Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
biasanya kan orang taunya Dodol Garut, tapi sekarang bupati Garut juga gak kalah dodol eh terkenal. Garut sedang heboh bukan karena pemberitaan mengenai prestasi yang diperoleh sang bupati. Namun rakyat Garut kali ini mendapat berita yang mencengangkan mengenai bupatinya yang dianggap sudah menodai Garut dengan ulahnya. Kini sanksi sosial telah diterimanya, tapi bukan tidak mungkin sanksi selanjutnya bisa terjadi. Sejauh ini perbuatannya dianggap telah melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Belum hilang keheranan melihat tingkah polah sang bupati yang dengan congkaknya bilang, saya ganteng, bupati dan kaya, ada lagi pemberitaan soal cara sang bupati makan. Dalam video yang terlihat di liputan 6, sang bupati mengadakan konferensi pers sambil makan. Gak ada yang aneh dari konferensi pers tersebut, tapi coba lihat cara sang bupati melahap sendok nasinya. Tanpa memperdulikan orang-orang yang hadir di sekitarnya, sang bupati membuka mulut lebarlebar dan langsung Haaap.... Melihat cara sang bupati makan sepertinya mirip orang yang sudah beberapa hari gak makan. Dari caranya dia makan sepertinya bisa disimpulkan kalau sang bupati adalah orang yang nggragas alias rakus. Padahal ada gelar S.Ag di belakang nama sang bupati, duh... Kita sebagai masyarakat hanya bisa mengelus dada kalau kejadian ini benar. Pemimpin yang melakukan perbuatan tidak patut yang berakibat rakyatnya sengsara. Tetapi ada pandangan sebagian dari masyarakat, salahnya si gadis dan keluarganya kenapa mau. Pandangan inipun tidak salah. Kalau logika berpikir pragmatis, orang tua mana yang gak bangga punya mantu ganteng, pejabat dan banyak uang. Dan gadis mana yang gak tergoda bakal kaya dan hidup enak.