Oleh :
Nurul Huda (1102005187)
Pembimbing : Kol. (Purn) dr. Dasril Dahar, Sp.M dr. Rita Murni Kusumawatie, Sp.M
PICO
P
Mengetahui dengan jelas kerusakan-kerusakan yang terjadi pada Glaukoma primer sudut terbuka sehingga memudahkan dalam penanganannya Membahas secara mendalam mengenai kelainan glaukoma primer sudut terbuka dan mekanisme tekanan intraokular tinggi dan kerusakan saraf optik Membandingkan masing-masing kelainan yang merupakan penyebab Glaukoma Primer Sudut Terbuka.
I
C O
Dengan lebih memahami mengenai biologi molekuler dari trabekular dan papil saraf optik dalam penyakit ini, kemampuan kita untuk mengobati glaukoma akan membaik.
Mekanisme Penyakit
Faktor Resiko Utama Terkait Dengan Glaukoma Primer Sudut Terbuka Faktor Resiko Ras Kulit Hitam Kulit Putih Asia Usia yang lebih tua Kulit Hitam Kulit Putih Asia Peningkatan Tekanan Intraokular <15mmHg 16-18mmHg 19-21mmHg 22-29mmHg 30-34mmHg Perfusi Tekanan Diastolik 50mmHg 40-49mmHg 30-39mmHg <30mmHg Riwayat Keluarga Miopia Korna yang mengalami penipisan ditengah 4.2 2.1 1.4 1.6 2.1 1.6 Prevalensi Glaukoma % Resiko Relative Glaukoma
Pembahasan
Glaukoma
Kumpulan gejala yang ditandai dengan adanya kerusakan papil saraf optik serta adanya defek lapang pandang dengan peningkatan tekanan intraokular sebagai salah satu faktor resiko
Neuropati yang kronik progresif dengan karakteristik perubahan papil saraf optik dan atau lapang pandang tanpa disertai penyebab sekunder
Gambaran klinis utama glaukoma primer sudut terbuka adalah sudut COA terbuka dan adanya gangguan pada diskus optikus yang menyebabkan defek lapang pandang
Penurunan Sekresi
Usulan Persiapan untuk Sekresi normal Myocilin ke dalam Akuos Humor dan untuk mengurangi sekresi oleh mutasi MYOC.
Dengan lebih memahami mengenai biologi molekular dari anyaman trabekula dan saraf optik yang dalam keadaan normal dan tidak normal, diharapkan glaukoma bisa ditangani dengan lebih baik
Gejala Klinis
Menahun Datang sudah dalam keadaan berat Bilateral Lapang pandang mengecil TIO meninggi Atropi nervus optikus dan adanya cupping Tes provokasi (+)
Diagnosis
Anamnesis
Gejala klinis yang ditemukan Pengukuran TIO Pemeriksaan sudut bilik mata depan Penilaian diskus optikus Pemeriksaan lapangan pandang Tes minum air Pressure Congestion Test Tes Steroid
Pemeriksaan Ofthamologi
Tes Provokasi
Diagnosis Banding
Hipertensi Okular Glaukoma Tekanan Normal
Therapi
Medikamentosa
Supresi pembentukan humor aquos Penghambat adrenergik Agonis adrenergik Penghambat anhidrase Fasilitasi aliran keluar humor aquos Analog prostaglandin Obatparasimpatomimetik
Komplikasi
Kontrol tekanan intraokular yang jelek akan menyebabkan semakin rusaknya nervus optik dan semakin menurunnya visus hingga terjadi kebutaan