Anda di halaman 1dari 2

Riwayat Bambu

Kita sudah lama mengenal bambu yang banyak tumbuh disekitar kita. Kita tahu juga pohon bambu banyak jenisnya dari yang halus kecil sampai yang besar panjang. Alkisah pemilik kebun bambu suatu hari berjalan jalan dikebunnya dan tiba tiba terlihat sebatang bambu yang menarik hatinya. Dia mendekati batang bambu tersebut dan bertanya kepada bambu tersebut: Hai bambu maukah engkau aku gunakan untuk melayani orang banyak ?. Untuk apa aku akan Tuan gunakan ? ujar bambu. Aku ingin engkau mengalirkan air untuk orang banyak agar mereka dapat air untuk kehidupan mereka. Bagaimana Tuan dapat menggunakan aku untuk mengalirkan air ? Oh itu mudah, mula-mula aku akan memotong kamu dari rumunmu, lalu aku akan membersihkan kamu dari tunas2 yang tajam dan meretakan buku buku yang dapat melukai orang, setelah itu aku akan membelah kamu dan akhirnya akau akan membuang sekat2 yang ada di buku buku agar air dapat mengalir dengan baik Aduh itu akan sangat menyakitkanku, apa aku tahan menanggung semua penderitaan itu? Aku yakin engkau akan dapat menanggung semua itu karena aku telah memilih engkau dari semua bamboo yang tumbuh disini, kata sang Tuan meyakinkan bambu Kalau demikian baiklah aku bersedia menurut apa yang Tuan kehendaki Maka dalam waktu singkat batang bambu itu bersama bambu bambu lainnya yang terpilih menjadi pengalir air dari mata air ke desa sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati air untuk kehidupan mereka. Masyarakat sangat senang. Dalam kehidupan kita, seringkali kita tenggelam dalam hiruk pikuk kehidupan duniawi sehingga kita kadang kadang tidak mendengar tawaran Tuhan yang telah menyiapkan kita untuk melayani sesama kita. Sehingga kita tidak menjadi seperti apa yang dikehendakiNya tetapi menjadikan seperti apa yang kita inginkan. Bila kita tidak mencapai apa yang kita inginkan kita marah, putus asa dan lain sebagainya, solah olah tidak ada lagi masa depan yang baik (menurut pikiran kita). Padahal banyak cara untuk melayani sesama dan berbuat baik untuk sesama seperti apa yang dikehendakiNya. Kadang kadang pula dalam menghadapi masalah kita kurang percaya dan ragu ragu akan dapat memecahkan dengan baik seperti bambupun bertanya apa aku tahan menanggung semua penderitaan itu ?

Didalam hiruk pikuk dunia ini ada baiknya kita menyediakan waktu untuk mendengarkanNya dan berdialog denganNya, melalui doa, meditasi dan bentuk lainnya. Dengan demikian kita bisa mengerti dan dapat berkata terjadilah kehendakMu diatas bumi seperti didalam Surga

Anda mungkin juga menyukai