Cairan tidak mudah haus buah-buahan, dikasih permen, berkumur 15.Bagaimana Intervensi edukasi :materi? Makanan yg boleh & tidak Intake cairan Menangani mual muntah Pentingnya diet Ketepatan waktu hemodialisa 16.Bagaimana kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain utk mengatasi masalah clinis pasien ? 17.Bagaimana rencana monev yg tepat utk pasien? Antropo : BB (seminggu 1-2x) Dietary : 24 hour recall, plate waste Behaviour : pengetahuan tentang makanan (boleh&tidak), kepatuhan diet

HIPOTESIS
CKD + HT + Anemia + Diapepsia + Hiperkalemi

etiologi

patofis

antropo

biokimia

clinic

dietary

assessment

diagnosa

clinic

intake

behaviour

Anda mungkin juga menyukai