Definisi
PPROM diartikan sebagai kelahiran prematur yang disebabkan ketuban pecah dini (KPD). Dari hasil pengamatan, pelahiran preterm yang didahului oleh ketuban pecah dini, lebih banyak daripada persalinan preterm spontan.
Obstetri Williams
Ketuban pecah biasanya segera disusul oleh persalinan, namun tergantung umur kehamilan juga. Pada kehamilan aterm 90% persalinan terjadi dalam 24 jam setelah ketuban pecah. Pada kehamilan antara 28-34 minggu persalinan dalam 24 jam. 50%
persalinan
KPD pada kehamilan prematur disebabkan oleh adanya faktor-faktor eksternal, misalnya infeksi yang menjalar dari vagina.
KPD permatur sering polihidramnion, inkompeten plasenta. terjadi serviks, pada solusio
Mekanisme KPD
KPD secara umum disebabkan oleh kontraksi uterus dan peregangan berulang. Selaput ketuban pecah karena pada daerah tertentu terjadi perubahan biokimia yg menyebabkan selaput ketuban inferior rapuh, bukan karena seluruh selaput ketuban rapuh.
Terdapat keseimbangan antara sintesis & degradasi ekstraselular matriks. Perubahan struktur, jumlah sel, & katabolisme kolagen menyebabkan aktivitas kolagen berubah & menyebabkan selaput ketuban pecah.
Degradasi kolagen dimediasi oleh matriks metaloproteinase (MMP) yg dihambat oleh inhibitor jaringan spesifik & inhibitor protease. Mendekati waktu persalinan, keseimbangan MMP dan TIMP-1 mengarah pada degradasi proteolitik dari matriks ekstraselular & membran janin.
Aktivitas degradasi proteolitik ini meningkat menjelang persalinan. Pada penyakit periodontitis dimana terdapat peningkatan MMP, cenderung terjadi KPD.
Ilmu Kebidanan Sarwono
Komplikasi
Persalinan preterm Infeksi Hipoksia & asfiksia Sindrom deformitas janin
Penatalaksanaan
Pastikan diagnosis Tentukan umur kehamilan Evaluasi ada tidaknya iinfeksi maternal ataupun infeksi janin Apakah dalam keadaan inpartu, terdapat kegawatan janin
upaya menghindari pelahiran ketika terjadi pecah ketuban preterm mempunyai dua pilihan utama :
1. Penatalaksanaan non intervensi atau menunggu, yakni hanya menunggu terjadinya persalinan spontan. Intervensi yang mungkin meliputi kortikosteroid yg diberikan dengan atau tanpa agen tokolitik untuk menghentikan persalinan preterm supaya kortikosteroid mempunyai banyak waktu untuk menginduksi pematangan janin.
2.
Obstetri Williams
Diagnosis KPD preterm dengan inspekulo dilihata danya cairan ketuban keluar dari kavum uteri.
Dengan USG, KPD dapat dikonfirmasikan dengan adanya oligohidramnion. KPD pada kehamilan prematur penatalaksanaan yg komprehensif. diperlukan
Diagnosis Pecahnya selaput ketuban, dapat dilihat dengan adanya cairan ketuban di vagina.
Jika tidak dapat pula dicoba dengan menggerakan sedikit bagian terbawah janin atau meminta pasien batuk atau mengedan. Penentuan cairan ketuban dpt dilakukan dengan tes lakmus (nitrazin test) merah menjadi biru.
Penanganan
Konservatif :
Jika umur kehamilan <32 minggu, dirawat selama air ketuban masih keluar, atau sampai air ketuban tidak lagi keluar. Usia kehamilan 32-37 minggu, belum inpartu, tidak ada infeksi, tes busa negatif, beri deksametason, observasi tanda2 infeksi, & kesejahteraan janin. Usia kehamilan 32-37 minggu, sudah inpartu, tidak ada infeksi berikan tokolitik, deksametason, dan induksi sesudah 24 jam. Usia kehamilan 32-37 minggu, ada infeksi beri antibiotika dan lakukan induksi, nilai tanda2 infeksi (suhu, leukosit)
Ilmu Kebidanan Sarwono
Aktif : Kehamilan > 37 minggu induksi dengan oksitosin, bila gagal SC.